Hubungan Dukungan Sosial dengan Kecenderungan Depresi Remaja pada 7 Tahun Pasca-Erupsi Gunung Merapi

Nurul Hasanah, Sri Hartini, Anik Rustiyaningsih, C. Machira
{"title":"Hubungan Dukungan Sosial dengan Kecenderungan Depresi Remaja pada 7 Tahun Pasca-Erupsi Gunung Merapi","authors":"Nurul Hasanah, Sri Hartini, Anik Rustiyaningsih, C. Machira","doi":"10.22146/jkkk.44306","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Traumatic event can affect victim’s psychological condition, such as adolescent which categorized as vulnerable population, in the form of depression. This hypothetically occurred as the impact of Mount Merapi eruption in 2010. Independent variables for such traumatic condition include gender, age, loss of nearest person, and social support.Objective: To identify the correlation between social support and depression tendency among adolescent after 2010 Merapi Eruption.Method: This quantitative study was conducted using descriptive analytic with cross sectional design. Respondents in this study were 50 adolescents who experienced Mount Merapi Eruption in 2010 and living in huntap (Wukirsari permanent residence village). The questionnaires were used in this research, i.e.: socio-demographic questionnaire, Child Depression Inventory (CDI), and Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Independent t test  was applied to analyze the data.Results: The prevalence of depression tendency was 24%. There were 54% of respondents who received high social support, while 46% received low social support. The depression tendency had a significant relationship with social support (p= 0,01; p <0,05). Gender, age, and loss of the closest person due to eruption did not have a significant relationship with the tendency of depression, respectively with p= 0,57, p= 0,80, p= 0,07 (p> 0,05).Conclusion: Social support was the only variable that had a significant relationship with the tendency of depression in adolescents in huntap (Wukirsari permanent residence village). ABSTRAKLatar Belakang: Kondisi traumatis dapat memengaruhi kondisi psikologis dalam bentuk depresi pada populasi yang rentan seperti anak usia sekolah. Hal ini yang diasumsikan terjadi sebagai dampak letusan Gunung Merapi tahun 2010. Variabel yang memengaruhi kondisi traumatis ini adalah jenis kelamin, umur, kehilangan orang terdekat, cedera fisik dan dukungan sosial.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kecenderungan depresi pasca-erupsi Merapi tahun 2010.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah remaja berjumlah 50 orang, yang mengalami erupsi Merapi tahun 2010, dan tinggal di salah satu hunian tetap (huntap). Penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristik responden, kuesioner Child Depression Inventory (CDI) dan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Analisis data menggunakan uji Independent Sample T Test.Hasil: Prevalensi kecenderungan depresi pada remaja di huntap adalah 24%. Berdasarkan jenis kelamin, responden lebih banyak perempuan daripada laki-laki yaitu 33 orang (66%) untuk perempuan dan 17 orang (34%) untuk laki-laki. Dukungan sosial yang diterima oleh remaja di huntap yaitu 54% untuk dukungan sosial tinggi dan 46% untuk dukungan sosial rendah. Kecenderungan depresi memiliki hubungan yang bermakna terhadap dukungan sosial (p= 0,01; p<0,05). Jenis kelamin, umur, kehilangan orang terdekat akibat erupsi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kecenderungan depresi yaitu dengan nilai p berturut-turut p= 0,57, p= 0,80, p= 0,07 (p> 0,05).Kesimpulan: Dukungan sosial merupakan satu-satunya variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kecenderungan depresi pada remaja di huntap.","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.44306","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Background: Traumatic event can affect victim’s psychological condition, such as adolescent which categorized as vulnerable population, in the form of depression. This hypothetically occurred as the impact of Mount Merapi eruption in 2010. Independent variables for such traumatic condition include gender, age, loss of nearest person, and social support.Objective: To identify the correlation between social support and depression tendency among adolescent after 2010 Merapi Eruption.Method: This quantitative study was conducted using descriptive analytic with cross sectional design. Respondents in this study were 50 adolescents who experienced Mount Merapi Eruption in 2010 and living in huntap (Wukirsari permanent residence village). The questionnaires were used in this research, i.e.: socio-demographic questionnaire, Child Depression Inventory (CDI), and Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Independent t test  was applied to analyze the data.Results: The prevalence of depression tendency was 24%. There were 54% of respondents who received high social support, while 46% received low social support. The depression tendency had a significant relationship with social support (p= 0,01; p <0,05). Gender, age, and loss of the closest person due to eruption did not have a significant relationship with the tendency of depression, respectively with p= 0,57, p= 0,80, p= 0,07 (p> 0,05).Conclusion: Social support was the only variable that had a significant relationship with the tendency of depression in adolescents in huntap (Wukirsari permanent residence village). ABSTRAKLatar Belakang: Kondisi traumatis dapat memengaruhi kondisi psikologis dalam bentuk depresi pada populasi yang rentan seperti anak usia sekolah. Hal ini yang diasumsikan terjadi sebagai dampak letusan Gunung Merapi tahun 2010. Variabel yang memengaruhi kondisi traumatis ini adalah jenis kelamin, umur, kehilangan orang terdekat, cedera fisik dan dukungan sosial.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kecenderungan depresi pasca-erupsi Merapi tahun 2010.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah remaja berjumlah 50 orang, yang mengalami erupsi Merapi tahun 2010, dan tinggal di salah satu hunian tetap (huntap). Penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristik responden, kuesioner Child Depression Inventory (CDI) dan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Analisis data menggunakan uji Independent Sample T Test.Hasil: Prevalensi kecenderungan depresi pada remaja di huntap adalah 24%. Berdasarkan jenis kelamin, responden lebih banyak perempuan daripada laki-laki yaitu 33 orang (66%) untuk perempuan dan 17 orang (34%) untuk laki-laki. Dukungan sosial yang diterima oleh remaja di huntap yaitu 54% untuk dukungan sosial tinggi dan 46% untuk dukungan sosial rendah. Kecenderungan depresi memiliki hubungan yang bermakna terhadap dukungan sosial (p= 0,01; p<0,05). Jenis kelamin, umur, kehilangan orang terdekat akibat erupsi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kecenderungan depresi yaitu dengan nilai p berturut-turut p= 0,57, p= 0,80, p= 0,07 (p> 0,05).Kesimpulan: Dukungan sosial merupakan satu-satunya variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kecenderungan depresi pada remaja di huntap.
与火山爆发7年后的青少年抑郁趋势的社会支持关系
背景:创伤性事件可以影响受害者的心理状况,如青少年,作为弱势群体,以抑郁的形式出现。这可能是2010年默拉皮火山喷发的影响。这种创伤状况的独立变量包括性别、年龄、失去最亲近的人以及社会支持。目的:探讨2010年默拉皮火山爆发后青少年社会支持与抑郁倾向的关系。方法:采用横断面设计的描述性分析方法进行定量研究。本研究的调查对象是居住在huntap (Wukirsari常住村)的50名2010年经历默拉皮火山喷发的青少年。本研究采用社会人口学问卷、儿童抑郁量表(CDI)和多维感知社会支持量表(MSPSS)进行问卷调查。采用独立t检验对数据进行分析。结果:抑郁倾向患病率为24%。54%的受访者获得高社会支持,46%的受访者获得低社会支持。抑郁倾向与社会支持有显著相关(p= 0.01;p 0 05)。结论:社会支持是huntap (Wukirsari)常住村青少年抑郁倾向的唯一影响变量。ABSTRAKLatar Belakang: Kondisi traumatis dapat memengaruhi Kondisi psikologis dalam bentuk depresi篇populasi杨rentan seperti赶出亚衲族美国新闻署sekolah。2010年12月,中国日报网报道。变量yang memengaruhi kondisi创伤是ini adalah jenis kelamin, umur, kehilangan orange terdekat, cederfisik dan dukungan social。图juan: Untuk mengetahui hubungan dukungan social dengan kecenderungan pasca- erupi pasca- erupi Merapi, 2010。方法:横向分析,横向分析,横向分析,横向分析,横向分析。Responden dalam penelitian ini adalah remaja berjumlah 50 orangi, yang mengalami erupsi Merapi tahun 2010, dan tinggal di salah satu huunian tetap (huntap)。Penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristitik量表,kuesioner儿童抑郁量表(CDI)和kuesioner感知社会支持多维量表(MSPSS)。分析数据采用独立样本T检验。Hasil: Prevalensi kecenderungan depresi pada remaja di huntap adalah 24%。Berdasarkan jenis kelamin,应答者lebih banyak perempuan daripada laki-laki yitu 33只(66%)untuk perempuan dan 17只(34%)untuk laki-laki。杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克杜克抑郁症患者有明显的抑郁症状(p= 0.01;p 0 05)。kespulan: Dukungan social merupakan satu-satunya variabel yang memoriliki hubungan bermakna dengan kecenderungan depresi padremaja di huntap。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信