Dudu Mawarida Sembiring Nana Armytha Rustam Priyanto
{"title":"KURIKULUM PROTOTYPE DAN MODEL PjBL DALAM PERSPEKTIF GURU SMPN 5 KOTA JAMBI","authors":"Dudu Mawarida Sembiring Nana Armytha Rustam Priyanto","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.868","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurikulum prototype adalah kurikulum paradigma baru yang dimunculkan untuk mengatasi krisis literasi di indonesia. Tujuan kurikulum ini untuk mengembalikan status tersebut menjadi lebih baik dengan konsep student center dan profil pancasila. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap guru di sekolah smp negeri 5 kota jambi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik literatur dan dokumentasi. Guru dan pihak sekolah masih menjalankan kurikulum 2013 dan bersiap untuk menerapkan kurikulum prototype sehingga akan tampak persamaan dan perbedaan kedua kurikulum tersebut. Hasil wawancara narasumber dianalisis dengan berpegang pada teori dan penelitian sebelumnya yang relevan. Selanjutnya penulis secara mandiri membuat konklusi general untuk memperjelas maksud dan tujuan antar data wawancara dengan teori pendukung yang ada. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa kurikulum prototype dipandang apik sebagai solusi pendidikan saat ini khususnya di masa pandemi. Kurikulum 2013 tidak serta merta menjadi hilang, melainkan dilengkapi dan disempurnakan sesuai kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran masa kini (Pandemi Covid-19) oleh kurikulum prototipe tersebut. Akhirnya, model pembelajaran berorientasi hasil/produk/karya seperti Model PjBL dianggap paling sesuai dengan kriteria Kurikulum Prototype. \n ","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tunas Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.868","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kurikulum prototype adalah kurikulum paradigma baru yang dimunculkan untuk mengatasi krisis literasi di indonesia. Tujuan kurikulum ini untuk mengembalikan status tersebut menjadi lebih baik dengan konsep student center dan profil pancasila. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap guru di sekolah smp negeri 5 kota jambi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik literatur dan dokumentasi. Guru dan pihak sekolah masih menjalankan kurikulum 2013 dan bersiap untuk menerapkan kurikulum prototype sehingga akan tampak persamaan dan perbedaan kedua kurikulum tersebut. Hasil wawancara narasumber dianalisis dengan berpegang pada teori dan penelitian sebelumnya yang relevan. Selanjutnya penulis secara mandiri membuat konklusi general untuk memperjelas maksud dan tujuan antar data wawancara dengan teori pendukung yang ada. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa kurikulum prototype dipandang apik sebagai solusi pendidikan saat ini khususnya di masa pandemi. Kurikulum 2013 tidak serta merta menjadi hilang, melainkan dilengkapi dan disempurnakan sesuai kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran masa kini (Pandemi Covid-19) oleh kurikulum prototipe tersebut. Akhirnya, model pembelajaran berorientasi hasil/produk/karya seperti Model PjBL dianggap paling sesuai dengan kriteria Kurikulum Prototype.