Prita Indah Mediana, Abdul Haris Fatgehipon, A. Hidayaht
{"title":"Persepsi Pengguna Jembatan Penyeberangan Orang Tentang Penyalahgunaan Jembatan Penyeberangan Orang","authors":"Prita Indah Mediana, Abdul Haris Fatgehipon, A. Hidayaht","doi":"10.21009/eips.006.01.02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nPrita Indah Mediana. 1407617009. Persepsi Pengguna JPO Tentang Penyalahgunaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) (Suatu Studi di JPO Margocity, Margonda, Depok, Jawa Barat). Skripsi. Jakarta : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Jakarta. 2021. \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi para pengguna JPO tentang penyalahgunaan di jembatan penyeberangan orang (JPO) di jembatan penyeberangan Margocity, Margonda, Depok. Penelitian dilakukan di jembatan penyeberangan orang (JPO) Margonda, Margocity, Depok, Jawa Barat dimana penyusunan penelitian dilakukan selama bulan April sampai Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan Deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan dengan garis kontinum. \nHasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Persepsi yang terjadi dari para pengguna JPO ini adalah karena adanya faktor fisiologis. Yaitu persepsi yang terbangun karena adanya kegiatan melihat, mengenali keadaan sekitar yang berlangsung lama dan berulang. Masyarakat memiliki persepsi bahwa dengan keberadaan PKL kondisi JPO yang sangat kecil menjadi kurang nyaman, JPO menjadi kumuh, serta sempit. Dengan adanya rasa empati yang muncul dari diri seseorang membuat munculnya rasa empati para pejalan kaki untuk PKL. Masyarakat ber persepsi dengan membeli dagangan PKL akan membantu perekonomian PKL tersebut. Tetapi sikap empati tersebut juga berbanding dengan pernyataan bahwa dengan membeli dagangan PKL akan membuat pelanggaran semakin bertambah. (2) Persepsi dari pelanggar di JPO Margocity adalah, karena faktor sosial kehidupan. Dimana mereka harus bertahan hidup dan mendapatkan penghasilan demi melangsungkan kehidupannya. Pertimbangan yang mereka pilih untuk berjualan di JPO ini adalah karena faktor fisik, usia, dan adanya peluang untuk mendapatkan pelanggan di JPO Margocity ini. Untuk pelanggan yang membeli dagangan PKL sehari-hari nya adalah mereka yang memiliki empati dari dalam diri dan memang membutuhkan barang yang dijual. \n \nKata kunci : Persepsi, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). \n \n \n \nABSTRACT \nPrita Indah Mediana. 1407617009. JPO User Perceptions About the Misuse of the Pedestrian Bridge (JPO) (A Study at JPO Margocity, Margonda, Depok, West Java. Thesis. Social Sciences Education Study Program. Faculty of Social Sciences. Jakarta State University. 2021. \nThis study aims to determine the perceptions of JPO users about abuse on the pedestrian bridge (JPO) at the Margocity pedestrian bridge, Margonda, Depok. The study was conducted at the pedestrian bridge (JPO) Margonda, Margocity, Depok, West Java where the research was conducted during April to June 2021. The research method used was descriptive, with data collection techniques through questionnaires, interviews and literature studies. The data analysis technique was carried out with a continuum line. \nThe results of this study conclude that (1) The perception that occurs from JPO users is due to physiological factors. That is the perception that is awakened because of the activity of seeing, recognizing the surrounding situation that lasts a long time and is repeated. The community has the perception that with the existence of street vendors, the very small conditions of the JPO become uncomfortable, the JPO becomes slum and cramped. With a sense of empathy that arises from a person, it creates a sense of empathy for pedestrians for street vendors. People have the perception that buying street vendors' merchandise will help the street vendors' economy. But this attitude of empathy is also compared to the statement that buying street vendors' merchandise will increase the number of violations. (2) Perceptions of violators at JPO Margocity are, because of social life factors. Where they have to survive and earn money to live their lives. The considerations they chose to sell at JPO were due to physical factors, age, and the opportunity to get customers at JPO Margocity. For customers who buy the merchandise of street vendors on a daily basis, they are those who have inner empathy and really need the goods being sold. \nKeywords: Perception, People Crossing Bridge (JPO).","PeriodicalId":379773,"journal":{"name":"Edukasi IPS","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edukasi IPS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/eips.006.01.02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Prita Indah Mediana. 1407617009. Persepsi Pengguna JPO Tentang Penyalahgunaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) (Suatu Studi di JPO Margocity, Margonda, Depok, Jawa Barat). Skripsi. Jakarta : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Jakarta. 2021.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi para pengguna JPO tentang penyalahgunaan di jembatan penyeberangan orang (JPO) di jembatan penyeberangan Margocity, Margonda, Depok. Penelitian dilakukan di jembatan penyeberangan orang (JPO) Margonda, Margocity, Depok, Jawa Barat dimana penyusunan penelitian dilakukan selama bulan April sampai Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan Deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan dengan garis kontinum.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Persepsi yang terjadi dari para pengguna JPO ini adalah karena adanya faktor fisiologis. Yaitu persepsi yang terbangun karena adanya kegiatan melihat, mengenali keadaan sekitar yang berlangsung lama dan berulang. Masyarakat memiliki persepsi bahwa dengan keberadaan PKL kondisi JPO yang sangat kecil menjadi kurang nyaman, JPO menjadi kumuh, serta sempit. Dengan adanya rasa empati yang muncul dari diri seseorang membuat munculnya rasa empati para pejalan kaki untuk PKL. Masyarakat ber persepsi dengan membeli dagangan PKL akan membantu perekonomian PKL tersebut. Tetapi sikap empati tersebut juga berbanding dengan pernyataan bahwa dengan membeli dagangan PKL akan membuat pelanggaran semakin bertambah. (2) Persepsi dari pelanggar di JPO Margocity adalah, karena faktor sosial kehidupan. Dimana mereka harus bertahan hidup dan mendapatkan penghasilan demi melangsungkan kehidupannya. Pertimbangan yang mereka pilih untuk berjualan di JPO ini adalah karena faktor fisik, usia, dan adanya peluang untuk mendapatkan pelanggan di JPO Margocity ini. Untuk pelanggan yang membeli dagangan PKL sehari-hari nya adalah mereka yang memiliki empati dari dalam diri dan memang membutuhkan barang yang dijual.
Kata kunci : Persepsi, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
ABSTRACT
Prita Indah Mediana. 1407617009. JPO User Perceptions About the Misuse of the Pedestrian Bridge (JPO) (A Study at JPO Margocity, Margonda, Depok, West Java. Thesis. Social Sciences Education Study Program. Faculty of Social Sciences. Jakarta State University. 2021.
This study aims to determine the perceptions of JPO users about abuse on the pedestrian bridge (JPO) at the Margocity pedestrian bridge, Margonda, Depok. The study was conducted at the pedestrian bridge (JPO) Margonda, Margocity, Depok, West Java where the research was conducted during April to June 2021. The research method used was descriptive, with data collection techniques through questionnaires, interviews and literature studies. The data analysis technique was carried out with a continuum line.
The results of this study conclude that (1) The perception that occurs from JPO users is due to physiological factors. That is the perception that is awakened because of the activity of seeing, recognizing the surrounding situation that lasts a long time and is repeated. The community has the perception that with the existence of street vendors, the very small conditions of the JPO become uncomfortable, the JPO becomes slum and cramped. With a sense of empathy that arises from a person, it creates a sense of empathy for pedestrians for street vendors. People have the perception that buying street vendors' merchandise will help the street vendors' economy. But this attitude of empathy is also compared to the statement that buying street vendors' merchandise will increase the number of violations. (2) Perceptions of violators at JPO Margocity are, because of social life factors. Where they have to survive and earn money to live their lives. The considerations they chose to sell at JPO were due to physical factors, age, and the opportunity to get customers at JPO Margocity. For customers who buy the merchandise of street vendors on a daily basis, they are those who have inner empathy and really need the goods being sold.
Keywords: Perception, People Crossing Bridge (JPO).
摘要美第纳美第1407617009。JPO用户对人行天桥的看法(JPO Margocity, Margonda, Depok,西爪哇岛的一项研究)。论文。雅加达:社会教育科学研究项目。社会研究学院。雅加达州立大学,2021年。这项研究的目的是了解JPO用户对Margocity、Margonda、Depok的人行桥上使用JPO的看法。在立交桥上(JPO) Margonda人进行研究,Margocity Depok在西爪哇省起草2021年4月到6月期间进行的研究。描述性研究方法,通过问卷、采访和文献研究来收集数据。数据分析技术进行连续线。这项研究结果得出结论,(1)感知JPO用户的发生是由于生理因素。就是由于醒来看到活动的看法,长久的识别周围的环境和重复。社会有感知,JPO状态点的存在非常小的不方便,JPO成为贫民窟,以及狭窄。个人有同理心的出现让同理心行人出现点。在感知社会或者通过购买商品会帮助经济点这些点。但这种同理心的态度也比点与购买商品的说法会让违反了越来越多。(2)感知JPO犯罪者的Margocity是生命,因为社会因素。他们必须在生存和赚钱是为了继续我的生活。JPO上考虑他们选择卖的是,因为身体、年龄因素和机会争取客户在JPO Margocity这个。日常点的顾客购买商品的是他们心中的同情和需要的商品出售。关键词:感知,立交桥(JPO)人。抽象Prita 1407617009 Mediana美丽。JPO用户Perceptions Misuse》关于行人桥(JPO) (A Study at JPO Margocity Margonda Depok,西爪哇。论文。社会科学教育研究项目。1787到of Social Sciences)。2021年雅加达State University)。perceptions》这个study aims to个重大JPO \用户关于abuse行人桥》(JPO) at the Margocity行人桥,Margonda Depok。The study was conducted at The行人桥(JPO) Margonda Java Margocity Depok,韦斯特在2021 during The research was conducted四月到六月。研究方法以前是descriptive里,用数据收藏馆techniques questionnaires森林中爬行,interviews和文学研究。数据分析技巧是carried out with a连续线。The results of this study conclude那(1)《知觉那occurs来自JPO \用户是到期到physiological factors。知觉就是醒来,因为》就是《冰上表演活动,recognizing the surrounding战况That lasts很长时间和是重复的。《知觉的社区已与之存在街vendors, JPO非常小条件》成为《JPO uncomfortable,变成了贫民窟和cramped。With a sense of empathy那arises从a的人,它creates为pedestrians for empathy街vendors情意绵绵。有知觉的人相信街vendors“商品威尔帮助街vendors”经济。但这empathy的态度也compared to the声明那相信威尔街vendors”商品增加violations当家》。(2) Perceptions of violators at JPO Margocity是factors,因为《社会生活。他们必须生存在哪里和earn money to live的生平。《considerations他们选择了去卖at JPO是到期的体格factors,时代和《机会让customers at JPO Margocity。For customers谁买的商品街vendors on a daily基地,他们是那些拥有内在empathy和goods》真的需要被出售了。安装:知觉,人们穿越桥(JPO)。