{"title":"Nyeri Sendi pada Lansia dan Cara Mengatasinya","authors":"Djusmadi Rasyid, Anshar Rante","doi":"10.59585/sosisabdimas.v1i1.12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nyeri sendi dikarenakan ketika beraktivitas, penggunaan sendi secara monoton dalam waktu yang lama, dan akibat salah dalam melakukan pergerakan. Nyeri sendi lazim didapatkan pada lansia. Pupulasi lansia berdasarkan BPS 2018, sebanyak 9,27% (24,49 juta orang) dan tahun 2019, sebanyak 9,6% (25 juta orang). Sementara prevalensi penyakit sendi usia lansia (≥60 Tahun) sebanyak 37,5 % (Riskesdes ,2018). Ekstremitas bawah, khususnya persendian lutut merupakan bagian tubuh yang sering mengalami nyeri. Keadaan ini dikarenakan lutut atau persendian lutut dalam melakukan fungsinya, sekitar 50-60% menopang berat tubuh/badan, sehingga rentan mengalami nyeri. Bentuk kegiatan pengabdian yaitu ceramah dan diskusi langsung, demontrasi dan praktek latihan gerak sendi. Implikasi kegiatan pengabdian dimana lansia dalam mengatasi resiko dan atau nyeri pada lutut dapat mengamalkan upaya-upaya prefentive dan curative.","PeriodicalId":424043,"journal":{"name":"Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59585/sosisabdimas.v1i1.12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Nyeri sendi dikarenakan ketika beraktivitas, penggunaan sendi secara monoton dalam waktu yang lama, dan akibat salah dalam melakukan pergerakan. Nyeri sendi lazim didapatkan pada lansia. Pupulasi lansia berdasarkan BPS 2018, sebanyak 9,27% (24,49 juta orang) dan tahun 2019, sebanyak 9,6% (25 juta orang). Sementara prevalensi penyakit sendi usia lansia (≥60 Tahun) sebanyak 37,5 % (Riskesdes ,2018). Ekstremitas bawah, khususnya persendian lutut merupakan bagian tubuh yang sering mengalami nyeri. Keadaan ini dikarenakan lutut atau persendian lutut dalam melakukan fungsinya, sekitar 50-60% menopang berat tubuh/badan, sehingga rentan mengalami nyeri. Bentuk kegiatan pengabdian yaitu ceramah dan diskusi langsung, demontrasi dan praktek latihan gerak sendi. Implikasi kegiatan pengabdian dimana lansia dalam mengatasi resiko dan atau nyeri pada lutut dapat mengamalkan upaya-upaya prefentive dan curative.