{"title":"CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR NEGERI 74 REJANG LEBONG","authors":"Agustina Haryani Putri, Dian Eka Chandra Wardhana, Supadi Supadi","doi":"10.33369/JIK.V5I1.13105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk campur kode, jenis campur kode, dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam kegiatan pembelajaran di kelas rendah Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah bahasa guru saat interaksi dengan peserta didik dalam pembelajara di kelas satu, dua, dan tiga Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Data dalam penelitian ini berupa ujaran guru saat interaksi dengan peserta didik yang mengandung campur kode dalam pembelajaran di kelas satu, dua, dan tiga di Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Langkah pengumpulan data dalam penelitian ini dengan perekaman dan pewawancaraan. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini (1) pentranskripsian data, (2) pengidentifikasian data, (3) pengklasifikasian data, (4) penginterpretasian data, (5) penyimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk campur kode kata meliputi bentuk kata verba, nomina, adjektiva, adverbia, pronomina, konjungsi, interogativa, demonstrativa, numeralia. Sementara itu, bentuk frasa verba, nomina, pronomina, adverbia, numeralia, interogativa, dan demonstrativa. Jenis-jenis campur kode dalam pembelajaran kelas rendah meliputi jenis campur kode ke dalam, dan campur kode ke luar, serta campur kode campuran. Peristiwa campur kode ke luar bersumber dari bahasa Indonesia yang disisipkan bahasa Inggris. Campur kode ke dalam bersumber dari bahasa daerah dan campur kode campuran bersumber dari bahasa daerah dan bahasa Inggris. Faktor penyebab terjadinya campur kode meliputi faktor fungsi dan tujuan, mitra bicara, pembicara dan pribadi pembicara.","PeriodicalId":312552,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah KORPUS","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah KORPUS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/JIK.V5I1.13105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk campur kode, jenis campur kode, dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam kegiatan pembelajaran di kelas rendah Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah bahasa guru saat interaksi dengan peserta didik dalam pembelajara di kelas satu, dua, dan tiga Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Data dalam penelitian ini berupa ujaran guru saat interaksi dengan peserta didik yang mengandung campur kode dalam pembelajaran di kelas satu, dua, dan tiga di Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Langkah pengumpulan data dalam penelitian ini dengan perekaman dan pewawancaraan. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini (1) pentranskripsian data, (2) pengidentifikasian data, (3) pengklasifikasian data, (4) penginterpretasian data, (5) penyimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk campur kode kata meliputi bentuk kata verba, nomina, adjektiva, adverbia, pronomina, konjungsi, interogativa, demonstrativa, numeralia. Sementara itu, bentuk frasa verba, nomina, pronomina, adverbia, numeralia, interogativa, dan demonstrativa. Jenis-jenis campur kode dalam pembelajaran kelas rendah meliputi jenis campur kode ke dalam, dan campur kode ke luar, serta campur kode campuran. Peristiwa campur kode ke luar bersumber dari bahasa Indonesia yang disisipkan bahasa Inggris. Campur kode ke dalam bersumber dari bahasa daerah dan campur kode campuran bersumber dari bahasa daerah dan bahasa Inggris. Faktor penyebab terjadinya campur kode meliputi faktor fungsi dan tujuan, mitra bicara, pembicara dan pribadi pembicara.