Fathering Dalam Pengasuhan Anak Usia Dini Pada Keluarga Komunitas Pekerja Rumah Sakit Abdul Manap Di Kota Jambi

Agustien Cahyaningrum
{"title":"Fathering Dalam Pengasuhan Anak Usia Dini Pada Keluarga Komunitas Pekerja Rumah Sakit Abdul Manap Di Kota Jambi","authors":"Agustien Cahyaningrum","doi":"10.24235/AWLADY.V7I1.7279.G3629","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran penting  seorang ayah yang berlangsung seumur hidup dalam kehidupan anak adalah mencintai, melatih dan menjadi teladan. Ayah sebagai peletak dasar awal yang membentuk kepercayaan diri terhadap lingkungan. Kajian Fathering dalam pengasuhan anak usia dini berupaya mengembalikan posisi ayah kepada fitrahnya sebagai seorang pemimpin. Penelitian ini bertujuan mengetahui praktek Fathering yang dilakukan oleh para ayah dalam keluarga komunitas pekerja rumah sakit yang memiliki jam kerja cenderung tidak normal sehingga dapat menjadi hambatan dalam melakukan proses pengasuhan yang ideal bagi anak-anak mereka. Dengan metodologi penelitian Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan psikologis diperoleh data bahwa para ayah dalam komunitas keluarga pekerja Rumah Sakit Abdul Manap di Kota Jambi belum sepenuhnya memahami arti penting Peran Ayah (Fathering) dalam pengasuhan anak usia dini, ditunjukkan dengan hasil wawancara 17 orang subyek diukur dengan Skala Sikap Ayah (Fathering Profile) mayoritas memberikan jawaban “sesekali”dan hasil skor yang diperoleh para subyek semua berada pada level “Average to Low” yaitu berada pada kisaran menengah cenderung rendah. Hasil penelitian dianalisa melalui pendapat para ahli, diperkuat penjelasan dalam Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah ﷺ agar menjadi wacana baru bagi sumbangsih pendidikan anak usia dini di era 4.0  dimana orang tua dituntut mendidik anak sesuai dengan zamannya. Generasi Platinum (Gen Z) dengan orang tua Milenial yang berada dalam pusaran arus informasi bebas, berkarakter terbuka, butuh ruang bicara dan didengarkan. Para ayah membutuhkan wawasan dan ilmu untuk terlibat lebih banyak dalam pengasuhan. Praktek mencintai, melatih dan menjadi contoh yang berlangsung seumur hidup dapat diterapkan dengan  meningkatkan intensitas dialog ayah dan anak.","PeriodicalId":386925,"journal":{"name":"AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24235/AWLADY.V7I1.7279.G3629","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Peran penting  seorang ayah yang berlangsung seumur hidup dalam kehidupan anak adalah mencintai, melatih dan menjadi teladan. Ayah sebagai peletak dasar awal yang membentuk kepercayaan diri terhadap lingkungan. Kajian Fathering dalam pengasuhan anak usia dini berupaya mengembalikan posisi ayah kepada fitrahnya sebagai seorang pemimpin. Penelitian ini bertujuan mengetahui praktek Fathering yang dilakukan oleh para ayah dalam keluarga komunitas pekerja rumah sakit yang memiliki jam kerja cenderung tidak normal sehingga dapat menjadi hambatan dalam melakukan proses pengasuhan yang ideal bagi anak-anak mereka. Dengan metodologi penelitian Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan psikologis diperoleh data bahwa para ayah dalam komunitas keluarga pekerja Rumah Sakit Abdul Manap di Kota Jambi belum sepenuhnya memahami arti penting Peran Ayah (Fathering) dalam pengasuhan anak usia dini, ditunjukkan dengan hasil wawancara 17 orang subyek diukur dengan Skala Sikap Ayah (Fathering Profile) mayoritas memberikan jawaban “sesekali”dan hasil skor yang diperoleh para subyek semua berada pada level “Average to Low” yaitu berada pada kisaran menengah cenderung rendah. Hasil penelitian dianalisa melalui pendapat para ahli, diperkuat penjelasan dalam Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah ﷺ agar menjadi wacana baru bagi sumbangsih pendidikan anak usia dini di era 4.0  dimana orang tua dituntut mendidik anak sesuai dengan zamannya. Generasi Platinum (Gen Z) dengan orang tua Milenial yang berada dalam pusaran arus informasi bebas, berkarakter terbuka, butuh ruang bicara dan didengarkan. Para ayah membutuhkan wawasan dan ilmu untuk terlibat lebih banyak dalam pengasuhan. Praktek mencintai, melatih dan menjadi contoh yang berlangsung seumur hidup dapat diterapkan dengan  meningkatkan intensitas dialog ayah dan anak.
在贾比市的阿卜杜勒·马奈普医院工作人员社区家庭长大
在孩子的一生中,父亲的重要角色是爱、训练和树立榜样。父亲作为一个早期的起跑线,建立了对环境的信心。父亲在幼儿时期的研究试图使他作为领导者的地位恢复到父亲的地位。这项研究的目的是确定社区医院工作时间不正常的父亲或父亲的做法,这可能会阻碍他们为孩子提供理想的养育过程。通过一种基于心理方法的定性定性研究方法,数据显示,贾比市医院工作人员阿卜杜勒·马奈普(Abdul Manap)的父亲还没有完全理解父亲在幼儿养育中的重要性,在采访结果中,17名被试者受到父亲行为量表的衡量,大多数人给出的答案是“偶尔”的,而他们得到的分数都是在“平均水平到低”,即中级水平较低。分析通过专家们的研究成果,加强解释伊斯兰教中'an和先知圣训ﷺ教育贡献的新话语,使幼儿在4.0时代,父母教育孩子符合时代要求。白金一代的千年父母生活在自由、开放的信息漩涡中,需要空间和倾听。父亲需要洞察力和知识来更多地参与养育。爱、训练和成为终生榜样的做法可以通过增加父子对话的强度来应用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信