FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STATUS STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2018
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STATUS STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2018","authors":"Bardiati Ulfah","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I2.1356","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang dengan indeks PB/U atau U/TB dengan batas z-score kurang dari -2 SD. Terjadinya peningkatan kasus balita yang mengalami stunting dari tahun sebelumnya.Tujuan Penelitian mengetahui faktor-faktor stunting pada balita usia 24-59 bulan. Desain penelitian menggunaan survey analitik, pendekatan cross sectional dengan uji square. Populasi seluruh ibu dan balita usia 24-59 bulan dengan pengambilan sampel teknik random sampling berjumlah 80 orang. Hasil penelitian balita stunting berjumlah 30 orang (37,5%), tidak stunting 50 orang (62,5%). Sosial ekonomi keluarga sebagian besar berpenghasilan <Rp.1.500.000,- yaitu 47 orang (58,8%), orang tua berpenghasilan ≥ Rp. 2.500.000,- 33 orang (41,2%). Pendidikan ibu sebagian besar berpendidikan rendah 46 orang (57,5%), ibu dengan pendidikan tinggi 34 orang (42,5%). Ibu mengetahui stunting 34 orang (42,5%), ibu tidak tahu stunting 46 orang (57,5%). Uji Chi square bahwa umur balita p= 0,033 (< 0,05), faktor sosial ekonomi p= 0,006 (< 0,05), pendidikan ibu p= 0,014 (< 0,05), pengetahuan ibu p = 0,001 (< 0,05). Ada hubungan faktor umur, sosial ekonomi, pendidikan dan pengetahuan dengan kejadian stunting. Penyebab stunting masih sulit diselesaikan dengan berbagai faktor penyebab, sehingga memerlukan upaya yang melibatkan berbagai pihak. Kata Kunci : Umur, Sosial Ekonomi, Pendidikan dan Pengetahuan","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I2.1356","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang dengan indeks PB/U atau U/TB dengan batas z-score kurang dari -2 SD. Terjadinya peningkatan kasus balita yang mengalami stunting dari tahun sebelumnya.Tujuan Penelitian mengetahui faktor-faktor stunting pada balita usia 24-59 bulan. Desain penelitian menggunaan survey analitik, pendekatan cross sectional dengan uji square. Populasi seluruh ibu dan balita usia 24-59 bulan dengan pengambilan sampel teknik random sampling berjumlah 80 orang. Hasil penelitian balita stunting berjumlah 30 orang (37,5%), tidak stunting 50 orang (62,5%). Sosial ekonomi keluarga sebagian besar berpenghasilan