HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR","authors":"Faika Dwiyanti","doi":"10.35907/bgjk.v7i2.20","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Latar Belakang: Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara lain disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekwensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur. Salah satu hal untuk mengatasi adalah dengan kegiatan ANC. Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk menentukan sikap, berperilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut sehingga ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal atau memeriksakan kehamilannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC. Desain yang digunakan adalah korelasi, dimana populasinya adalah Seluruh ibu primigravida di Wilayah Puskesmas Mapilli Kabupaten Polewali Mandar dalam bulan Maret-Mei (2014) yaitu sejumlah 187 responden. Besar sampel adalah 65 responden dengan teknik pengambilan menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yaitu angket atau kuesioner berupa closed ended tentang pengetahuan dan kepatuhan melaksanakan ANC. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan ? 0,05. Dari analisa yang diperoleh didapatkan sebagian besar (41.5 %) atau 27 ibu primigravida pengetahuannya baik, hampir setengahnya (36.9 %) atau 24 ibu primigravida berpengetahuan cukup. Dan untuk sebagian kecil seluruhnya (16.9 %) atau 11 responden tidak patuh dan hampir setengahnya (83.1%) atau 54 responden patuh. Sedangkan hasil uji statistik didapatkan p: 0,002 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan melaksanakan ANC. Melihat hasil penelitian tersebut sebaiknya Puskesmas selalu memotivasi ibu hamil untuk terus melaksanakan ANC dan peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi secara langsung untuk melihat kepatuhan.","PeriodicalId":189670,"journal":{"name":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bina Generasi : Jurnal Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35907/bgjk.v7i2.20","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara lain disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekwensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur. Salah satu hal untuk mengatasi adalah dengan kegiatan ANC. Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk menentukan sikap, berperilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut sehingga ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal atau memeriksakan kehamilannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC. Desain yang digunakan adalah korelasi, dimana populasinya adalah Seluruh ibu primigravida di Wilayah Puskesmas Mapilli Kabupaten Polewali Mandar dalam bulan Maret-Mei (2014) yaitu sejumlah 187 responden. Besar sampel adalah 65 responden dengan teknik pengambilan menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yaitu angket atau kuesioner berupa closed ended tentang pengetahuan dan kepatuhan melaksanakan ANC. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan ? 0,05. Dari analisa yang diperoleh didapatkan sebagian besar (41.5 %) atau 27 ibu primigravida pengetahuannya baik, hampir setengahnya (36.9 %) atau 24 ibu primigravida berpengetahuan cukup. Dan untuk sebagian kecil seluruhnya (16.9 %) atau 11 responden tidak patuh dan hampir setengahnya (83.1%) atau 54 responden patuh. Sedangkan hasil uji statistik didapatkan p: 0,002 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan melaksanakan ANC. Melihat hasil penelitian tersebut sebaiknya Puskesmas selalu memotivasi ibu hamil untuk terus melaksanakan ANC dan peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi secara langsung untuk melihat kepatuhan.