Tingkat Adopsi Teknologi Budidaya dan Fermentasi Biji Kakao oleh Petani dan Hubungannya dengan Sifat-Sifat Inovasi (Kasus Petani Kakao di Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman)
{"title":"Tingkat Adopsi Teknologi Budidaya dan Fermentasi Biji Kakao oleh Petani dan Hubungannya dengan Sifat-Sifat Inovasi (Kasus Petani Kakao di Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman)","authors":"Zulrasdi Zulrasdi","doi":"10.30559/JPN.V4I1.152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pesatnya perkembangan luas kebun kakao di Sumatera Barat tidak terlepas dari tingginya keinginan masyarakat untuk pertanaman kebun kakao. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao, melihat hubungan keuntungan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kerumitan, tingkat kemudahan untuk dicobakan, dan hubungan tingkat kemudahan untuk diamati dengan adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao. Pengkajian dilaksanakan pada bulan September s/d November 2016 di Kec. Sungai Geringging Kab. Padang Pariaman. Pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional Simple Random Sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan kuesioner/daftar pertanyaan Data yang dikumpulkan adalah: Karakteristik responden, tingkat adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao, hubungan keuntungan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kerumitan, tingkat kemudahan untuk dicobakan, dan hubungan tingkat kemudahan untuk diamati dengan adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao. Data dianalisis secara deskriptif dengan uji korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel sifat -sifat inovasi yang mempunyai hubungan signifikan dengan adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao adalah tingkat kesesuaian dengan nilai korelasi 0,212 yang berkorelasi positif rendah, dan tingkat kemudahan dengan nilai korelasi 0,258, berkorelasi positif rendah.","PeriodicalId":345670,"journal":{"name":"Jurnal Pembangunan Nagari","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembangunan Nagari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30559/JPN.V4I1.152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pesatnya perkembangan luas kebun kakao di Sumatera Barat tidak terlepas dari tingginya keinginan masyarakat untuk pertanaman kebun kakao. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao, melihat hubungan keuntungan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kerumitan, tingkat kemudahan untuk dicobakan, dan hubungan tingkat kemudahan untuk diamati dengan adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao. Pengkajian dilaksanakan pada bulan September s/d November 2016 di Kec. Sungai Geringging Kab. Padang Pariaman. Pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional Simple Random Sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan kuesioner/daftar pertanyaan Data yang dikumpulkan adalah: Karakteristik responden, tingkat adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao, hubungan keuntungan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kerumitan, tingkat kemudahan untuk dicobakan, dan hubungan tingkat kemudahan untuk diamati dengan adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao. Data dianalisis secara deskriptif dengan uji korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel sifat -sifat inovasi yang mempunyai hubungan signifikan dengan adopsi inovasi teknologi budidaya dan fermentasi biji kakao adalah tingkat kesesuaian dengan nilai korelasi 0,212 yang berkorelasi positif rendah, dan tingkat kemudahan dengan nilai korelasi 0,258, berkorelasi positif rendah.