Dampak Program Gerakan Tanam Cabai Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Cabai Tingkat Rumah Tangga di Bogor dan Jakarta (Impact of Chilli Planting Program n Chilli Self Sufficiency at Household Level in Bogor and Jakarta)

Rizka Amalia Nugrahapsari, Rima Setiani, Sulusi Prabawati, nFN Turyono, nFN Hardiyanto
{"title":"Dampak Program Gerakan Tanam Cabai Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Cabai Tingkat Rumah Tangga di Bogor dan Jakarta (Impact of Chilli Planting Program n Chilli Self Sufficiency at Household Level in Bogor and Jakarta)","authors":"Rizka Amalia Nugrahapsari, Rima Setiani, Sulusi Prabawati, nFN Turyono, nFN Hardiyanto","doi":"10.21082/JHORT.V29N1.2019.P119-128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program Gerakan Tanam Cabai (Gertam Cabai) dilatarbelakangi oleh fluktuasi harga cabai yang berlangsung tiap tahun. Program ini bertujuan membantu penyediaan cabai secara berkelanjutan pada tingkat rumah tangga. Penelitian bertujuan untuk mengkaji sejauh mana pengaruh Gertam Cabai terhadap kemandirian pemenuhan kebutuhan cabai tingkat rumah tangga di Kota Bogor dan Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan impact analysis. Pada metode impact analysis dilakukan pengukuran nilai indikator sebelum dan setelah intervensi program pada dua kelompok, yaitu kelompok yang mendapat intervensi program (Kelompok Aksi) dan kelompok yang tidak mendapat intervensi program (Kelompok Kontrol). Pada masing-masing kelompok dilakukan penghitungan selisih nilai indikator pada saat impact dan baseline. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Gertam Cabai belum memberikan pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan cabai tingkat rumah tangga. Hal ini terlihat dari: (1) tidak adanya perbedaan volume pembelian cabai antara sebelum dan sesudah Gertam Cabai pada kelompok penerima, dan (2) tidak adanya perbedaan volume pembelian cabai sesudah periode program tersebut antara kelompok penerima dan non penerima. Hal ini disebabkan karena banyak tanaman cabai yang mati, cabai yang dibagikan tidak sesuai dengan preferensi konsumen, dan cabai merupakan komoditas yang bersifat inelastis. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila program itu masih akan dilaksanakan, yaitu: (1) jenis cabai dalam program itu agar disesuaikan dengan preferensi konsumen, dan (2) pembangunan sistem dan tatanan kelembagaan untuk memastikan keberlanjutan program meliputi sistem pembagian benih, penentuan kelompok penerima, pendampingan pra dan pasca pembagian benih, serta pembekalan teknis budidaya kepada kelompok penerima.KeywordsGerakan tanam cabai; Rumah tangga; Impact analysisAbstract Chilli planting program was motivated by the fluctuation of chili price every year. The objective of this program was to assist the household level for having sustainable supply of chilli. The purpose of this study was to analyze the influence of chilli Planting Program on the self sufficiency of household chilli needs in Bogor and Jakarta. The method of analysis used is descriptive statistics and impact analysis. In the impact analysis method, the indicator measurement before and after the program intervention was done in two groups: the group receiving the program (Action Group) and the group that did not participate in the program (Control Group). The next step is to calculate the difference between the indicators value at impact and baseline on each group. The results showed that chilli planting program has not affected chilli self sufficiency at household level. This can be seen from: (1) there is no difference in the volume of chilli purchasing before and after chilli planting program in the action group, and (2) there is no difference in the volume of chilli purchasing after chilli planting program period between action and control group. This is because a lot of chilli plants were dead, the chili was distributed not in accordance with consumer preferences, and chilli is an inelastic commodity. Some suggestions that should be considered if there is a continuation of the chilli planting program are (1) distributed chilli type has to satisfy household preferences, and (2) the program should be equipped by simultaneous development of system and institutional arrangement to ensure its sustainability, includes a system for distributing seeds, determining beneficiary groups, providing pre and post seed distribution, and providing technical training to the recipient groups. ","PeriodicalId":420744,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura","volume":"33 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JHORT.V29N1.2019.P119-128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Program Gerakan Tanam Cabai (Gertam Cabai) dilatarbelakangi oleh fluktuasi harga cabai yang berlangsung tiap tahun. Program ini bertujuan membantu penyediaan cabai secara berkelanjutan pada tingkat rumah tangga. Penelitian bertujuan untuk mengkaji sejauh mana pengaruh Gertam Cabai terhadap kemandirian pemenuhan kebutuhan cabai tingkat rumah tangga di Kota Bogor dan Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan impact analysis. Pada metode impact analysis dilakukan pengukuran nilai indikator sebelum dan setelah intervensi program pada dua kelompok, yaitu kelompok yang mendapat intervensi program (Kelompok Aksi) dan kelompok yang tidak mendapat intervensi program (Kelompok Kontrol). Pada masing-masing kelompok dilakukan penghitungan selisih nilai indikator pada saat impact dan baseline. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Gertam Cabai belum memberikan pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan cabai tingkat rumah tangga. Hal ini terlihat dari: (1) tidak adanya perbedaan volume pembelian cabai antara sebelum dan sesudah Gertam Cabai pada kelompok penerima, dan (2) tidak adanya perbedaan volume pembelian cabai sesudah periode program tersebut antara kelompok penerima dan non penerima. Hal ini disebabkan karena banyak tanaman cabai yang mati, cabai yang dibagikan tidak sesuai dengan preferensi konsumen, dan cabai merupakan komoditas yang bersifat inelastis. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila program itu masih akan dilaksanakan, yaitu: (1) jenis cabai dalam program itu agar disesuaikan dengan preferensi konsumen, dan (2) pembangunan sistem dan tatanan kelembagaan untuk memastikan keberlanjutan program meliputi sistem pembagian benih, penentuan kelompok penerima, pendampingan pra dan pasca pembagian benih, serta pembekalan teknis budidaya kepada kelompok penerima.KeywordsGerakan tanam cabai; Rumah tangga; Impact analysisAbstract Chilli planting program was motivated by the fluctuation of chili price every year. The objective of this program was to assist the household level for having sustainable supply of chilli. The purpose of this study was to analyze the influence of chilli Planting Program on the self sufficiency of household chilli needs in Bogor and Jakarta. The method of analysis used is descriptive statistics and impact analysis. In the impact analysis method, the indicator measurement before and after the program intervention was done in two groups: the group receiving the program (Action Group) and the group that did not participate in the program (Control Group). The next step is to calculate the difference between the indicators value at impact and baseline on each group. The results showed that chilli planting program has not affected chilli self sufficiency at household level. This can be seen from: (1) there is no difference in the volume of chilli purchasing before and after chilli planting program in the action group, and (2) there is no difference in the volume of chilli purchasing after chilli planting program period between action and control group. This is because a lot of chilli plants were dead, the chili was distributed not in accordance with consumer preferences, and chilli is an inelastic commodity. Some suggestions that should be considered if there is a continuation of the chilli planting program are (1) distributed chilli type has to satisfy household preferences, and (2) the program should be equipped by simultaneous development of system and institutional arrangement to ensure its sustainability, includes a system for distributing seeds, determining beneficiary groups, providing pre and post seed distribution, and providing technical training to the recipient groups. 
辣椒运动计划对满足茂物和雅加达家庭层级辣椒的影响(智利计划计划在茂物和雅加达的Household水平上的影响)
辣椒种植计划(辣椒种植计划)是辣椒价格每年波动的原因。该项目旨在在家庭层面持续提供辣椒。研究的目的是研究胡椒对自力更生的影响,以满足茂物市和雅加达的家庭需求。分析方法是描述性和冲击分析统计。在影响分析方法中,我们对两组项目干预前和之后的测量指标值。每一组都进行了影响和基线上指标值差异的计算。研究结果表明,辣椒热剂计划尚未对满足家庭对辣椒水平的需求产生影响。这可以从:(1)在受赠人之前和之后的辣椒采购数量没有差异,(2)在受赠人与非受赠人之间的计划期间期间购买辣椒的数量没有差异。这是因为许多辣椒作物的死亡,辣椒的分发不符合消费者的偏好,辣椒是一种in弹性商品。有几件事需要注意,当这个项目还会执行,即:(1)一种辣椒,让它适应消费者偏好的项目中,(2)系统建设和体制秩序,确保项目的可持续性,包括系统分发种子、测定组接收器庇护所前置和后小组分发种子、养殖技术,并汇报给受益人。keywords运动辣椒;家庭;受到每年智利价格波动的鼓舞。这个项目的目标是评估住家是否有足够的智利资源。这项研究的目的是分析儿童的影响,目的是建立一个自给自足的家庭需要茂物和雅加达的项目。used分析的方法是描述统计和冲击分析。在冲击分析的方法中,在干预程序之前和之后的参与措施是在两个组中完成的:下一步是衡量个体在影响和基线上的差异。据报道,这个计划没有影响到家庭的自给自足。这可以从:(1)在行动组中编写程序之前和之后的智利采购卷没有什么不同,(2)在行动组中编写任务和控制组之间的周期数量也没有什么不同。这是因为很多chilli plants都死了,所以智利没有与消费者偏好进行交流,智利是一个充满活力的商品。一些suggestions那应该认为如果有辣椒种植之continuation英亩(1)按项目必须满足一名士兵preferences型辣椒,和(2)之应该做好计划由全球同时发展机构要主意吗,这是一个可持续发展系统和institutional includes a为distributing种子系统,determining遗嘱集团,提供pre和post)种子distribution, to the recipient集团提供技术训练。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信