Pendampingan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik untuk Penurunan Angka Stunting pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Semarang

Rachma Purwanti, Ani Margawati, D. N. Afifah, Etika Ratna Noer, Hartanti Sandi Wijayanti, Fitriyono Ayustaningwarno, Fillah Fitra Dieny, Deny Yudy Fitranti
{"title":"Pendampingan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik untuk Penurunan Angka Stunting pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Semarang","authors":"Rachma Purwanti, Ani Margawati, D. N. Afifah, Etika Ratna Noer, Hartanti Sandi Wijayanti, Fitriyono Ayustaningwarno, Fillah Fitra Dieny, Deny Yudy Fitranti","doi":"10.30656/jpmwp.v6i1.4213","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemantauan gizi dan kesehatan selama periode 1000 HPK di Kota Semarang perlu dilakukan untuk pencegahan stunting. Akan tetapi, saat masa pandemi banyak posyandu yang terpaksa dihentikan kegiatannya karena masih termasuk dalam zona merah. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Kota Semarang tetap berupaya melakukan pemantauan gizi dan kesehatan khususnya bagi ibu hamil. Program pendampingan ibu hamil KEK ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi untuk Ibu Hamil KEK di Kota Semarang. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan secara daring menggunakan media zoom meeting, whatsapp grup, dan googleform. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi seminar dengan tema “Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil KEK pada Masa Pandemi”, konseling gizi bagi ibu hamil, dan pendampingan Bumil KEK. Hasil program menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap ibu hamil terkait gizi dan kesehatan sebagian besar termasuk kategori baik. Sebagian besar (85,2%) ibu hamil telah melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan/dokter minimal 4 kali selama hamil. Sebanyak 88,9% ibu hamil telah mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin. Sebesar 85,2% ibu mengkonsumsi makanan sesuai prinsip gizi seimbang setiap hari. Akan tetapi, sebesar 55,6% ibu hamil yang mengalami mual muntah seringkali menjadi tidak nafsu makan dan cenderung melewatkan makan besar dan cemilan. Berdasarkan hasil monitoring program pada bulan Oktober diketahui 2 orang ibu tidak dapat melakukan IMD karena kelahiran yang prematur (rawat pisah) dan ibu usia masih muda (<20 tahun) merasa panik ketika ASI tidak langsung keluar setelah persalinan sehingga langsung memberikan susu formula.","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v6i1.4213","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Pemantauan gizi dan kesehatan selama periode 1000 HPK di Kota Semarang perlu dilakukan untuk pencegahan stunting. Akan tetapi, saat masa pandemi banyak posyandu yang terpaksa dihentikan kegiatannya karena masih termasuk dalam zona merah. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Kota Semarang tetap berupaya melakukan pemantauan gizi dan kesehatan khususnya bagi ibu hamil. Program pendampingan ibu hamil KEK ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi untuk Ibu Hamil KEK di Kota Semarang. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan secara daring menggunakan media zoom meeting, whatsapp grup, dan googleform. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi seminar dengan tema “Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil KEK pada Masa Pandemi”, konseling gizi bagi ibu hamil, dan pendampingan Bumil KEK. Hasil program menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap ibu hamil terkait gizi dan kesehatan sebagian besar termasuk kategori baik. Sebagian besar (85,2%) ibu hamil telah melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan/dokter minimal 4 kali selama hamil. Sebanyak 88,9% ibu hamil telah mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin. Sebesar 85,2% ibu mengkonsumsi makanan sesuai prinsip gizi seimbang setiap hari. Akan tetapi, sebesar 55,6% ibu hamil yang mengalami mual muntah seringkali menjadi tidak nafsu makan dan cenderung melewatkan makan besar dan cemilan. Berdasarkan hasil monitoring program pada bulan Oktober diketahui 2 orang ibu tidak dapat melakukan IMD karena kelahiran yang prematur (rawat pisah) dan ibu usia masih muda (<20 tahun) merasa panik ketika ASI tidak langsung keluar setelah persalinan sehingga langsung memberikan susu formula.
在三宝垄Covid-19大流行期间,由孕妇补充的慢动作可减少特技数量
在三宝垄,需要对1000 HPK的营养和健康进行监测,以防止任何特技。然而,在大流行期间,许多波尚都被迫停止了活动,因为它仍然属于红区。尽管如此,三宝垄卫生部门仍在为孕妇的营养和健康进行特别监控。该减肥计划旨在改善三宝垄孕妇的健康和营养状况。社区服务活动在网上通过zoom会议、whatsapp群和谷歌平台进行。活动包括一个主题为“预防流行流行流行流行流行流行流行流行流行流行流行流行流行流行流行流行流行”、孕妇营养咨询和公共卫生裁减。项目结果表明,孕妇关于营养和健康的知识和态度在很大程度上是一个好的类别。大多数(85.2%)准妈妈在怀孕期间至少对助产士/医生进行了4次产前检查。孕妇中有88.9%的人经常服用避孕药。每天有85.2%的母亲按照均衡的营养标准吃饭。然而,55.6%的呕吐孕妇往往没有胃口,更有可能不吃大餐和零食。根据10月的项目监制,两名母亲因早产(门诊)和年轻母亲(<20岁)在分娩后没有立即出生,直接给婴儿配方奶粉时惊慌失措,无法进行IMD。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信