{"title":"Pengaruh Varietas dan Paket Pemupukan pada Fase Produktif terhadap Kualitas Melon (Cucumis melo L.) di Quartzipsamments","authors":"M. Firmansyah, W. Nugroho, Suparman ,","doi":"10.29244/JHI.9.2.93-102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTMelon (Cucumis melo L.), one of the high-value fruits, has been started to expand by farmers but the heterogeneity in quality may constrain the development. This study aimed to improve the quality of melon in quartz-sand soil (Quartzipsamments). A field experiment based on the split-plot design was conducted on April to June 2016 in Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province, using two factors comprising melon varieties and on-productive-stage fertilization. The varieties consist of Rio F1 (V1), Action 434 F1 (V2), Madesta F1 (V3), Dewo F1 (V4), Gracia F1 (V5), and Okasa F1 (V6). While four fertilization packages which have different dosage on each were tested, including control (P0), low (P2), medium (P3), and high (P3). The result indicated that either varieties or fertilizing significantly affected growth, yield, and the quality of melon. There was a significant interaction between varieties and fertilizing toward yield and quality. Madesta F1 is the only varieties which showed positive response along with increasing fertilizer dosage, and the highest weight (4.55 kg) occurred on the high fertilizing level (P3). While in regard to sweetness level, Rio F1 showed a positive response until medium fertilizing dosage (P2) and resulted in the highest sweetness level by 13.05 oBrix but decreased on the higher dosage (P3). The fruit weight slightly-negative correlated with total sweetness level where the increase in weight may reduce the sweetness level.Keywords: lowland, quartz sand, sweetness levelABSTRAKMelon (Cucumis melo L.) sebagai salah satu komoditas bernilai ekonomis tinggi mulai dikembangkan banyak petani, namun terkendala dengan kualitas buah yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu buah melon di tanah pasir kuarsa (Quartzipsamment). Percobaan lapangan dengan Rancangan Petak Terbagi dilakukan pada bulan April hingga Juni 2016 di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan menggunakan dua faktor, yaitu varietas dan dosis pemupukan pada fase produktif. Faktor varietas terdiri atas: Rio F1 (V1), Action 434 F1 (V2), Madesta F1 (V3), Dewo F1 (V4), Gracia F1 (V5), dan Okasa F1 (V6). Sedangkan faktor pemupukan pada fase produktif terdiri atas: kontrol (P0), rendah (P2), sedang (P3), dan tinggi (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor varietas maupun pemupukan berpengaruh terhadap peubah pertumbuhan, hasil, maupun kualitas. Terdapat interaksi yang nyata antara varietas dan pemupukan terhadap peubah hasil maupun kualitas buah. Madesta F1 adalah satu-satunya varietas yang menunjukkan respon positif dengan meningkatnya dosis pemupukan, dengan bobot buah tertinggi sebesar 4.55 kg dicapai pada perlakuan dosis tinggi (P3). Untuk kemanisan buah, varietas Rio F1 menunjukan respon positif dengan adanya peningkatan dosis hingga dosis sedang (P2) dengan nilai kemanisan tertinggi di antara yang lain (13.05 oBrix), namun menurun pada dosis yang lebih tinggi (P3). Bobot buah berkorelasi negatif yang tidak terlalu erat dengan tingkat kemanisan total buah, semakin tinggi bobot cenderung menurunkan tingkat kemanisan buah.Kata kunci: dataran rendah, pasir kuarsa, tingkat kemanisan","PeriodicalId":410060,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/JHI.9.2.93-102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
ABSTRACTMelon (Cucumis melo L.), one of the high-value fruits, has been started to expand by farmers but the heterogeneity in quality may constrain the development. This study aimed to improve the quality of melon in quartz-sand soil (Quartzipsamments). A field experiment based on the split-plot design was conducted on April to June 2016 in Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province, using two factors comprising melon varieties and on-productive-stage fertilization. The varieties consist of Rio F1 (V1), Action 434 F1 (V2), Madesta F1 (V3), Dewo F1 (V4), Gracia F1 (V5), and Okasa F1 (V6). While four fertilization packages which have different dosage on each were tested, including control (P0), low (P2), medium (P3), and high (P3). The result indicated that either varieties or fertilizing significantly affected growth, yield, and the quality of melon. There was a significant interaction between varieties and fertilizing toward yield and quality. Madesta F1 is the only varieties which showed positive response along with increasing fertilizer dosage, and the highest weight (4.55 kg) occurred on the high fertilizing level (P3). While in regard to sweetness level, Rio F1 showed a positive response until medium fertilizing dosage (P2) and resulted in the highest sweetness level by 13.05 oBrix but decreased on the higher dosage (P3). The fruit weight slightly-negative correlated with total sweetness level where the increase in weight may reduce the sweetness level.Keywords: lowland, quartz sand, sweetness levelABSTRAKMelon (Cucumis melo L.) sebagai salah satu komoditas bernilai ekonomis tinggi mulai dikembangkan banyak petani, namun terkendala dengan kualitas buah yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu buah melon di tanah pasir kuarsa (Quartzipsamment). Percobaan lapangan dengan Rancangan Petak Terbagi dilakukan pada bulan April hingga Juni 2016 di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan menggunakan dua faktor, yaitu varietas dan dosis pemupukan pada fase produktif. Faktor varietas terdiri atas: Rio F1 (V1), Action 434 F1 (V2), Madesta F1 (V3), Dewo F1 (V4), Gracia F1 (V5), dan Okasa F1 (V6). Sedangkan faktor pemupukan pada fase produktif terdiri atas: kontrol (P0), rendah (P2), sedang (P3), dan tinggi (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor varietas maupun pemupukan berpengaruh terhadap peubah pertumbuhan, hasil, maupun kualitas. Terdapat interaksi yang nyata antara varietas dan pemupukan terhadap peubah hasil maupun kualitas buah. Madesta F1 adalah satu-satunya varietas yang menunjukkan respon positif dengan meningkatnya dosis pemupukan, dengan bobot buah tertinggi sebesar 4.55 kg dicapai pada perlakuan dosis tinggi (P3). Untuk kemanisan buah, varietas Rio F1 menunjukan respon positif dengan adanya peningkatan dosis hingga dosis sedang (P2) dengan nilai kemanisan tertinggi di antara yang lain (13.05 oBrix), namun menurun pada dosis yang lebih tinggi (P3). Bobot buah berkorelasi negatif yang tidak terlalu erat dengan tingkat kemanisan total buah, semakin tinggi bobot cenderung menurunkan tingkat kemanisan buah.Kata kunci: dataran rendah, pasir kuarsa, tingkat kemanisan
摘要甜瓜(Cucumis melo L.)作为一种高价值水果,其种植规模已开始扩大,但其品质的异质性可能制约其发展。本研究旨在提高石英砂土(Quartzipsamments)甜瓜品质。2016年4 - 6月,在加里曼丹省中部铁木尔县的Kotawaringin进行了分块设计的田间试验,采用甜瓜品种和生育期施肥两种因素。这些车型包括Rio F1 (V1)、Action 434 F1 (V2)、Madesta F1 (V3)、Dewo F1 (V4)、Gracia F1 (V5)和Okasa F1 (V6)。试验采用对照(P0)、低剂量(P2)、中剂量(P3)和高剂量(P3) 4个不同剂量的施肥包。结果表明,品种和施肥对甜瓜的生长、产量和品质均有显著影响。品种与施肥对产量和品质有显著的相互作用。马德斯塔F1是唯一随施肥量增加而表现出正响应的品种,在高施肥量(P3)时体重最高(4.55 kg)。而在甜度水平方面,里约F1在中等施肥剂量(P2)前表现出正响应,在13.05 oBrix时甜度最高,但在较高施肥剂量(P3)时甜度下降。果实重量与总甜度呈微负相关,果实重量的增加可能降低甜度。甜瓜(Cucumis melo L.) sebagai salah satu komoditas bernilai ekonomis tinggi mulai dikembangkan banyak petani, namun terkendala dengan kualitas buah yang beragam。Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu buah melon di tanah pasir kuarsa (Quartzipsamment)。Percobaan lapangan dengan Rancangan Petak Terbagi dilakukan pada bulan April hinga june 2016 di Kabupaten Kotawaringin Timur,省加里曼丹,登干menggunakan dua工厂,yitu品种dan dosis pemupukan pada fase产品。F1 (V1), Action 434 F1 (V2), Madesta F1 (V3), Dewo F1 (V4), Gracia F1 (V5), dan Okasa F1 (V6)。参当甘因子参当甘酶产物:参当甘(P0)、参当甘(P2)、参当甘(P3)、参当甘(P3)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor varietas maupun pemupukan berpengaruh terhadap peubah pertumbuhan, Hasil, maupun kualitas。Terdapat interaksi yang nyata antara vartas dan pemupukan terhadap peubah hasil maupun kualitas buah。Madesta F1 adalah satu-satunya变种,yang menunjukkan反应阳性,dunan脑膜炎球菌病,dunan bobot buh tertinggi sebesar 4.55 kg, dicapai pada perlakukgi (P3)。Untuk kemanisan buah,品种Rio F1 menunjukan响应阳性dengan adanya peningkatan dosis hingga dosis sedang (P2) dengan nilai kemanisan tertinggi di antara yang lain (13.05 oBrix), namun menurun pada dosis yang lebih tinggi (P3)。Bobot buah berkorelasi阴性yang tidak teralu gerden和tingkat kmanisan总buh, semakin tinggi boderung和menurunkan tingkat kmanisan buh。Kata kunci: dataran rendah, pasir kuarsa, tingkat kemanisan