Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif

Muhamad Ridwan Effendi
{"title":"Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif","authors":"Muhamad Ridwan Effendi","doi":"10.52593/PDG.01.1.05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil penelitian Wahid Foundation, Yenny Wahid di tengah kegiatan workshop desa inklusi di Grage Hotel Cirebon yang bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Desa Membangun (GDM) pada tahun 2016 lalu, menyampaikan bahwa kecenderungan masyarakat dalam berpandangan dan berperilaku intoleran yang dibungkus atas nama agama terus meningkat, terlebih hal itu dibuktikan dengan adanya rilis beberapa media yang menyebutkan bahwa provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kasus intoleransi dan radikalisme tertinggi di Indonesia. Sebagai provinsi dengan mayoritas penduduknya beragama Islam ditambah dengan banyaknya lembaga pendidikan pesantren, jelas hal ini kontra produktif. Dalam kajiannya ini, penelitian ini ingin menunjukkan bagaimana proses pembelajaran atau pendidikan pada pondok pesantren dalam merespon wacana intoleransi dan radikalisme atas nama agama agar dapat menepis pondok pesantren itu dianggap sebagai “sarang teroris”. Melalui metode kualitatif dan pendekatan lapangan yang dilakukan pada pondok pesantren Al-Asy’ariyah Wanayasa dan ponpok pesantren Nurul Jadid Bojong ini diuraikan bahwa masih terdapat pandangan dalam pondok pesantren yang belum siap menerima dan memproses pembelajaran dengan pendekatan inklusif sehingga hal ini memberikan dampak pada pemahaman keagamaan yang belum cukup terbuka.","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"13","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52593/PDG.01.1.05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 13

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian Wahid Foundation, Yenny Wahid di tengah kegiatan workshop desa inklusi di Grage Hotel Cirebon yang bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Desa Membangun (GDM) pada tahun 2016 lalu, menyampaikan bahwa kecenderungan masyarakat dalam berpandangan dan berperilaku intoleran yang dibungkus atas nama agama terus meningkat, terlebih hal itu dibuktikan dengan adanya rilis beberapa media yang menyebutkan bahwa provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kasus intoleransi dan radikalisme tertinggi di Indonesia. Sebagai provinsi dengan mayoritas penduduknya beragama Islam ditambah dengan banyaknya lembaga pendidikan pesantren, jelas hal ini kontra produktif. Dalam kajiannya ini, penelitian ini ingin menunjukkan bagaimana proses pembelajaran atau pendidikan pada pondok pesantren dalam merespon wacana intoleransi dan radikalisme atas nama agama agar dapat menepis pondok pesantren itu dianggap sebagai “sarang teroris”. Melalui metode kualitatif dan pendekatan lapangan yang dilakukan pada pondok pesantren Al-Asy’ariyah Wanayasa dan ponpok pesantren Nurul Jadid Bojong ini diuraikan bahwa masih terdapat pandangan dalam pondok pesantren yang belum siap menerima dan memproses pembelajaran dengan pendekatan inklusif sehingga hal ini memberikan dampak pada pemahaman keagamaan yang belum cukup terbuka.
通过包容的学习方法,在寄宿学校消除宗教不容忍和激进主义
根据瓦希德基金会的研究结果,在前2016年与Cirebon农村运动社区(GDM)合作的Grage酒店(Grage Hotel)的包包托拉斯村工作室活动中,Yenny Wahid表示,以宗教名义封闭的不宽容的世界观和行为趋势正在增加。更重要的是,一些媒体称西爪哇省成为印尼最不容忍和激进主义的省份之一,这一点得到了证明。作为一个以穆斯林为主的省份,再加上寄宿学校教育机构的众多,这显然是适得其反的。在本研究中,它希望指出,在蒙德伦小屋的学习或教育过程中,以宗教的名义对不容忍和激进主义作出反应,使之摆脱蒙德伦小屋被视为“恐怖主义的巢穴”。在al - - - - - ariyah wana和Bojong - potren的蒙古包中,有一种观点是,蒙古树的蒙古树还没有准备好接受和处理具有包容性的学习方式,因此对尚未充分开放的宗教理解产生了影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信