Penguatan Eksistensi Pustakawan Dalam Era Disrupsi Melalui Falsafah Kepustakawanan Blasius Sudarsono

Rizaldi Kaharudin, Mecca Arfa
{"title":"Penguatan Eksistensi Pustakawan Dalam Era Disrupsi Melalui Falsafah Kepustakawanan Blasius Sudarsono","authors":"Rizaldi Kaharudin, Mecca Arfa","doi":"10.14710/anuva.6.2.205-216","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penguatan Eksistensi Pustakawan Dalam Era Disrupsi Melalui Falsafah Kepustakawanan Blasius Sudarsono. Berawal dari keterpaksaan dan kecintaan menjalani profesi pustakawan, Blasius Sudarsono berkeinginan mengembangkan profesi pustakawan. Pengembangan tersebut dilakukan dengan mencari makna kepustakawanan dengan cara menelaah dari aspek kebahasaan dan filosofi. Namun makna kepustakawanan yang digagas memiliki berbedaan dengan makna kepustakawanan dari Peraturan Menteri dan tokoh perpustakaan lainnya. Bertepatan dengan munculnya era disrupsi, pemikiran kepustakawanan diperlukan kajian mendalam untuk mengetahui besaran pengaruhnya menghadapi era tersebut. Artikel ini akan membahas makna kepustakawanan Blasius Sudarsono sebagai dasar menghadapi perubahan era disrupsi. Untuk mengungkap hubungan makna kepustakawanan dan rea disrupsi, artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti melakukan pembahasan kajian dalam artikel ini dengan melakukan analisis terhadap sejumlah literatur yang didatapkan dan hasilnya disajikan secara deskriptif. Hasil pembahasan yang diperoleh bahwa secara kebahasaan dan filosofis makna kepustakawanan merupakan hakikat atau perihal tentang pustakawan sebagai bagian dari pengembangan individu dengan menghayati profesi pustakawan baik dari aspek keilmuan maupun naluri jiwa sebagai manusia sosial. Kontribusinya dalam era disrupsi, konsep kepustakawanan menjadi sebuah upaya untuk menguatkan eksistensi pustakawan untuk dapat diterima dalam lingkungan masyarakat. ","PeriodicalId":158585,"journal":{"name":"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/anuva.6.2.205-216","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penguatan Eksistensi Pustakawan Dalam Era Disrupsi Melalui Falsafah Kepustakawanan Blasius Sudarsono. Berawal dari keterpaksaan dan kecintaan menjalani profesi pustakawan, Blasius Sudarsono berkeinginan mengembangkan profesi pustakawan. Pengembangan tersebut dilakukan dengan mencari makna kepustakawanan dengan cara menelaah dari aspek kebahasaan dan filosofi. Namun makna kepustakawanan yang digagas memiliki berbedaan dengan makna kepustakawanan dari Peraturan Menteri dan tokoh perpustakaan lainnya. Bertepatan dengan munculnya era disrupsi, pemikiran kepustakawanan diperlukan kajian mendalam untuk mengetahui besaran pengaruhnya menghadapi era tersebut. Artikel ini akan membahas makna kepustakawanan Blasius Sudarsono sebagai dasar menghadapi perubahan era disrupsi. Untuk mengungkap hubungan makna kepustakawanan dan rea disrupsi, artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti melakukan pembahasan kajian dalam artikel ini dengan melakukan analisis terhadap sejumlah literatur yang didatapkan dan hasilnya disajikan secara deskriptif. Hasil pembahasan yang diperoleh bahwa secara kebahasaan dan filosofis makna kepustakawanan merupakan hakikat atau perihal tentang pustakawan sebagai bagian dari pengembangan individu dengan menghayati profesi pustakawan baik dari aspek keilmuan maupun naluri jiwa sebagai manusia sosial. Kontribusinya dalam era disrupsi, konsep kepustakawanan menjadi sebuah upaya untuk menguatkan eksistensi pustakawan untuk dapat diterima dalam lingkungan masyarakat. 
通过布莱修斯·苏达索诺哲学,图书馆员在颠覆性时代的存在。布莱修斯·苏达索诺(Blasius Sudarsono)从强迫和热爱图书管理员的职业开始,他希望扩大图书管理员的职业。他们通过学习语言和哲学的各个方面来寻求归属感。但挖掘出来的本质与部长的规章制度和其他图书馆人物的本质是不同的。就在混乱时代的到来之际,需要仔细研究才能知道他们对这个时代的影响。这篇文章将探讨布莱修斯·苏达索诺兄弟的英雄主义意义,因为他面临着动荡时代的转变。这篇文章采用了定性研究方法,以揭示本质分析和破坏性的关系。研究人员对本文进行了研究,对所载的文献进行了分析,并对其结果进行了描述性的介绍。所获得的研究结果是,页边空白处的语言和哲学意义构成了图书馆员作为个人发展的一部分的本质或主题,通过将图书馆员的职业融入到科学的领域和灵魂作为社会的本能方面。它对混乱时代的贡献,封存的概念,成为一种促进图书馆员在社会环境中被接受的努力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信