{"title":"Efisiensi dan Kelayakan Usahatani Jahe Gajah (Zingiber officinale Rosc.) di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli","authors":"F. Suryani, K. Suamba, R. Dewi","doi":"10.24843/jma.2022.v10.i01.p10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani jahe, tingkat efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi usahatani jahe, sumber-sumber inefisiensi teknis, dan kelayakan usahatani jahe di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Metode analisis data dilakukan dengan analisis efisiensi produksi melalui pendekatan stochastic frontier, dan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata dan positif terhadap usahatani jahe di Desa Tiga meliputi variabel luas lahan, bibit, dan mulsa daun bambu. Tingkat efisiensi teknis usahatani jahe termasuk ke dalam kategori telah efisien dengan nilai 0,89 sedangkan tingkat efisiensi alokatif dan ekonomi usahatani jahe termasuk dalam kategori belum efisien dengan nilai masing-masing 0,41 dan 0,36. Sumber-sumber inefisiensi teknis dari usahatani jahe di Desa Tiga tidak berasal dari faktor sosial ekonomi petani melainkan dari faktor risiko yang tidak dapat dikontrol oleh petani seperti cuaca dan iklim, hama dan penyakit, bencana alam dan lain sebagainya. Hasil perhitungan kelayakan usahatani jahe di Desa Tiga didapatkan nilai R/C ratio atas total biaya sebesar 1,56. Artinya, usahatani jahe di Desa Tiga layak dan menguntungkan untuk dikembangkan. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah pertama, dibentuknya kelompok tani jahe di Desa Tiga sebagai sarana atau wadah bagi petani jahe di Desa Tiga untuk saling berbagi informasi tentang budidaya jahe, meningkatkan posisi tawar petani jahe dalam hal penentuan harga jual dan besar nilai pengangkutan. Kedua, dilakukannya penyuluhan dan pelatihan mengenai budidaya dan prospek bisnis usahatani jahe. \nKata Kunci: Usahatani Jahe, Stochastic Frontier, Efisiensi, Kelayakan Usahatani","PeriodicalId":374330,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jma.2022.v10.i01.p10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani jahe, tingkat efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi usahatani jahe, sumber-sumber inefisiensi teknis, dan kelayakan usahatani jahe di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Metode analisis data dilakukan dengan analisis efisiensi produksi melalui pendekatan stochastic frontier, dan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata dan positif terhadap usahatani jahe di Desa Tiga meliputi variabel luas lahan, bibit, dan mulsa daun bambu. Tingkat efisiensi teknis usahatani jahe termasuk ke dalam kategori telah efisien dengan nilai 0,89 sedangkan tingkat efisiensi alokatif dan ekonomi usahatani jahe termasuk dalam kategori belum efisien dengan nilai masing-masing 0,41 dan 0,36. Sumber-sumber inefisiensi teknis dari usahatani jahe di Desa Tiga tidak berasal dari faktor sosial ekonomi petani melainkan dari faktor risiko yang tidak dapat dikontrol oleh petani seperti cuaca dan iklim, hama dan penyakit, bencana alam dan lain sebagainya. Hasil perhitungan kelayakan usahatani jahe di Desa Tiga didapatkan nilai R/C ratio atas total biaya sebesar 1,56. Artinya, usahatani jahe di Desa Tiga layak dan menguntungkan untuk dikembangkan. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah pertama, dibentuknya kelompok tani jahe di Desa Tiga sebagai sarana atau wadah bagi petani jahe di Desa Tiga untuk saling berbagi informasi tentang budidaya jahe, meningkatkan posisi tawar petani jahe dalam hal penentuan harga jual dan besar nilai pengangkutan. Kedua, dilakukannya penyuluhan dan pelatihan mengenai budidaya dan prospek bisnis usahatani jahe.
Kata Kunci: Usahatani Jahe, Stochastic Frontier, Efisiensi, Kelayakan Usahatani