PROSES MEDIASI DALAM MENCEGAH TERJADINYA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA

Novi Hidayati Afsari, Ineu Andini
{"title":"PROSES MEDIASI DALAM MENCEGAH TERJADINYA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA","authors":"Novi Hidayati Afsari, Ineu Andini","doi":"10.53401/iktsf.v1i1.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui perundingan pihak ketiga (mediator) yang netral tidak memihak, tidak bekerja dengan pihak yang bersengketa, membantu yang bersengketa mencapai kesepakatan hasil negosiasi yang memuaskan. Salah satu sengketa yang terjadi yaitu perceraian, mediasi perceraian ialah suatu upaya yang dilakukan Pengadilan Agama untuk menekan tingginya angka perceraian. Tingginya angka perceraian di daerah kabupaten Ciamis merupakan suatu permasalahan yang sangat sulit di selesaikan dengan cara kekeluargaan. Untuk itulah perlu adanya mediasi sebagai upaya preventif dalam mencegah terjadinya perceraian. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses mediasi perceraian dalam mencegah perceraian di Pengadilan Agama Kelas 1-A Ciamis Jawa Barat. Penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis mupun lisan dan perilaku yang nyata diteliti sebagai sesuatu yang utuh.Hasil dari penelitian yang penulis lakukan di Pengadilan Agama Kelas 1A Tanjung karang ialah bahwa mediasi bukanlah sekedar formalitas saja yang harus dilalui dalam proses perceraian, akan tetapi dalam proses mediasi serta faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi mediator dalam proses mediasi, Hakim Mediator bersungguh-sungguh mengupayakan pihak yang bersengketa baik suami ataupun istri yang ingin bercerai untuk bisa menyelesaikan masalah yang mereka hadapi melalui proses mediasi yang diatur dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"124 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v1i1.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui perundingan pihak ketiga (mediator) yang netral tidak memihak, tidak bekerja dengan pihak yang bersengketa, membantu yang bersengketa mencapai kesepakatan hasil negosiasi yang memuaskan. Salah satu sengketa yang terjadi yaitu perceraian, mediasi perceraian ialah suatu upaya yang dilakukan Pengadilan Agama untuk menekan tingginya angka perceraian. Tingginya angka perceraian di daerah kabupaten Ciamis merupakan suatu permasalahan yang sangat sulit di selesaikan dengan cara kekeluargaan. Untuk itulah perlu adanya mediasi sebagai upaya preventif dalam mencegah terjadinya perceraian. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses mediasi perceraian dalam mencegah perceraian di Pengadilan Agama Kelas 1-A Ciamis Jawa Barat. Penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis mupun lisan dan perilaku yang nyata diteliti sebagai sesuatu yang utuh.Hasil dari penelitian yang penulis lakukan di Pengadilan Agama Kelas 1A Tanjung karang ialah bahwa mediasi bukanlah sekedar formalitas saja yang harus dilalui dalam proses perceraian, akan tetapi dalam proses mediasi serta faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi mediator dalam proses mediasi, Hakim Mediator bersungguh-sungguh mengupayakan pihak yang bersengketa baik suami ataupun istri yang ingin bercerai untuk bisa menyelesaikan masalah yang mereka hadapi melalui proses mediasi yang diatur dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016.
调解和防止宗教法庭离婚的程序
调解是通过公正的第三方谈判解决争端的过程,不与有争议的一方合作,帮助有争议的人达成令人满意的谈判协议。离婚问题之一是宗教法庭试图压制高离婚率。Ciamis区的高离婚率是很难通过家庭方式解决的问题。这就是为什么需要调解作为防止离婚的预防措施。这项研究的目的是了解在西爪哇省第1-A级宗教法庭上防止离婚的调解过程。所使用的研究是一种定性分析方法,即答辩者在书面中对口头和实际行为进行了全面研究。作者在cape cape 1A班的宗教法庭上所做的研究发现,调解不仅仅是离婚过程中必须通过的一种形式,而是在调解、促成和抑制中影响调解人的调解人的过程中,调解员法官决心寻求那些希望离婚的夫妻双方能够通过2016年第1号调解程序解决他们面临的问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信