{"title":"Analisis Kesenjangan Antara Harapan Dengan Kenyataan Yang Dirasakan Peserta Posbindu","authors":"Widani Darma Isasih, Junendri Ardian","doi":"10.30812/nutriology.v3i2.2460","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rasio pemanfaatan peserta POSBINDU FKM UNAIR yang masih rendah dan hasil penelitain berupa gap menunjukkan adanya ketidak puasan yang dirasakan peserta. Gap berdasarkan perhitungan persentase harapan (H) dikurangi dengan persentase kenyataan yang dirasakan oleh peserta (K). Jika H – K > 0 (nilai postif) maka dikatakan hal tersebut bermasalah. Jika nilai GAP diperoleh = atau > 20% maka dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang penting untuk diperhatikan sesuai dengan analisis pareto, karena peresentasi = atau > 20% ketidak puasan dapat menjadi pemicu timbulnya masalah. Hasil penelitian menunjukkan persentase harapan lebih tinggi di bandingkan persentase kenyataan yang lemudian menyebabkan terjadinya rasa ketidak puasan pada peserta. Jika kenyataan sesuai harapan, konsumen puas. Jika kenyataan melebihi harapan, konsumen sangat puas. Tetapi jika kenyataan tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen akan kecewa. Semakin besar kesenjangan (gap) antara harapan dan kenyataan, semaakin besar kekecewaan konsumen.","PeriodicalId":403046,"journal":{"name":"Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30812/nutriology.v3i2.2460","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rasio pemanfaatan peserta POSBINDU FKM UNAIR yang masih rendah dan hasil penelitain berupa gap menunjukkan adanya ketidak puasan yang dirasakan peserta. Gap berdasarkan perhitungan persentase harapan (H) dikurangi dengan persentase kenyataan yang dirasakan oleh peserta (K). Jika H – K > 0 (nilai postif) maka dikatakan hal tersebut bermasalah. Jika nilai GAP diperoleh = atau > 20% maka dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang penting untuk diperhatikan sesuai dengan analisis pareto, karena peresentasi = atau > 20% ketidak puasan dapat menjadi pemicu timbulnya masalah. Hasil penelitian menunjukkan persentase harapan lebih tinggi di bandingkan persentase kenyataan yang lemudian menyebabkan terjadinya rasa ketidak puasan pada peserta. Jika kenyataan sesuai harapan, konsumen puas. Jika kenyataan melebihi harapan, konsumen sangat puas. Tetapi jika kenyataan tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen akan kecewa. Semakin besar kesenjangan (gap) antara harapan dan kenyataan, semaakin besar kekecewaan konsumen.