Studi Potensi Sifat Anti-Aging Ekstrak Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Detam 1 melalui Uji Antioksidan

WARTA AKAB Pub Date : 2021-12-20 DOI:10.55075/wa.v45i2.29
Annissa Amalia, Ristiana Kusumawinahyu, Iin Ruliana Rohenti
{"title":"Studi Potensi Sifat Anti-Aging Ekstrak Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Detam 1 melalui Uji Antioksidan","authors":"Annissa Amalia, Ristiana Kusumawinahyu, Iin Ruliana Rohenti","doi":"10.55075/wa.v45i2.29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit merupakan bagian utama perlindungan tubuh perlindungan yang bersentuhan langsung dengan lingkungan. Salah satu faktor penyebab kerusakan kulit adalah paparan radikal bebas. Pencegahan terhadap berkembangnya radikal bebas dapat diatasi dengan menggunakan senyawa antioksidan yang saat ini banyak dimanfaatkan sebagai anti-aging pada berbagai produk kosmetik. Peneliti terdahulu menyebutkan bahwa kedelai hitam memiliki kandungan antioksidan isoflavon, polifenol total, flavonoid dan antosianin masing-masing dalam kadar 6,13 mg/g; 2,19 mg/g; 0,65mg/g. Selain itu, ekstrak kedelai hitam dianggap memiliki nilai antioksidan yang lebih baik dari kedelai kuning karena kandungan senyawa yang dimilikinya. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa kedelai hitam berpotensi memiliki sifat antioksidan yang dapat dimanfaatkan sebagai anti-aging. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kedelai hitam dari varian detam 1. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium, yang meliputi uji susut pengeringan, uji skrining fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan melalui metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan pembanding Vitamin C (Asam Askorbat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kedelai hitam detam 1 memiliki nilai susut pengeringan sebesar 7,90% dan positif terhadap adanya flavonoid, alkaloid, triterpenoid dan saponin. Hasil uji antioksidan menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak kedelai hitam sebesar 220,42 ppm dan tergolong memiliki sifat antioksidan sedang.","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WARTA AKAB","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55075/wa.v45i2.29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kulit merupakan bagian utama perlindungan tubuh perlindungan yang bersentuhan langsung dengan lingkungan. Salah satu faktor penyebab kerusakan kulit adalah paparan radikal bebas. Pencegahan terhadap berkembangnya radikal bebas dapat diatasi dengan menggunakan senyawa antioksidan yang saat ini banyak dimanfaatkan sebagai anti-aging pada berbagai produk kosmetik. Peneliti terdahulu menyebutkan bahwa kedelai hitam memiliki kandungan antioksidan isoflavon, polifenol total, flavonoid dan antosianin masing-masing dalam kadar 6,13 mg/g; 2,19 mg/g; 0,65mg/g. Selain itu, ekstrak kedelai hitam dianggap memiliki nilai antioksidan yang lebih baik dari kedelai kuning karena kandungan senyawa yang dimilikinya. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa kedelai hitam berpotensi memiliki sifat antioksidan yang dapat dimanfaatkan sebagai anti-aging. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kedelai hitam dari varian detam 1. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium, yang meliputi uji susut pengeringan, uji skrining fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan melalui metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan pembanding Vitamin C (Asam Askorbat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kedelai hitam detam 1 memiliki nilai susut pengeringan sebesar 7,90% dan positif terhadap adanya flavonoid, alkaloid, triterpenoid dan saponin. Hasil uji antioksidan menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak kedelai hitam sebesar 220,42 ppm dan tergolong memiliki sifat antioksidan sedang.
对黑大豆提取物潜在的研究。种Detam 1通过抗氧化剂试验
皮肤是身体保护的主要组成部分,这种保护直接接触到环境。造成皮肤损伤的一个因素是自由基暴露。预防自由基增长的方法是使用一种抗氧化剂,这种化合物目前在许多化妆品产品中被广泛用作抗氧化剂。早些时候的研究人员指出,黑大豆含有抗氧化剂、全多酚、类黄酮和安托拉西泮,含量为6.13 mg/g;2,19 mg / g;0,65mg - g。此外,黑大豆提取物被认为比黄豆有更好的抗氧化剂,因为它的化合物含量。根据这项研究,大豆有一种潜在的抗氧化剂特性,可以用作抗老龄化。这项研究的目的是测试来自detam 1变种的黑大豆乙醇提取物中的抗氧化剂活性。这项研究是在实验性的实验室进行的,包括干燥干燥试验、排毒测试和抗氧化剂活性测试,通过DPPH方法使用UV-Vis光谱仪与维生素C进行比较。研究结果显示,德坦黑大豆提取物中提取的提取物为7.90%,对黄磷、生物碱、三硝基苯酚和皂荚蛋白的盐酸呈阳性。抗氧化剂测试结果显示,黑大豆萃取值为22042 ppm,具有中抗氧化剂特性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信