{"title":"Peran Sungai Musi dalam Perkembangan Peradaban Islam di Palembang: Dari Masa Kesultanan sampai Hindia-Belanda","authors":"Ida Farida, Endang Rochmiatun, Nyimas Umi Kalsum","doi":"10.30829/JUSPI.V3I1.4079","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p class=\"MsoNormal\" style=\"text-align: justify;\"><span style=\"font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Segoe UI','sans-serif';\">Artikel ini mengkaji tentang peran Sungai Musi dalam perkembangan peradaban Islam di Palembang yang dipengaruhi oleh Sungai Musi dan anak-anak sungainya. Kajian historis mengambil rentang waktu pada masa Kesultanan Palembang Darussalam sampai Hindia-Belanda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Morfologi perkotaan Palembang mengikuti alur Sungai Musi mulai dari muara Sungai Ogan sampai ke muara Sungai Komering dengan bentuk seperti pita. Karena sangat ditentukan oleh sungai, maka ketika Islam berkembang di daerah ini membentuk peradaban sesuai dengan kondisi geografisnya. Pada masa Hindia-Belanda, beberapa warisan peradaban ini mengalami penyesuaian dengan kepentingan politik pembangunan. Morfologi Palembang berubah menjadi “kota daratan”. Meski belum sepenuhnya, ada upaya adaptasi dari masyarakat atas perubahan-perubahan itu. Morfologi kota berubah, dari <em>waterfront</em> menjadi <em>waterback</em>. Simbol-simbol Islam lokal mulai tergantikan dengan simbol-simbol kolonialis. Bahkan, arsitektur masjid dan keraton tidak luput dari unsur-unsur kolonialis.</span></p><span style=\"font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Segoe UI','sans-serif'; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-no-proof: yes;\">Kata Kunci: Sungai Musi, peradaban Islam, Palembang.</span><!--[if supportFields]><span style='font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:11.0pt; \nline-height:115%;font-family:\"Constantia\",\"serif\";mso-fareast-font-family:Calibri; \nmso-fareast-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:\"Times New Roman\"; \nmso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language:IN;mso-fareast-language:EN-US; \nmso-bidi-language:AR-SA;mso-no-proof:yes'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]-->","PeriodicalId":443274,"journal":{"name":"JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30829/JUSPI.V3I1.4079","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Artikel ini mengkaji tentang peran Sungai Musi dalam perkembangan peradaban Islam di Palembang yang dipengaruhi oleh Sungai Musi dan anak-anak sungainya. Kajian historis mengambil rentang waktu pada masa Kesultanan Palembang Darussalam sampai Hindia-Belanda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Morfologi perkotaan Palembang mengikuti alur Sungai Musi mulai dari muara Sungai Ogan sampai ke muara Sungai Komering dengan bentuk seperti pita. Karena sangat ditentukan oleh sungai, maka ketika Islam berkembang di daerah ini membentuk peradaban sesuai dengan kondisi geografisnya. Pada masa Hindia-Belanda, beberapa warisan peradaban ini mengalami penyesuaian dengan kepentingan politik pembangunan. Morfologi Palembang berubah menjadi “kota daratan”. Meski belum sepenuhnya, ada upaya adaptasi dari masyarakat atas perubahan-perubahan itu. Morfologi kota berubah, dari waterfront menjadi waterback. Simbol-simbol Islam lokal mulai tergantikan dengan simbol-simbol kolonialis. Bahkan, arsitektur masjid dan keraton tidak luput dari unsur-unsur kolonialis.
Kata Kunci: Sungai Musi, peradaban Islam, Palembang.