Pembentukan Sikap Kemandirian dan Cinta Tanah Air pada Santri

Atikhoh, Guntur Cahyono, Mustafiyanti
{"title":"Pembentukan Sikap Kemandirian dan Cinta Tanah Air pada Santri","authors":"Atikhoh, Guntur Cahyono, Mustafiyanti","doi":"10.53649/taujih.v4i2.154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pemaknaan Pembentukan Sikap Mandiri dan Cinta Tanah Air (hubbul wathon) pada Santri di Pondok Pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga. (2) Untuk mengetahui Pembentukan Sikap Mandiri dan Cinta Tanah Air (hubbul wathon) pada Santri di Pondok Pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga. (3) Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Terbentuknya Kemandirian dan Cinta Tanah Air (hubbul wathon) pada Santri di Pondok Pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan sumber sekunder. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Sikap mandiri adalah sikap siswa yang tidak bergantung pada orang lain dan siap menanggung segala resiko yang timbul. Sedangkan cinta tanah air merupakan sikap rela berkorban, menjaga dan menaati peraturan yang ada di negara. Proses pembentukan sikap kemandirian dan cinta tanah air adalah dengan membiasakan siswa untuk bangun pagi, serta mempersiapkan segala sesuatunya sendiri, mulai dari bangun pagi hingga tidur kembali. Terkadang pesantren membawa motivator (TNI dan polisi) untuk menyampaikan materi. Faktor pendukungnya adalah adanya jadwal kegiatan, serta dukungan dari orang tua. Adapun faktor penghambat yaitu karakter siswa itu sendiri, faktor lingkungan yang kurang mendukung dan kurangnya bantuan kepada siswa.","PeriodicalId":340886,"journal":{"name":"TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53649/taujih.v4i2.154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pemaknaan Pembentukan Sikap Mandiri dan Cinta Tanah Air (hubbul wathon) pada Santri di Pondok Pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga. (2) Untuk mengetahui Pembentukan Sikap Mandiri dan Cinta Tanah Air (hubbul wathon) pada Santri di Pondok Pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga. (3) Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Terbentuknya Kemandirian dan Cinta Tanah Air (hubbul wathon) pada Santri di Pondok Pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan sumber sekunder. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Sikap mandiri adalah sikap siswa yang tidak bergantung pada orang lain dan siap menanggung segala resiko yang timbul. Sedangkan cinta tanah air merupakan sikap rela berkorban, menjaga dan menaati peraturan yang ada di negara. Proses pembentukan sikap kemandirian dan cinta tanah air adalah dengan membiasakan siswa untuk bangun pagi, serta mempersiapkan segala sesuatunya sendiri, mulai dari bangun pagi hingga tidur kembali. Terkadang pesantren membawa motivator (TNI dan polisi) untuk menyampaikan materi. Faktor pendukungnya adalah adanya jadwal kegiatan, serta dukungan dari orang tua. Adapun faktor penghambat yaitu karakter siswa itu sendiri, faktor lingkungan yang kurang mendukung dan kurangnya bantuan kepada siswa.
在桑翠建立自力更生和热爱祖国的态度
本研究的目的是:(1)了解在Agro Nuur El-Falah salathree寄宿学校的Santri自我发展和爱国主义(hub布勒wathon)。(2)了解在Agro Nuur El-Falah salathree酒店(hubbul wathon)对桑德尔的自立和爱国精神(hub布勒wathon)的发展。(3)了解到自力更生和热爱祖国(hubbul wathon)在Agro Nuur El-Falah salathree摊位上的桑德罗小屋的支持和障碍。这是一种现场研究,具有描述性质的性质。本研究中的数据来源包括原始和次要来源。采访、观察和记录收集数据。数据的有效性是通过三角测量获得的。收集的数据是通过数据还原、数据陈述和提取结论来分析的。研究表明:学生的自我意识是一种不依赖他人、愿意承担一切风险的学生。而对祖国的爱是一种自我牺牲的、维护和遵守国家的规则的行为。建立自力更生和爱国精神的过程是让学生习惯早起,自己准备一切,从早起到再次入睡。有时寄宿学校会带来动力(TNI和警察)来运送材料。其主要因素是活动安排,以及父母的支持。至于抑制性因素就是学生的性格本身,缺乏支持的环境因素和缺乏对学生的帮助。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信