Dana Iswara, Lutfi Afifah, Slamet Abadi, D. Prabowo, Budi Irfan, Aditya Bagus Widiawan
{"title":"Kelimpahan Serangga Pada Berbagai Perangkap Dengan Beberapa Teknik Pengendalian Berbeda Pada Pertanaman Jagung Pioneer 36","authors":"Dana Iswara, Lutfi Afifah, Slamet Abadi, D. Prabowo, Budi Irfan, Aditya Bagus Widiawan","doi":"10.36987/agroplasma.v9i2.3173","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Serangga hama adalah hewan yang dapat menyebabkan kerugian pada petani. Pengendalian serangga hama dapat menggunakan aplikasi pestisida ataupun menggunakan perangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan serangga pada masing masing perangkap terhadap beberapa teknik pengendalian berbeda. Metode eksperimental yang digunakan yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, terdapat 6 ulangan dan 4 perlakuan yang terdiri dari : Pengendalian Sintetik (PS),Pengendalian Kombinasi (PK), Pengendalian Biointensif (PB), dan Kontrol (K). Pengambilan sampel serangga dilakukan sebanyak 13 kali pada 1-13 mst dengan menggunakan 3 jenis perangkap yaitu lubang jebakan (pitfall trap), perangkap kuning lengket (yellow sticky trap) dan jaring serangga (sweep net). Data yang didapatkan dianalisis dengan sidik ragam, dan apabila hasilnya berbeda nyata dilanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukan kelimpahan tertinggi terdapat pada petak kontrol (26.935 individu) dan terendah pada pengendalian sintetik (15.788 Individu). Pengendalian sintetik berbeda nyata dengan pengendalian biointensif, pengendalian kombinasi dan kontrol pada rerata kelimpahan keseluruhan, yellow sticky trap dan pada rerata kelimpahan pitfall trap pengendalian biointensif tidak berbeda nyata dengan perlakuan pengendalian sintetik tetapi berbeda nyata dengan pengendalian kombinasi dan kontrol. Pada sweep net mengahasilkan tidak berbeda nyata untuk semua pengendalian akan tetapi pengendalian sintetik memberikan rerata kelimpahan terendah yaitu 481.33 individu. Pada yellow sticky trap memberikan kelimpahan tertinggi yaitu 69.239 individu dibandingkan pitfall trap (9.835 individu) dan sweep net (14.347 individu). Hal ini menunjukan penggunaan pestisida sintetik mampu menurunkan kelimpahan serangga. Kata Kunci : Kelimpahan, Pengendalian, Perangkap, Serangga","PeriodicalId":148235,"journal":{"name":"JURNAL AGROPLASMA","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL AGROPLASMA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36987/agroplasma.v9i2.3173","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Serangga hama adalah hewan yang dapat menyebabkan kerugian pada petani. Pengendalian serangga hama dapat menggunakan aplikasi pestisida ataupun menggunakan perangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan serangga pada masing masing perangkap terhadap beberapa teknik pengendalian berbeda. Metode eksperimental yang digunakan yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, terdapat 6 ulangan dan 4 perlakuan yang terdiri dari : Pengendalian Sintetik (PS),Pengendalian Kombinasi (PK), Pengendalian Biointensif (PB), dan Kontrol (K). Pengambilan sampel serangga dilakukan sebanyak 13 kali pada 1-13 mst dengan menggunakan 3 jenis perangkap yaitu lubang jebakan (pitfall trap), perangkap kuning lengket (yellow sticky trap) dan jaring serangga (sweep net). Data yang didapatkan dianalisis dengan sidik ragam, dan apabila hasilnya berbeda nyata dilanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukan kelimpahan tertinggi terdapat pada petak kontrol (26.935 individu) dan terendah pada pengendalian sintetik (15.788 Individu). Pengendalian sintetik berbeda nyata dengan pengendalian biointensif, pengendalian kombinasi dan kontrol pada rerata kelimpahan keseluruhan, yellow sticky trap dan pada rerata kelimpahan pitfall trap pengendalian biointensif tidak berbeda nyata dengan perlakuan pengendalian sintetik tetapi berbeda nyata dengan pengendalian kombinasi dan kontrol. Pada sweep net mengahasilkan tidak berbeda nyata untuk semua pengendalian akan tetapi pengendalian sintetik memberikan rerata kelimpahan terendah yaitu 481.33 individu. Pada yellow sticky trap memberikan kelimpahan tertinggi yaitu 69.239 individu dibandingkan pitfall trap (9.835 individu) dan sweep net (14.347 individu). Hal ini menunjukan penggunaan pestisida sintetik mampu menurunkan kelimpahan serangga. Kata Kunci : Kelimpahan, Pengendalian, Perangkap, Serangga
害虫是一种可以对农民造成伤害的动物。害虫防治可以使用农药应用,也可以使用陷阱。这项研究的目的是确定每种陷阱中昆虫的数量,以及几种不同的控制技术。使用的实验方法就是用随机设计小组(架子)单一因素,有六个申命记和四个组成的待遇:centers for disease control控制合成(PS),组合(PK),控制生物集约(PB)和(K)控制。抽样13次对昆虫的比分mst用三种陷阱陷阱(pitfall陷阱),黄色粘稠(黄色的黏陷阱网)和网昆虫(sweep)。通过匹配的指纹进行分析,如果结果与BNT不同,将进行最小的测试(BNT)以5%的速度进行分析。研究表明,最大的数值来自于控制网格(26935人)和合成控制(15788人)。合成控制与生物强化控制、合成控制和控制整体平均平均分布的组合和控制系统的控制、黄色黏糊糊的陷阱和生物强化弯曲陷阱的复合支配并不是真正的不同于合成材料控制治疗,而是真正的不同于合成材料控制和控制。在sweep net上,所有的控件没有什么不同,但是合成控件提供的平均储量是481.33个。在黄色的黏糊糊的陷阱中,最多有69,239人,而不是排泄物陷阱(9835人)和清扫网络(14347人)。这表明合成杀虫剂的使用可以减少昆虫的数量。关键词:富足,控制,陷阱,昆虫