Analisis Karakteristik Minyak Jelantah Hasil Perlakuan Plasma

Nasruddin Azis, Andi Erwi Eka Putra, D. Kusumawati
{"title":"Analisis Karakteristik Minyak Jelantah Hasil Perlakuan Plasma","authors":"Nasruddin Azis, Andi Erwi Eka Putra, D. Kusumawati","doi":"10.31963/sinergi.v20i2.4163","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bahan bakar alternatif menjadi semakin penting karena penggunaan minyak bumi meningkat setiap tahun. Salah satu sumber terbarukan yang paling populer adalah minyak nabati. Minyak nabati bekas penggorengan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat bahan bakar cair. Namun, karena karakteristiknya, kemampuan pencampuran menjadi tidak cocok dengan mesin sehingga harus ditingkatkan. Banyak upaya, sehubungan dengan peningkatan karakteristik telah dilakukan berbahan baku minyak jelantah. Oleh karena itu dilakukan proses seperti microwave in-liquid plasma untuk mencapai peningkatan karakteristik dari minyak jelantah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu penyalaan plasma terhadap karakteristik dari minyak jelantah, khususnya Densitas, viskositas, nilai kalor, dan titik nyala. Untuk proses tersebut, minyak jelantah 150 ml mengalami lama penyalaan plasma 1 menit, 3 menit, dan 5 menit dalam kondisi 1 atm. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lama proses microwave plasma in liquid tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan karakteristik minyak jelantah. Baik itu dari nilai viskositas, densitas, maupun dari titik nyala. Nilai kalor, viskositas, dan densitas yang paling tinggi diperoleh dari minyak hasil plasma dengan waktu penyalaan 3 menit, dimana nilai kalor yang dihasilkan mencapai 36869 kJ/kg yang memiliki kenaikan nilai kalor dari bahan baku sebesar 5129 kJ/kg, viskositas yang dihasilkan adalah 59,9 cps, dan untuk densitas yang dihasilkan sebesar 0,9144 gr/ml. Viskositas dan densitas terendah ditemukan pada penyalaan plasma 1 menit, yaitu masing-masing sebesar 55,6 cst dan 0,913 gr/ml. Sedangkan untuk parameter titik nyala dari semua sampel ditemukan >210˚C. Sedangkan nilai kalor optimal diperoleh dari waktu penyalaan plasma 3 menit, yaitu 36869 kJ/kg. Minyak hasil treatment yang diperoleh selanjutnya dapat dilakukan pengenceran untuk mengatasi nilai viskositas dan densitas.","PeriodicalId":315673,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Sinergi","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Sinergi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31963/sinergi.v20i2.4163","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Bahan bakar alternatif menjadi semakin penting karena penggunaan minyak bumi meningkat setiap tahun. Salah satu sumber terbarukan yang paling populer adalah minyak nabati. Minyak nabati bekas penggorengan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat bahan bakar cair. Namun, karena karakteristiknya, kemampuan pencampuran menjadi tidak cocok dengan mesin sehingga harus ditingkatkan. Banyak upaya, sehubungan dengan peningkatan karakteristik telah dilakukan berbahan baku minyak jelantah. Oleh karena itu dilakukan proses seperti microwave in-liquid plasma untuk mencapai peningkatan karakteristik dari minyak jelantah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu penyalaan plasma terhadap karakteristik dari minyak jelantah, khususnya Densitas, viskositas, nilai kalor, dan titik nyala. Untuk proses tersebut, minyak jelantah 150 ml mengalami lama penyalaan plasma 1 menit, 3 menit, dan 5 menit dalam kondisi 1 atm. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lama proses microwave plasma in liquid tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan karakteristik minyak jelantah. Baik itu dari nilai viskositas, densitas, maupun dari titik nyala. Nilai kalor, viskositas, dan densitas yang paling tinggi diperoleh dari minyak hasil plasma dengan waktu penyalaan 3 menit, dimana nilai kalor yang dihasilkan mencapai 36869 kJ/kg yang memiliki kenaikan nilai kalor dari bahan baku sebesar 5129 kJ/kg, viskositas yang dihasilkan adalah 59,9 cps, dan untuk densitas yang dihasilkan sebesar 0,9144 gr/ml. Viskositas dan densitas terendah ditemukan pada penyalaan plasma 1 menit, yaitu masing-masing sebesar 55,6 cst dan 0,913 gr/ml. Sedangkan untuk parameter titik nyala dari semua sampel ditemukan >210˚C. Sedangkan nilai kalor optimal diperoleh dari waktu penyalaan plasma 3 menit, yaitu 36869 kJ/kg. Minyak hasil treatment yang diperoleh selanjutnya dapat dilakukan pengenceran untuk mengatasi nilai viskositas dan densitas.
分析等离子体处理后质油的特性
随着石油使用每年的增加,替代燃料变得越来越重要。最受欢迎的可再生资源之一是植物油。原油炸锅可以用作制造液体燃料的原料。然而,由于他的特性,混合能力与机器不匹配,因此必须改进。在增加特性方面做了很多尝试,这些尝试都是由石油成分组成的。因此,它进行了类似微波等离子体的处理,以达到jelantah油的特性的增加。本研究的目的是研究血浆点火时间对jelantah油的特性的影响,特别是密度、粘度、热量值和燃点。在这个过程中,150毫升的jelantah的油在1分钟、3分钟和5分钟的条件下进行了长时间的等离子点火。研究结果表明,长期含液体的等离子微波过程对jelantah的石油特性的增加没有显著影响。粘度、密度和燃点的价值。总、粘度和密度从石油中获得最高的结果随着时间的推移,等离子点火产生的3分钟,哪里总达到36869 kJ / kg的总增长高达5129 kJ / kg的原料,产生的粘度是59,9 cps,为了测量产生的二氧化碳密度0.9144 gr -万毫升。在1分钟等离子点火中发现的最低粘度和密度,分别为55.6 cst和0.913克/ml。至于燃点所有样本中发现参数> 210˚C。而最佳热值来自血浆点火3分钟,即36869 kJ/kg。所获得的治疗石油可以进一步稀释以克服粘度和密度的价值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信