{"title":"KAJIAN TEKNIS YANG BERDAMPAK PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN : Rekonstruksi Perkerasan Jalan Bts. Asembagus – Bajulmati – Banyuwangi)","authors":"Eko Supriyadi, Diding Suhardi","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.6567","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kontruksi lapis aspal merupakan bagian infrastruktur yang sangat membantu berlangsungnya kehidupan, namun karena adanya faktor permasalahan di dalamnya, jalan menjadi tidak berfungsi bahkan membahayakan bagi pengguna jalan tersebut. Oleh sebab itu maka kontruksi existing jalan pada setiap fungsi jalan yang merupakan infrastruktur dasar yang mempunyai peranan penting disaat mobilitas penduduk dan aksesibilitas kawasan itu harus diperhatikan dengan tepat. Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebagai instansi yang memiliki tugas dalam mengelola jalan nasional di Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya dalam peningkatan keselamatan jalan, salah satunya adalah dengan adanya proyek Rekonstruksi Jalan Bts. Kota Asembagus – Bajulmati – bayuwangi.Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah penerapan Manajemen Risiko yaitu untuk memilih pengukuran peringanan risiko, pemindahan risiko dan pemulihan risiko untuk mengoptimalkan kinerja organisasi yang sangat mempengaruhi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Dari hasil penelitian proyek Rekonstruksi Jalan Bts. Kota Asembagus – Bajulmati - Bayuwangi diperoleh kesimpulan bahwa risiko tertinggi adalah risiko gangguan lalu lintas di wilayah proyek, karena risiko tersebut sangat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang berdampak pada kebutuhan waktu yang mengakibatkan keterlambatan pekerjaan sehingga kebutuhan biaya pekerjaan meningkat.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6567","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kontruksi lapis aspal merupakan bagian infrastruktur yang sangat membantu berlangsungnya kehidupan, namun karena adanya faktor permasalahan di dalamnya, jalan menjadi tidak berfungsi bahkan membahayakan bagi pengguna jalan tersebut. Oleh sebab itu maka kontruksi existing jalan pada setiap fungsi jalan yang merupakan infrastruktur dasar yang mempunyai peranan penting disaat mobilitas penduduk dan aksesibilitas kawasan itu harus diperhatikan dengan tepat. Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebagai instansi yang memiliki tugas dalam mengelola jalan nasional di Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya dalam peningkatan keselamatan jalan, salah satunya adalah dengan adanya proyek Rekonstruksi Jalan Bts. Kota Asembagus – Bajulmati – bayuwangi.Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah penerapan Manajemen Risiko yaitu untuk memilih pengukuran peringanan risiko, pemindahan risiko dan pemulihan risiko untuk mengoptimalkan kinerja organisasi yang sangat mempengaruhi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Dari hasil penelitian proyek Rekonstruksi Jalan Bts. Kota Asembagus – Bajulmati - Bayuwangi diperoleh kesimpulan bahwa risiko tertinggi adalah risiko gangguan lalu lintas di wilayah proyek, karena risiko tersebut sangat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang berdampak pada kebutuhan waktu yang mengakibatkan keterlambatan pekerjaan sehingga kebutuhan biaya pekerjaan meningkat.