{"title":"TREN KARANTINA TAHFIZH ALQURAN DALAM KELUARGA MILENIAL: Studi Kasus Karantina Tahfizh Alquran Yayasan Amanah Umat Banua Kalimantan Selatan","authors":"syarifah aini","doi":"10.18592/msr.v2i2.4315","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Quarantine Tahfizh Alquran is a program that aims to help Muslims memorize 30 chapters of the Qur'an in a focused manner in a short time. Even though it costs a lot, this quarantine program is becoming a trend, especially among millennial families. The Amanah Umat Banua Foundation of South Kalimantan in Banjarmasin is one of the quarantine organizations that has graduated nearly 1800 hafiz Alquran people. This research is a case study, with the research location at the Amanah Umat Banua Foundation, South Kalimantan. The data collection technique used was in-depth interviews and observation. The data analysis used were data reduction, data display, and verification. The results of this study indicate that 70% of parents' motivation to enter their child in the Tahfizh Alquran quarantine program is on their desire so that their children always adhere to the Koran with various perceptual variables. Karantina Tahfizh Alquran adalah program yang bertujuan untuk membantu muslim menghafalkan 30 juz Alquran secara fokus dalam waktu singkat. Kendati memerlukan biaya yang besar, program karantina ini mulai menjadi tren, utamanya dikalangan keluarga milenial. Yayasan Amanah Umat Banua Kalimantan Selatan di Banjarmasin adalah salah satu lembaga karantina yang telah meluluskan hampir 1800 orang hafizh Alquran. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan lokasi penelitian di yayasan Amanah Umat Banua Kalimantan Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam serta observasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menurut Miles dan Huberman dengan membuat sajian data, memasukkan data, dan menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 70% motivasi orang tua memasukkan anak mereka dalam program karantina Tahfizh Alquran ialah atas keinginan mereka sendiri agar anaknya selalu menda’wamkan Alquran dengan variabel persepsi yang beragam","PeriodicalId":226467,"journal":{"name":"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/msr.v2i2.4315","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Quarantine Tahfizh Alquran is a program that aims to help Muslims memorize 30 chapters of the Qur'an in a focused manner in a short time. Even though it costs a lot, this quarantine program is becoming a trend, especially among millennial families. The Amanah Umat Banua Foundation of South Kalimantan in Banjarmasin is one of the quarantine organizations that has graduated nearly 1800 hafiz Alquran people. This research is a case study, with the research location at the Amanah Umat Banua Foundation, South Kalimantan. The data collection technique used was in-depth interviews and observation. The data analysis used were data reduction, data display, and verification. The results of this study indicate that 70% of parents' motivation to enter their child in the Tahfizh Alquran quarantine program is on their desire so that their children always adhere to the Koran with various perceptual variables. Karantina Tahfizh Alquran adalah program yang bertujuan untuk membantu muslim menghafalkan 30 juz Alquran secara fokus dalam waktu singkat. Kendati memerlukan biaya yang besar, program karantina ini mulai menjadi tren, utamanya dikalangan keluarga milenial. Yayasan Amanah Umat Banua Kalimantan Selatan di Banjarmasin adalah salah satu lembaga karantina yang telah meluluskan hampir 1800 orang hafizh Alquran. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan lokasi penelitian di yayasan Amanah Umat Banua Kalimantan Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam serta observasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menurut Miles dan Huberman dengan membuat sajian data, memasukkan data, dan menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 70% motivasi orang tua memasukkan anak mereka dalam program karantina Tahfizh Alquran ialah atas keinginan mereka sendiri agar anaknya selalu menda’wamkan Alquran dengan variabel persepsi yang beragam
隔离塔菲什古兰经是一个旨在帮助穆斯林在短时间内集中记忆古兰经30章的项目。尽管成本很高,但这种隔离计划正在成为一种趋势,尤其是在千禧一代的家庭中。Banjarmasin南加里曼丹的Amanah Umat Banua基金会是为近1800名哈菲兹阿尔古兰人毕业的隔离组织之一。这项研究是一个案例研究,研究地点在南加里曼丹的Amanah Umat Banua基金会。数据收集技术采用深度访谈和观察。使用的数据分析是数据还原、数据显示和验证。本研究结果表明,70%的家长让孩子进入塔菲什古兰经隔离项目的动机是他们希望孩子始终坚持具有各种感知变量的古兰经。Karantina Tahfizh Alquran adalah节目yang bertujuan untuk membantu muslim menghafalkan 30 juz Alquran secara fokus dalam waktu singkat。Kendati成员lukan biaya yang besar, program karantina ini mulai menjadi tren, utamanya dikalangan keluarga millennial。Yayasan Amanah Umat Banua Kalimantan Selatan di Banjarmasin adalah salah satu lembaga karantina yang telah meluluskan hampir 1800橙hafizh Alquran。Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan lokasi penelitian di yayasan Amanah Umat Banua Kalimantan Selatan。北京气象台的数据,北京气象台。分析数据yang digunakan adalah deskriptif质量分析数据Miles dan Huberman登根分析数据,登根分析数据,登根分析数据,登根分析数据。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 70% motivasi orang tua memasukkan anak mereka dalam程序karantina Tahfizh Alquran ialah atas keinginan mereka sendiri agar anaknya selalu menda 'wamkan Alquran dengan变量persepsi yang beragam