Sosialisasi Pernikahan Usia Dini dan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo

Taufikurrahman Taufikurrahman, Adetya Nindra Zulfi, Eka Irmawati, Winda Putri Setiawan, P. Azizah, Firda Fitri Soeliyono
{"title":"Sosialisasi Pernikahan Usia Dini dan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo","authors":"Taufikurrahman Taufikurrahman, Adetya Nindra Zulfi, Eka Irmawati, Winda Putri Setiawan, P. Azizah, Firda Fitri Soeliyono","doi":"10.32923/sci.v8i1.3379","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting is a condition in which a child's growth becomes shorter than children of his age due to a chronic lack of nutritional intake in the first one thousand days of a child's life from birth, due to diet, parenting, and sanitation. Women who are not physically fit enough to be married are more likely to have children who are short for their age. Insufficient knowledge about the causes and consequences of child stunting due to early marriage. However, adolescent understanding of the significance of reproductive health as a provision in reducing stunting is also a provision. The purpose of this research is to ascertain whether or not teenagers in Pabean Village are aware of the link between early marriage and child stunting, as well as the significance of providing adolescents with reproductive health education from a young age. Using a questionnaire with a pre- and post-test methodology, the researchers were able to determine the average number of respondents who understood the information before and after being socialized on the topics of early marriage and teenage reproductive health. After averaging everything out, the researchers found that locals of Customs knew 42.5 percent more about the link between early marriage and stunting and adolescent reproductive health education, and that 33.3 percent fewer men and 52.5 percent fewer women were interested in getting married young. \nKeywords: Socialization of Early Marriage, Stunting, Adolescent Reproductive Health \nStunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak ketika dibandingkan anak pada usianya akan lebih pendek karena kurangnya asupan gizi kronis dalam seribu hari pertama kehidupan anak sejak lahir, yang disebabkan oleh pola makan, pengasuhan, dan sanitasi. Perempuan yang tidak cukup sehat secara fisik untuk menikah lebih cenderung memiliki anak yang pendek untuk usianya. Kurangnya pengetahuan tentang penyebab dan konsekuensi dari stunting pada anak akibat pernikahan dini. Namun, pemahaman remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi sebagai bekal dalam mengurangi stunting juga menjadi bekal. Tujuan dari penelitian ini yakni menelaah apakah remaja di Desa Pabean mengetahui hubungan antara pernikahan dini dan stunting pada anak, serta pentingnya memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja sejak dini. Dengan penggunaan kuesioner yang dilakukan secara pre-test dan post-test, para peneliti dapat menentukan rata-rata jumlah responden yang memahami informasi sebelum dan sesudah disosialisasikan tentang topik pernikahan dini dan kesehatan reproduksi remaja. Setelah menghitung rata-rata, para peneliti menemukan bahwa penduduk lokal Pabean mengetahui 42,5 persen lebih banyak tentang hubungan antara pernikahan dini dan stunting serta pendidikan kesehatan reproduksi remaja, dan 33,3 persen lebih sedikit laki-laki dan 52,5 persen lebih sedikit perempuan yang tertarik untuk menikah muda. \nKata Kunci: Sosialisasi Pernikahan Usia Dini, Stunting, Kesehatan Reproduksi Remaja","PeriodicalId":416977,"journal":{"name":"Scientia: Jurnal Hasil Penelitian","volume":"246 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Scientia: Jurnal Hasil Penelitian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32923/sci.v8i1.3379","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Stunting is a condition in which a child's growth becomes shorter than children of his age due to a chronic lack of nutritional intake in the first one thousand days of a child's life from birth, due to diet, parenting, and sanitation. Women who are not physically fit enough to be married are more likely to have children who are short for their age. Insufficient knowledge about the causes and consequences of child stunting due to early marriage. However, adolescent understanding of the significance of reproductive health as a provision in reducing stunting is also a provision. The purpose of this research is to ascertain whether or not teenagers in Pabean Village are aware of the link between early marriage and child stunting, as well as the significance of providing adolescents with reproductive health education from a young age. Using a questionnaire with a pre- and post-test methodology, the researchers were able to determine the average number of respondents who understood the information before and after being socialized on the topics of early marriage and teenage reproductive health. After averaging everything out, the researchers found that locals of Customs knew 42.5 percent more about the link between early marriage and stunting and adolescent reproductive health education, and that 33.3 percent fewer men and 52.5 percent fewer women were interested in getting married young. Keywords: Socialization of Early Marriage, Stunting, Adolescent Reproductive Health Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak ketika dibandingkan anak pada usianya akan lebih pendek karena kurangnya asupan gizi kronis dalam seribu hari pertama kehidupan anak sejak lahir, yang disebabkan oleh pola makan, pengasuhan, dan sanitasi. Perempuan yang tidak cukup sehat secara fisik untuk menikah lebih cenderung memiliki anak yang pendek untuk usianya. Kurangnya pengetahuan tentang penyebab dan konsekuensi dari stunting pada anak akibat pernikahan dini. Namun, pemahaman remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi sebagai bekal dalam mengurangi stunting juga menjadi bekal. Tujuan dari penelitian ini yakni menelaah apakah remaja di Desa Pabean mengetahui hubungan antara pernikahan dini dan stunting pada anak, serta pentingnya memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja sejak dini. Dengan penggunaan kuesioner yang dilakukan secara pre-test dan post-test, para peneliti dapat menentukan rata-rata jumlah responden yang memahami informasi sebelum dan sesudah disosialisasikan tentang topik pernikahan dini dan kesehatan reproduksi remaja. Setelah menghitung rata-rata, para peneliti menemukan bahwa penduduk lokal Pabean mengetahui 42,5 persen lebih banyak tentang hubungan antara pernikahan dini dan stunting serta pendidikan kesehatan reproduksi remaja, dan 33,3 persen lebih sedikit laki-laki dan 52,5 persen lebih sedikit perempuan yang tertarik untuk menikah muda. Kata Kunci: Sosialisasi Pernikahan Usia Dini, Stunting, Kesehatan Reproduksi Remaja
早期的婚姻社会化和青少年生殖健康教育,作为普罗伯林戈县海关的防止发育的措施
发育迟缓是指由于饮食、养育和卫生条件等原因,儿童在出生后的1000天内长期缺乏营养摄入,导致儿童的生长发育比同龄儿童短。那些身体状况不适合结婚的女性更有可能生下比她们年龄更矮的孩子。对早婚导致儿童发育迟缓的原因和后果认识不足。然而,青少年对生殖健康作为减少发育迟缓的一项规定的重要性的理解也是一项规定。这项研究的目的是确定帕比恩村的青少年是否意识到早婚与儿童发育迟缓之间的联系,以及从小就向青少年提供生殖健康教育的重要性。研究人员使用一份带有前后测试方法的调查问卷,能够确定在早婚和青少年生殖健康话题社交之前和之后理解信息的受访者的平均人数。将所有因素平均后,研究人员发现,海关当地人对早婚与发育迟缓和青少年生殖健康教育之间的联系的了解程度高出42.5%,而对早婚感兴趣的男性和女性分别减少了33.3%和52.5%。关键词:早婚社会化,发育迟缓,青少年生殖健康发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓,儿童发育迟缓Perempuan yang tidak cuup seka,这句话的意思是:“我爱你,我爱你,我爱你。”Kurangnya pengetahuan tentang penyebab dan konsekuensi dari发育迟缓,panak akibat pernikahan dini。Namun, pemahaman remaja tentang pentingnya kesehatan reduksi sebagai bekal dalam mengurangi发育不良,juga menjadi bekal。Tujuan dari penelitian ini yakni menelaah apakah remaja di Desa paban menelaah menelaah apakah remaja di Desa paban mengetahui hubungan antara pernikahan dini dan发育不全的padanak, serta pentingnya成员kandididikan kesehatan reduksi padremaja sejak dini。登安县彭家南县的杨家南县的前测和后测,登安县的杨家南县的前测和后测,登安县的杨家南县的前测和后测,登高县的杨家南县的前测和后测,登高县的杨家南县的前测和后测,登高县的杨家南县的前测和后测,登高县的杨家南县的后测和后测,登高县的杨家南县的后测和后测,登高县的杨家南县的后测和后测。Setelah menghitung rata-rata, para peneliti menemukan bahwa penduduk本地Pabean mengetahui 42,5人lebih banyak tentang hubungan antara pernikahan dini dan stunt serta pendidikan kesehatan reduksi remaja, dan 33,3人lebih sedikit laki-laki dan 52,5人lebih sedikit perempuan yang tertarik untuk menikah muda。Kata Kunci: Sosialisasi Pernikahan Usia Dini,发育迟缓,Kesehatan reduksi Remaja
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信