Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L) Sebagai Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus Penyebab Bisul
{"title":"Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L) Sebagai Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus Penyebab Bisul","authors":"Muhammad Farid Hasyim","doi":"10.36060/jfs.v6i1.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Sebagai Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Penyebab Bisul. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan ekstrak etanol dengan konsentrasi 15%, 25% dan 35% ekstrak etanol daun bandotan, DMSO (Dimetyhl sulfoxide) sebagai kontrol negatif, dan sefadroxil sebagai kontrol positif. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali pada setiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat setelah 1x24 jam, zona hambat yang menghasilkan daya hambat paling besar adalah pada konsentrasi 35% sebesar 26,94 mm. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36060/jfs.v6i1.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Sebagai Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Penyebab Bisul. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan ekstrak etanol dengan konsentrasi 15%, 25% dan 35% ekstrak etanol daun bandotan, DMSO (Dimetyhl sulfoxide) sebagai kontrol negatif, dan sefadroxil sebagai kontrol positif. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali pada setiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat setelah 1x24 jam, zona hambat yang menghasilkan daya hambat paling besar adalah pada konsentrasi 35% sebesar 26,94 mm. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.