PENGARUH MANAJEMEN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI KECAMATAN KADIPATEN KABUPATEN MAJALENGKA
{"title":"PENGARUH MANAJEMEN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI KECAMATAN KADIPATEN KABUPATEN MAJALENGKA","authors":"Yana Suryana","doi":"10.31943/edumjournal.v5i2.122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh manajemen lingkungan sekolah dan pendayagunaan sumber belajar terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif, teknik korelasional dan regresi. Teknik pengumpulan data melalui angket skala Likert terhadap 89 responden. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Manajemen lingkungan sekolah berpengaruh terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka , (2) Pendayagunaan sumber belajar berpengaruh terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka, (3) Manajemen lingkungan sekolah dan pendayagunaan sumber belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Temuan ini mengimplikasikan bahwa manajemen lingkungan sekolah dan pendayagunaan sumber belajar adalah dua faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Beberapa hal dapat dijadikan prioritas dalam meningkatkan manajemen lingkungan sekolah, diantaranya dengan melakukan kajian dalam pembaharuan program yang saat ini telah diterapkan dan disesuaikan kembali dengan kebutuhan saat ini serta mampu beradaptasi minimal untuk satu tahun kedepan yang berikutnya akan dikaji kembali. Kepala sekolah dapat meningkatkan pendayagunaan sumber belajar dengan pemutakhiran modul ataupun SOP yang sudah ada, dan bisa dilaksanakan dalam bentuk workshop ataupun studi banding dengan sekolah yang setara. Untuk menambah kecerdasaan emosi siswa, Kepala sekolah dapat mengadakan program khusus yang bersifat spiritual ataupun dengan memgiatkan program bimbingan dalam bentuk penyuluhan.","PeriodicalId":134416,"journal":{"name":"Edum Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edum Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/edumjournal.v5i2.122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh manajemen lingkungan sekolah dan pendayagunaan sumber belajar terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif, teknik korelasional dan regresi. Teknik pengumpulan data melalui angket skala Likert terhadap 89 responden. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Manajemen lingkungan sekolah berpengaruh terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka , (2) Pendayagunaan sumber belajar berpengaruh terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka, (3) Manajemen lingkungan sekolah dan pendayagunaan sumber belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Temuan ini mengimplikasikan bahwa manajemen lingkungan sekolah dan pendayagunaan sumber belajar adalah dua faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Beberapa hal dapat dijadikan prioritas dalam meningkatkan manajemen lingkungan sekolah, diantaranya dengan melakukan kajian dalam pembaharuan program yang saat ini telah diterapkan dan disesuaikan kembali dengan kebutuhan saat ini serta mampu beradaptasi minimal untuk satu tahun kedepan yang berikutnya akan dikaji kembali. Kepala sekolah dapat meningkatkan pendayagunaan sumber belajar dengan pemutakhiran modul ataupun SOP yang sudah ada, dan bisa dilaksanakan dalam bentuk workshop ataupun studi banding dengan sekolah yang setara. Untuk menambah kecerdasaan emosi siswa, Kepala sekolah dapat mengadakan program khusus yang bersifat spiritual ataupun dengan memgiatkan program bimbingan dalam bentuk penyuluhan.