{"title":"Peran United States Agency for International Development (USAID) terhadap Kudeta Militer Myanmar","authors":"Amanda Khairunissa Yunus, Nindya Raihan Zani, Rihhadatul Aisya, R. Santika, Sonia Pesliko","doi":"10.26593/sentris.v4i1.5105.1-13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nMyanmar telah mengalami krisis demokrasi dan menghadapi kekerasan perampasan hak-hak kemanusiaan oleh junta militer. Konflik antara pihak militer dan kemenangan partai Aung San Suu Kyi yaitu partai NLD (National League for Democracy) menyebabkan Myanmar mengalami kudeta sejak februari 2021[1]. Urgensi HAM dari permasalahan Myanmar tersebut menyebabkan lembaga-lembaga internasional dan sejumlah negara seperti Amerika Serikat turut membantu Myanmar dalam menyelesaikan masalahnya baik memberikan bantuan dana maupun bantuan pembangunan pemerintahan lainnya untuk Myanmar, melalui lembaganya USAID (United States Agency for International Development) [2]. Adanya peran USAID terhadap Myanmar menandakan adanya hal yang mendorong bantuan AS terhadap Myanmar yang memunculkan pertanyaan; apa kepentingan AS melalui USAID dalam membantu Myanmar, apa saja tindakan AS sebelum-sesudah kudeta Myanmar terjadi terutama di era Joe Biden, dan apa saja upaya dan pengaruh USAID dalam mewujudkan kepentigannya di Myanmar. Yang mana pertanyaan-pertanyaan itu akan dijawab dalam tulisan ini dengan pendekatan historis berdasarkan teori liberalism. \nKata kunci: Kudeta Militer, Liberalisme, Myanmar, USAID \n \n[1] Cuddy, B. A, “Myanmar coup: What is happening and why?,” BBC News, April 1, 2021, https://www.bbc.com/news/world-asia-55902070. \n[2] “U.S. Relations With Burma,” United States Department of State, June 3, 2021, https://www.state.gov/u-s-relations-with-burma/.","PeriodicalId":263620,"journal":{"name":"Jurnal Sentris","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sentris","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/sentris.v4i1.5105.1-13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Myanmar telah mengalami krisis demokrasi dan menghadapi kekerasan perampasan hak-hak kemanusiaan oleh junta militer. Konflik antara pihak militer dan kemenangan partai Aung San Suu Kyi yaitu partai NLD (National League for Democracy) menyebabkan Myanmar mengalami kudeta sejak februari 2021[1]. Urgensi HAM dari permasalahan Myanmar tersebut menyebabkan lembaga-lembaga internasional dan sejumlah negara seperti Amerika Serikat turut membantu Myanmar dalam menyelesaikan masalahnya baik memberikan bantuan dana maupun bantuan pembangunan pemerintahan lainnya untuk Myanmar, melalui lembaganya USAID (United States Agency for International Development) [2]. Adanya peran USAID terhadap Myanmar menandakan adanya hal yang mendorong bantuan AS terhadap Myanmar yang memunculkan pertanyaan; apa kepentingan AS melalui USAID dalam membantu Myanmar, apa saja tindakan AS sebelum-sesudah kudeta Myanmar terjadi terutama di era Joe Biden, dan apa saja upaya dan pengaruh USAID dalam mewujudkan kepentigannya di Myanmar. Yang mana pertanyaan-pertanyaan itu akan dijawab dalam tulisan ini dengan pendekatan historis berdasarkan teori liberalism.
Kata kunci: Kudeta Militer, Liberalisme, Myanmar, USAID
[1] Cuddy, B. A, “Myanmar coup: What is happening and why?,” BBC News, April 1, 2021, https://www.bbc.com/news/world-asia-55902070.
[2] “U.S. Relations With Burma,” United States Department of State, June 3, 2021, https://www.state.gov/u-s-relations-with-burma/.
缅甸经历了民主危机,面临军政府的暴力人权剥夺。军方与昂山素季的胜利之间的冲突,即全国民主联盟(National League for Democracy),导致缅甸自2021年2月以来发生政变。缅甸问题的紧急情况导致国际机构和美国等国家通过美国国际开发署(United States Agency for International Development)帮助缅甸解决这一问题。美国国际开发署对缅甸的作用表明,美国对缅甸的援助产生了问题;美国国际开发署在帮助缅甸方面的作用,美国在缅甸政变之前的行动主要发生在乔·拜登时代,以及美国国际开发署在实现缅甸总理的努力和影响方面的作用。这些问题将通过基于自由主义理论的历史方法来回答。关键词:军事政变、自由主义、缅甸、美国国际开发署[1]Cuddy, b.a,“缅甸阴谋:发生了什么,为什么?, BBC新闻,2021年4月1日,https://www.bbc.com/news/world-asia-55902070。[2]“U。S。与缅甸相关的,“美国国务院,2021年6月3日,https://www.state.gov/u- relationship - witburma/。