{"title":"Antibacterial Activity Test Of ∆-Guaiene Patchouli oil Against Bacteria Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermis","authors":"Rifqi Kurniawan","doi":"10.21111/AGROTECH.V6I3.5052","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Minyak nilam merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi dibidang kesehatan sebagai antibakteri alami. Minyak nilam tersusun dari beberapa komponen kimia salah satunya adalah Δ-guaiene . Δ-guaiene merupakan senyawa penentu aroma minyak nilam yang diduga memiliki kemampuan seperti patchouli alcohol sebagai antibakteri dan termasuk kedalam senyawa seskuiterpen. Senyawa seskuiterpen memiliki sifat merusak membran sel bakteri dengan cara berikatan dengan protein enzim sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri Δ-guaiene minyak nilam dengan konsentrasi tertentu terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis . Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi larutan Δ-guaiene (20%, 40%, 60%, 80%, 100% v/v). Kontrol positif yang digunakan adalah amoxicillin 10% dan meropenem 10%, dan kontrol negatif yang digunakan adalah n-heksana. Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat terbesar dihasilkan oleh Δ-guaiene konsentrasi 80% yakni 11.2 mm pada bakteri Staphylococcus aureus dan Δ-guaiene konsentrasi 60% sebesar 5.16 mm pada bakteri Staphylococcus epidermidis . Diameter daya hambat yang terbentuk pada bakteri Staphylococcus aureus tergolong kuat, sedangkan pada bakteri Staphylococcus epidermidis diameter yang terbentuk tergolong lemah.","PeriodicalId":311412,"journal":{"name":"Gontor AGROTECH Science Journal","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gontor AGROTECH Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/AGROTECH.V6I3.5052","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Minyak nilam merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi dibidang kesehatan sebagai antibakteri alami. Minyak nilam tersusun dari beberapa komponen kimia salah satunya adalah Δ-guaiene . Δ-guaiene merupakan senyawa penentu aroma minyak nilam yang diduga memiliki kemampuan seperti patchouli alcohol sebagai antibakteri dan termasuk kedalam senyawa seskuiterpen. Senyawa seskuiterpen memiliki sifat merusak membran sel bakteri dengan cara berikatan dengan protein enzim sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri Δ-guaiene minyak nilam dengan konsentrasi tertentu terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis . Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi larutan Δ-guaiene (20%, 40%, 60%, 80%, 100% v/v). Kontrol positif yang digunakan adalah amoxicillin 10% dan meropenem 10%, dan kontrol negatif yang digunakan adalah n-heksana. Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat terbesar dihasilkan oleh Δ-guaiene konsentrasi 80% yakni 11.2 mm pada bakteri Staphylococcus aureus dan Δ-guaiene konsentrasi 60% sebesar 5.16 mm pada bakteri Staphylococcus epidermidis . Diameter daya hambat yang terbentuk pada bakteri Staphylococcus aureus tergolong kuat, sedangkan pada bakteri Staphylococcus epidermidis diameter yang terbentuk tergolong lemah.