Hubungan Rasio Neutrofil-Limfosit dengan Derajat Keparahan COVID-19 pada Pasien Diabetes

Zahara Findi, Beni Indra, Netti Suharti, M. Syahrul, Roza Mulyana, Elfira Yusri
{"title":"Hubungan Rasio Neutrofil-Limfosit dengan Derajat Keparahan COVID-19 pada Pasien Diabetes","authors":"Zahara Findi, Beni Indra, Netti Suharti, M. Syahrul, Roza Mulyana, Elfira Yusri","doi":"10.25077/jikesi.v4i2.1072","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2). Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia cukup cepat dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Diabetes Melitus merupakan salah satu komorbiditas yang berkaitan dengan infeksi berat COVID-19, gagal napas akut, dan peningkatan mortalitas pasien COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan penanda klinis yang ekonomis, cepat, dan bersifat sensitif dan spesifik. Peningkatan rasio neutrofil-limfosit merupakan biomarker peradangan yang mudah dianalisis untuk memprediksi risiko COVID-19 dan menilai keparahan COVID-19. \nObjektif: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes. \nMetode: Jenis penelitian adalah kohort retrospektif dengan teknik convenience sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 84 pasien diabetes yang terkonfirmasi COVID-19 pada bulan April 2020 hingga Agustus 2021 di RS Universitas Andalas. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan Independent group t-test. \nHasil: Hasil penelitian didapatkan derajat keparahan COVID-19 paling banyak pada derajat berat (32,1%). Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 (p = 0,00). Gula darah sewaktu pada kasus severe (291.82 mg/dL) lebih tinggi dibandingkan dengan kasus non severe (272.33 mg/dL), tetapi secara statistik tidak signifikan (p = 0,389). \nKesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes. Peningkatan rasio neutrofil-limfosit ini dapat digunakan sebagai penanda awal yang mempengaruhi derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v4i2.1072","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2). Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia cukup cepat dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Diabetes Melitus merupakan salah satu komorbiditas yang berkaitan dengan infeksi berat COVID-19, gagal napas akut, dan peningkatan mortalitas pasien COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan penanda klinis yang ekonomis, cepat, dan bersifat sensitif dan spesifik. Peningkatan rasio neutrofil-limfosit merupakan biomarker peradangan yang mudah dianalisis untuk memprediksi risiko COVID-19 dan menilai keparahan COVID-19. Objektif: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes. Metode: Jenis penelitian adalah kohort retrospektif dengan teknik convenience sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 84 pasien diabetes yang terkonfirmasi COVID-19 pada bulan April 2020 hingga Agustus 2021 di RS Universitas Andalas. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan Independent group t-test. Hasil: Hasil penelitian didapatkan derajat keparahan COVID-19 paling banyak pada derajat berat (32,1%). Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 (p = 0,00). Gula darah sewaktu pada kasus severe (291.82 mg/dL) lebih tinggi dibandingkan dengan kasus non severe (272.33 mg/dL), tetapi secara statistik tidak signifikan (p = 0,389). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes. Peningkatan rasio neutrofil-limfosit ini dapat digunakan sebagai penanda awal yang mempengaruhi derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes.
神经淋巴细胞比与糖尿病患者COVID-19的严重程度有关
背景:Corona病毒2019 (COVID-19)是sars - cov2引起的疾病(Severe Acute呼吸道感染综合症2)。糖尿病是与科维-19严重感染、急性呼吸衰竭和科维-19患者死亡率增加相关的疾病之一。因此,需要一种经济的、快速的、敏感的、具体的临床标记。神经淋巴细胞比的增加是容易分析的炎症标记,以预测COVID-19的风险和评估COVID-19的严重程度。目标:本研究旨在分析糖尿病患者中性淋巴细胞比与科维-19病变之间的关系。方法:研究类型是对抽样技术的回顾性研究。该研究的样本包括2020年4月至2021年8月在安达拉斯大学医院确认的84名糖尿病患者。数据是通过Chi-square和独立性集团t-test进行分析的。结果:研究结果显示,COVID-19的病变程度最高(32.1%)。神经淋巴细胞比与COVID-19的重度有显著联系。severe病例中的血糖(291.82 mg/dL)比非severe病例(272 mg/dL)高,但统计数据不重要(p = 389)。结论:这项研究的结论是,糖尿病患者的中性淋巴细胞比和COVID-19的结节之间存在显著的联系。这些神经淋巴细胞比率的增加可以作为影响糖尿病患者COVID-19病情的第一个指标。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信