Endang Widi Winarni, Irwan Koto, Rima Yanti, Sari Erander, Dela Safitri
{"title":"Pendampingan Guru SD dalam Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa","authors":"Endang Widi Winarni, Irwan Koto, Rima Yanti, Sari Erander, Dela Safitri","doi":"10.33369/abdipendidikan.3.1.21-29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru mitra tentang: (1) perencanaan LKPD berbasis proyek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. (2) pelaksanaan pembelajran menggunakan LKPD berbasis. (3) penilaian berbasis proyek dan berpikir kreatif siswa. Sasaran kegiatan yakni guru di SD Islam Al-Azhar 51 Kota Bengkulu yang berjumlah 19 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasional dan modelling dengan empat fase, yaitu: fase perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi. Hasil kegiatan menunjukkan: (1) Peningkatan pemahaman guru tentang perencanaan pembelajaran dari urutan dari tingkat yang tertinggi sampai terendah sebagai berikut: (a) pengembangan LKPD berdasarkan Buku Yayasan, Kemendikbud dan sumber lainnya (b) penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara autentik, (c) pengembangan materi pembelajaran bersumber dari Buku terbitan Yayasan ditambah dari Kemendikbud dan sumber lain yang relevan, (d) pengembangan RPP berpedoman pada kurikulum Kemendikbud dan Yayasan. (2) p eningkatan pemahaman guru tentang pelaksanaan pembelajaran yang inovatif terjadi pada: (a) rancangan LKPD proyek; (b) memantau dan menyusun jadwal tugas proyek; dan (c) pelaksanaan proyek kelompok. Faktor penghambat dalam pelaksanaan proyek secara berkelompok yakni pembelajaran masih secara daring sehingga kesulitan memantau tugas. Solusi yang telah dilakukan oleh guru yakni saat peserta didik mengumpulkan tugas proyek diminta menjelaskan pelaksanaan proyeknya. (3) Pemahaman guru tentang penilaian dalam pembelajaran, menunjukkan: (a) aspek sikap mencapai 100%, (b) aspek pengetahuan mencapai 94,7% yakni ada satu mata pelajaran (PJOK) tidak melakukan penilaian pengetahuan, dan (c) aspek keterampilan mencapai 100%. Khusus tentang penilaian berpikir kreatif secara rata-rata menunjukkan peningkatan sebesar 36,73% yakni dari 47,35% meningkat menjadi 66,2% guru telah melakukan penilaian kemampuan berpikir kreatif. Keywords : Pendampingan Guru, LKPD Proyek, Berpikir Kreatif.","PeriodicalId":299578,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Pendidikan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/abdipendidikan.3.1.21-29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru mitra tentang: (1) perencanaan LKPD berbasis proyek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. (2) pelaksanaan pembelajran menggunakan LKPD berbasis. (3) penilaian berbasis proyek dan berpikir kreatif siswa. Sasaran kegiatan yakni guru di SD Islam Al-Azhar 51 Kota Bengkulu yang berjumlah 19 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasional dan modelling dengan empat fase, yaitu: fase perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi. Hasil kegiatan menunjukkan: (1) Peningkatan pemahaman guru tentang perencanaan pembelajaran dari urutan dari tingkat yang tertinggi sampai terendah sebagai berikut: (a) pengembangan LKPD berdasarkan Buku Yayasan, Kemendikbud dan sumber lainnya (b) penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara autentik, (c) pengembangan materi pembelajaran bersumber dari Buku terbitan Yayasan ditambah dari Kemendikbud dan sumber lain yang relevan, (d) pengembangan RPP berpedoman pada kurikulum Kemendikbud dan Yayasan. (2) p eningkatan pemahaman guru tentang pelaksanaan pembelajaran yang inovatif terjadi pada: (a) rancangan LKPD proyek; (b) memantau dan menyusun jadwal tugas proyek; dan (c) pelaksanaan proyek kelompok. Faktor penghambat dalam pelaksanaan proyek secara berkelompok yakni pembelajaran masih secara daring sehingga kesulitan memantau tugas. Solusi yang telah dilakukan oleh guru yakni saat peserta didik mengumpulkan tugas proyek diminta menjelaskan pelaksanaan proyeknya. (3) Pemahaman guru tentang penilaian dalam pembelajaran, menunjukkan: (a) aspek sikap mencapai 100%, (b) aspek pengetahuan mencapai 94,7% yakni ada satu mata pelajaran (PJOK) tidak melakukan penilaian pengetahuan, dan (c) aspek keterampilan mencapai 100%. Khusus tentang penilaian berpikir kreatif secara rata-rata menunjukkan peningkatan sebesar 36,73% yakni dari 47,35% meningkat menjadi 66,2% guru telah melakukan penilaian kemampuan berpikir kreatif. Keywords : Pendampingan Guru, LKPD Proyek, Berpikir Kreatif.