Evaluasi Evaluasi Penggunaan Kombinasi Aditif Berbasis Molases dan Sirup Komersial Afkir yang Dapat Menstimulasi Pertumbuhan Mikroba Baik Terhadap Profil Fermentasi Silase Tebon Jagung
Sadarman Sadarman, J. Handoko, D. Febrina, R. Febriyanti, Rovi Purba, Endo Surya Ramadhan, N. Qomariyah, G. Gholib, Rizki Amalia Nurfitriani, Danung Nur Adli, Fitrah Khairi
{"title":"Evaluasi Evaluasi Penggunaan Kombinasi Aditif Berbasis Molases dan Sirup Komersial Afkir yang Dapat Menstimulasi Pertumbuhan Mikroba Baik Terhadap Profil Fermentasi Silase Tebon Jagung","authors":"Sadarman Sadarman, J. Handoko, D. Febrina, R. Febriyanti, Rovi Purba, Endo Surya Ramadhan, N. Qomariyah, G. Gholib, Rizki Amalia Nurfitriani, Danung Nur Adli, Fitrah Khairi","doi":"10.21776/ub.jnt.2023.006.01.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Biomassa tanaman jagung masih mengandung nutrisi tinggi sehingga potensial dijadikan sebagai bahan pakan, namun kadar air biomassa ini tinggi dan mudah rusak sehingga perlu diawetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil fermentasi silase tebon jagung yang diensilase menggunakan kombinasi aditif molases dan sirup komersial afkir (SKA). Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas 5 perlakuan dan 5 ulangan sebagai berikut: P1: Tebon Jagung + Molases 100% BK (26,3 g), untuk P2, P3, P4, dan P5 masing-masing ditambah dengan sirup komersial afkir sebanyak 25%, 50%, 75%, dan 100% BK sebagai pengganti molases, selanjutnya diensilasekan selama 30 hari. Parameter yang diukur adalah persentase pertumbuhan jamur, pH, kandungan amonia, total VFA, dan nilai fleigh. Data dianalisis dengan analisis ragam. Perbedaan nilai antar perlakuan diuji lanjut dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan sirup komersial afkir sebagai pengganti molases memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pH, persentase pertumbuhan jamur, kandungan amonia, produksi toal VFA, dan nilai fleigh silase tebon jagung. Penggunaan SKA 100% BK (26,3 g) menghasilkan silase tebon jagung dengan persentase pertumbuhan jamur sekitar 0,53%, kandungan amonia sekitar 2,30 mM dengan nilai fleigh sekitar 113. Silase tebon jagung dengan nilai pH terbaik pada penggantian molases dengan SKA sebanyak 75% atau sekitar 19,7 g, sedangkan produksi total VFA silase tebon jagung tertinggi sekitar 58,1 mM yang menggunakan SKA sebanyak 50% (13,1 g) sebagai pengganti molases. Kesimpulan dari penelitian ini adalah SKA dapat dijadikan sebagai aditif silase pengganti molases.","PeriodicalId":236849,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2023.006.01.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Biomassa tanaman jagung masih mengandung nutrisi tinggi sehingga potensial dijadikan sebagai bahan pakan, namun kadar air biomassa ini tinggi dan mudah rusak sehingga perlu diawetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil fermentasi silase tebon jagung yang diensilase menggunakan kombinasi aditif molases dan sirup komersial afkir (SKA). Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas 5 perlakuan dan 5 ulangan sebagai berikut: P1: Tebon Jagung + Molases 100% BK (26,3 g), untuk P2, P3, P4, dan P5 masing-masing ditambah dengan sirup komersial afkir sebanyak 25%, 50%, 75%, dan 100% BK sebagai pengganti molases, selanjutnya diensilasekan selama 30 hari. Parameter yang diukur adalah persentase pertumbuhan jamur, pH, kandungan amonia, total VFA, dan nilai fleigh. Data dianalisis dengan analisis ragam. Perbedaan nilai antar perlakuan diuji lanjut dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan sirup komersial afkir sebagai pengganti molases memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pH, persentase pertumbuhan jamur, kandungan amonia, produksi toal VFA, dan nilai fleigh silase tebon jagung. Penggunaan SKA 100% BK (26,3 g) menghasilkan silase tebon jagung dengan persentase pertumbuhan jamur sekitar 0,53%, kandungan amonia sekitar 2,30 mM dengan nilai fleigh sekitar 113. Silase tebon jagung dengan nilai pH terbaik pada penggantian molases dengan SKA sebanyak 75% atau sekitar 19,7 g, sedangkan produksi total VFA silase tebon jagung tertinggi sekitar 58,1 mM yang menggunakan SKA sebanyak 50% (13,1 g) sebagai pengganti molases. Kesimpulan dari penelitian ini adalah SKA dapat dijadikan sebagai aditif silase pengganti molases.
玉米植物的生物质能仍然含有很高的营养成分,因此其潜在的饲料成分是高的和容易腐烂的,因此需要保存。本研究的目的是了解一种酶酶酶的发酵配置,这种酶使用添加剂和牛奶糖浆的混合物进行发酵。随机实验的方法,而不是设计组成完整的待遇和5 +玉米申命记如下:P1: Tebon Molases 100% BK (26,3 g)为P2, P3、P4和P5商业分别加上糖浆不然多达25%、50%、75%和100% BK代替Molases,接下来diensilasekan 30天。测量的参数是真菌生长的百分比,pH,氨含量,VFA和fleigh的值。数据通过“博客分析”来分析。治疗方法的差异仍在继续,测试等级为5%。这项研究的结果表明,将牛皮纸糖浆作为molases的替代品,对pH值、蘑菇生长的百分比、氨含量、托尔VFA生产和tebon糖浆酶的价值产生了明显的影响。使用SKA 100% BK (26.3 g)可以产生一种玉米淀粉,其蘑菇生长比例约为0.53%,氨含量约为2.30毫米,瘦约为113。用SKA替代molases的pH值为75%或19.7克(19.7克),而用SKA代替molases的VFA si si tebon总产量最高约为58.1毫米(13.1克)。这项研究的结论是,SKA可以被认为是一种添加剂酶替代品molases。