{"title":"EKSISTENSI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH KEPEMIMPINAN","authors":"Rusli Latif","doi":"10.15408/paradigma.v2i01.26630","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Eksistensi merupakan bagian dari disiplin ilmu filsafat yang menjelaskan bahwa manusia berdiri atas kuasanya sendiri, hal tersebut juga diamini oleh para tokoh eksistensialisme seperti Soren Abey Kierkergaad, Heideger, Gabriel Marcel, Jean Paul dan lainnya. Ideologi juga merupakan bagian dari eksistensi yang lahir dari proses pemikiran manusia. Muhammadiyah adalah organisasi yang bereksistensi lahir dari ideologi Islam.Sebagai organisasi yang mempunyai peran besar bangsa ini, Muhammadiyah selalu merumuskan gerakannya dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Sosoknya yang selalu menyinari bumi pertiwi dalam hembusan nafas dan doa untuk pendirinya K.H Ahmad Dahlan yang juga sekaligus pahlawan nasional melawam para kolonial untuk merampas bumi Indonesia. Ideologi gerakan serta pikiran-pikiran inklusif membuat Muhammadiyah menjadi ladang dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah kering dan sempitnya pemahaman keberagaman beberapa masyarakat Indonesia. Ideologi Muhammadiyah menjadi unsur penting sebagai core gerakan pembaharuan ini, empat rumusan ideologi Muhammadiyah telah tertuang dalam: pertama, Muqaddimah Anggaran Dasar (AD) pada 1945-1951 Muhammadiyah; kedua, kepribadian Muhammadiyah pada 1962, ketiga, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) pada 1969, keempat, Khittah Perjuangan Muhammadiyah pada 1956, 1971, 1972 dan 2002.Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Muhammadiyah selalu mengikuti arus perubahan zaman dan merancang agenda kedepan untuk menjawab problem solving yang muncul di masyarakat. Hal yang menarik di masa kepemimpinan Muhammad Din Syamsuddin (2005-2015) adalah muncul berbagai gaya kepemimpinan serta strategi perjuangan hingga slogan “Islam Berkemajuan”. Dari tahun 2005-2015 sedikitnya ada tiga agenda besar Muhammadiyah; (1) Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Ke-2 (Zhawahir al-Afkar Al-Muhammadiyah Li Al-Qarni Al-Tsani), (2) Profil “Islam Berkemajuan” dan (3) Negara Pancasila Sebagai (Darul Ahdi Wa Syahadah).Kata Kunci: Eksistensi, Ideologi dan Muhammadiyah","PeriodicalId":394656,"journal":{"name":"Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/paradigma.v2i01.26630","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Eksistensi merupakan bagian dari disiplin ilmu filsafat yang menjelaskan bahwa manusia berdiri atas kuasanya sendiri, hal tersebut juga diamini oleh para tokoh eksistensialisme seperti Soren Abey Kierkergaad, Heideger, Gabriel Marcel, Jean Paul dan lainnya. Ideologi juga merupakan bagian dari eksistensi yang lahir dari proses pemikiran manusia. Muhammadiyah adalah organisasi yang bereksistensi lahir dari ideologi Islam.Sebagai organisasi yang mempunyai peran besar bangsa ini, Muhammadiyah selalu merumuskan gerakannya dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Sosoknya yang selalu menyinari bumi pertiwi dalam hembusan nafas dan doa untuk pendirinya K.H Ahmad Dahlan yang juga sekaligus pahlawan nasional melawam para kolonial untuk merampas bumi Indonesia. Ideologi gerakan serta pikiran-pikiran inklusif membuat Muhammadiyah menjadi ladang dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah kering dan sempitnya pemahaman keberagaman beberapa masyarakat Indonesia. Ideologi Muhammadiyah menjadi unsur penting sebagai core gerakan pembaharuan ini, empat rumusan ideologi Muhammadiyah telah tertuang dalam: pertama, Muqaddimah Anggaran Dasar (AD) pada 1945-1951 Muhammadiyah; kedua, kepribadian Muhammadiyah pada 1962, ketiga, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) pada 1969, keempat, Khittah Perjuangan Muhammadiyah pada 1956, 1971, 1972 dan 2002.Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Muhammadiyah selalu mengikuti arus perubahan zaman dan merancang agenda kedepan untuk menjawab problem solving yang muncul di masyarakat. Hal yang menarik di masa kepemimpinan Muhammad Din Syamsuddin (2005-2015) adalah muncul berbagai gaya kepemimpinan serta strategi perjuangan hingga slogan “Islam Berkemajuan”. Dari tahun 2005-2015 sedikitnya ada tiga agenda besar Muhammadiyah; (1) Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Ke-2 (Zhawahir al-Afkar Al-Muhammadiyah Li Al-Qarni Al-Tsani), (2) Profil “Islam Berkemajuan” dan (3) Negara Pancasila Sebagai (Darul Ahdi Wa Syahadah).Kata Kunci: Eksistensi, Ideologi dan Muhammadiyah
抽象:存在是一门哲学学科的一部分,它解释说人是站在自己的力量上的,它也是存在主义人物的定义,如索伦·阿贝·克尔加德、海德杰、加布里埃尔·马塞尔、让·保罗等。意识形态也是人类思维过程中存在的一部分。Muhammadiyah是一个建立在伊斯兰意识形态基础上的组织。作为这个国家的重要组成部分,穆罕默德亚总是通过调整时代的发展来制定他的行动。他的身影总是在呼吸和祈祷中照耀着地球,向k.h Ahmad Dahlan的创始人祈祷。运动意识形态和包容思想使Muhammadiyah成为了dakwah amar ma ruf nahi munkar的田地,在干旱和有限的了解一些印尼社会的多样性。Muhammadiyah意识形态作为这个改革运动的核心组成了一个重要的组成部分,四个不同的意识形态是在:1945-1951年的Muqaddimah章程(AD);第二,在1962年,第三,对穆罕默德的信仰和人生目标的尊重(MKCH) 1969年,第四,基塔的斗争,1956年,1971年,1972年和2002年。在这项研究中,人们发现Muhammadiyah总是遵循时代变化的潮流,并制定出解决社会问题的具体议程。穆罕默德·丁·沙姆萨丁(2005-2015)领导时期有趣的是,在“伊斯兰教取得进步”口号之前,各种领导方式和斗争策略出现了。从2005年到2015年,至少有三个主要的议程;(1) 2世纪穆罕默德的思想宣言(Zhawahir al-Afkar al关键词:存在、意识形态和穆罕默德