{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA MINAT IBU MENGGUNAKAN AKDR DI PUSKESMAS KAMPILI GOWA","authors":"Afriani Afriani, Z. A. Amdadi, Karmila Karmila","doi":"10.32382/medkes.v17i2.2884","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keluarga Berencana merupakan suatu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dalam upaya penerapan tersebut pemerintah menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi jangka panjang dan efektif seperti AKDR. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya minat ibu menggunakan AKDR, khususnya faktor pengetahuan, sikap ibu dan partisipasi suami. Metode penelitian bersifat survey analitik, pendekatan cross sectional study dan pengambilan sampel menggunakan tehnik simpel random sampling sebanyak 71 orang. Penelitian dilakukan bulan Februari - April 2018 menggunakan kuesioner. Uji bivariat menggunakan chi-square α = 0,05. Hasil analisa univariat menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang AKDR 54 responden (76,1%), sikap ibu tidak menerima tentang AKDR 47 responden (66,2%), partisipasi suami tidak mendukung istri menggunakan AKDR 60 responden (84,5%) dan ibu tidak minat menggunakan AKDR 64 responden (90,1%). Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan rendahnya minat ibu menggunakan AKDR adalah pengetahuan (Pvalue=0,007) dan partisipasi suami (Pvaleu=0,001), sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan rendahnya minat ibu menggunakan AKDR adalah sikap (Pvalue=0,236). Kesimpulan bahwa pengetahuan dan partisipasi suami memiliki hubungan dengan rendahnya minat ibu menggunakan AKDR. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk memberikan informasi kepada pasangan suami istri tentang penggunaan AKDR melalui penyuluhan ataupun konseling demi meningkatkan pengetahuan pasangan suami istri tentang AKDR.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2.2884","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keluarga Berencana merupakan suatu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dalam upaya penerapan tersebut pemerintah menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi jangka panjang dan efektif seperti AKDR. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya minat ibu menggunakan AKDR, khususnya faktor pengetahuan, sikap ibu dan partisipasi suami. Metode penelitian bersifat survey analitik, pendekatan cross sectional study dan pengambilan sampel menggunakan tehnik simpel random sampling sebanyak 71 orang. Penelitian dilakukan bulan Februari - April 2018 menggunakan kuesioner. Uji bivariat menggunakan chi-square α = 0,05. Hasil analisa univariat menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang AKDR 54 responden (76,1%), sikap ibu tidak menerima tentang AKDR 47 responden (66,2%), partisipasi suami tidak mendukung istri menggunakan AKDR 60 responden (84,5%) dan ibu tidak minat menggunakan AKDR 64 responden (90,1%). Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan rendahnya minat ibu menggunakan AKDR adalah pengetahuan (Pvalue=0,007) dan partisipasi suami (Pvaleu=0,001), sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan rendahnya minat ibu menggunakan AKDR adalah sikap (Pvalue=0,236). Kesimpulan bahwa pengetahuan dan partisipasi suami memiliki hubungan dengan rendahnya minat ibu menggunakan AKDR. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk memberikan informasi kepada pasangan suami istri tentang penggunaan AKDR melalui penyuluhan ataupun konseling demi meningkatkan pengetahuan pasangan suami istri tentang AKDR.