IMPLEMENTASI ANTENATAL CARE TERPADU SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUARAN

Himatul Khoeroh, Hafsah Hafsah
{"title":"IMPLEMENTASI ANTENATAL CARE TERPADU SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUARAN","authors":"Himatul Khoeroh, Hafsah Hafsah","doi":"10.34305/jikbh.v14i01.683","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Antenatal Care (ANC) perlu dilakukan secara terintegrasi untuk mengatasi permasalahan Angka Kematian Ibu (AKI). Pelayanan kehamilan (ANC) yang dilakukan secara teratur dapat mendeteksi lebih awal kondisi kehamilan yang berisiko tinggi seperti anemia, sehingga intervensi dapat segera dilakukan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat standar pelayanan kehamilan terpadu (ANC), yaitu ibu melakukan kunjungan ANC minimal 6 kali selama kehamilannya. Layanan yang terkait dengan pencegahan anemia yaitu pemberian Tablet Tambah Darah minimal 90 tablet selama kehamilan yang diberikan sejak kontak pertama. (Mitra, 2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program Antenatal Care terpadu sebagai upaya deteksi dini anemia pada ibu hamil dengan unsur input, proses dan output dengan rancangan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Informan awal ditentukan dengan tehnik purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi  terhadap 5 informan awal yang terdiri dari bidan koordinator, tenaga gizi kesehatan, bidan desa dan kader serta ibu hamil trimester III yang mengalami anemia. 1 informan triangulasi yaitu Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Hasil penelitian menunjukan pada unsur input sudah cukup baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendanaan sudah terintegrasi, hanya sarana prasaran USG dan cheklis belum terfasilitasi. Pada unsur proses, program terlaksana dengan baik yaitu pelayanan ANC sudah menggunakan standar 10 T, hanya belum ada koordinasi jemput bola di desa yg jaraknya jauh untuk pengadaan pelayanan didesa tersebut secara kerjasama lintas sektoral. Pada unsur output, cakupan pelayanan ANC di puskesmas buaran di angka 85% dengan prevalensi anemia 65 kasus. \nKata kunci: Antenatal Care, Deteksi Dini, Anemia, Ibu Hamil","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i01.683","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Antenatal Care (ANC) perlu dilakukan secara terintegrasi untuk mengatasi permasalahan Angka Kematian Ibu (AKI). Pelayanan kehamilan (ANC) yang dilakukan secara teratur dapat mendeteksi lebih awal kondisi kehamilan yang berisiko tinggi seperti anemia, sehingga intervensi dapat segera dilakukan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat standar pelayanan kehamilan terpadu (ANC), yaitu ibu melakukan kunjungan ANC minimal 6 kali selama kehamilannya. Layanan yang terkait dengan pencegahan anemia yaitu pemberian Tablet Tambah Darah minimal 90 tablet selama kehamilan yang diberikan sejak kontak pertama. (Mitra, 2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program Antenatal Care terpadu sebagai upaya deteksi dini anemia pada ibu hamil dengan unsur input, proses dan output dengan rancangan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Informan awal ditentukan dengan tehnik purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi  terhadap 5 informan awal yang terdiri dari bidan koordinator, tenaga gizi kesehatan, bidan desa dan kader serta ibu hamil trimester III yang mengalami anemia. 1 informan triangulasi yaitu Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Hasil penelitian menunjukan pada unsur input sudah cukup baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendanaan sudah terintegrasi, hanya sarana prasaran USG dan cheklis belum terfasilitasi. Pada unsur proses, program terlaksana dengan baik yaitu pelayanan ANC sudah menggunakan standar 10 T, hanya belum ada koordinasi jemput bola di desa yg jaraknya jauh untuk pengadaan pelayanan didesa tersebut secara kerjasama lintas sektoral. Pada unsur output, cakupan pelayanan ANC di puskesmas buaran di angka 85% dengan prevalensi anemia 65 kasus. Kata kunci: Antenatal Care, Deteksi Dini, Anemia, Ibu Hamil
产前护理计划的综合性实施,是临床产妇在产妇开放区域的早期贫血检测努力
产前护理需要综合解决产妇死亡率问题。定期进行的妊娠保健(非国大)可以及早发现贫血等高危妊娠状况,因此可以立即进行干预。印度尼西亚共和国卫生部制定了统一妊娠服务标准(非国大),即母亲在怀孕期间至少进行了6次非国大访问。这是一项与预防贫血有关的服务,该服务是在首次接触后的妊娠期增加至少90片血液。(搭档,2021年)。本研究旨在对准妈妈的综合产前护理计划进行评估,以评估准产前护理方案、输入元素、过程和产出的早期贫血检测。早期的告密者是通过采样技术确定的。收集数据的方法是对由助产士、营养学家、村里助产士、卡德医生和三次贫血的孕妇组成的5个初步资料提供者进行深入采访、观察和记录。1号导航仪是布雷比斯区域卫生部门的家庭健康部门主任。研究结果显示的输入元素已经足够好了人力资源(人力资源)和资金已经整合了,只是prasaran超声波和cheklis没有教育的手段。在这个过程中,非国大的服务项目已经达到了标准的10吨,只是在一个遥远的村庄里没有一种协调的球接球来获得全县的部门合作。在产出元素中,全国85%的儿童贫血发病率为65例。关键词:产前护理,及早发现,贫血,孕妇
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信