Pengukuran Efisiensi Penjerapan Captopril secara In Situ Loading dan Post Loading dalam Hidrogel Kitosan Termodifikasi Interpenetrating Polymer Network (IPN) melalui Kavitasi Sonikasi
{"title":"Pengukuran Efisiensi Penjerapan Captopril secara In Situ Loading dan Post Loading dalam Hidrogel Kitosan Termodifikasi Interpenetrating Polymer Network (IPN) melalui Kavitasi Sonikasi","authors":"Annissa Amalia","doi":"10.55075/wa.v46i2.104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Captopril merupakan obat antihipertensi yang memiliki waktu paruh biologis yang pendek dan bioavailabilitas yang rendah. Suatu matriks hidrogel berbasis kitosan termodifikasi interpenetrating polymer network (IPN) telah berhasil disintesis dan dipelajari enkapsulasinya terhadap captopril. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur efisiensi enkapsulasi captopril in situ loading dengan memanfaatkan teknik ultrasonikasi dan efisiensi enkapsulasi captopril post loading dengan memanfaatkan teknik difusi pelarut. Metode yang dipilih disesuaikan dengan cara loading captopril di dalam hidrogel. Penentuan nilai efisiensi enkapsulasi dilakukan melalui metode pengukuran persen efisiensi enkapsulasi dalam cairan asam menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasilnya menunjukkan captopril yang dienkapsulasi dengan metode in situ loading memiliki nilai efisiensi enkapsulasi dengan rentang 67 – 84%, sedangkan captopril yang dienkapsulasi dengan metode post loading memiliki nilai efisiensi enkapsulasi dengan rentang 69 – 91%. Efisiensi enkapsulasi terkecil pada masing-masing metode in situ loading dan post loading berturut-turut dimiliki oleh hidrogel terikat silang (67 ± 8,10%) dan hidrogel full-IPN (69 ± 3,87%). Matriks hidrogel IPN yang memiliki rongga rigid, kekuatan ultasonikasi yang lemah, dan ukuran rongga yang terbentuk dari sintesis hidrogel menjadi faktor penentu pengukuran efisiensi enkapsulasi. Optimalisasi metode ultrasonikasi seperti penggunaan energi, waktu sonikasi, dan suhu diperlukan untuk memaksimalkan pengukuran efisiensi enkapsulasi in situ loading.","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WARTA AKAB","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55075/wa.v46i2.104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Captopril merupakan obat antihipertensi yang memiliki waktu paruh biologis yang pendek dan bioavailabilitas yang rendah. Suatu matriks hidrogel berbasis kitosan termodifikasi interpenetrating polymer network (IPN) telah berhasil disintesis dan dipelajari enkapsulasinya terhadap captopril. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur efisiensi enkapsulasi captopril in situ loading dengan memanfaatkan teknik ultrasonikasi dan efisiensi enkapsulasi captopril post loading dengan memanfaatkan teknik difusi pelarut. Metode yang dipilih disesuaikan dengan cara loading captopril di dalam hidrogel. Penentuan nilai efisiensi enkapsulasi dilakukan melalui metode pengukuran persen efisiensi enkapsulasi dalam cairan asam menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasilnya menunjukkan captopril yang dienkapsulasi dengan metode in situ loading memiliki nilai efisiensi enkapsulasi dengan rentang 67 – 84%, sedangkan captopril yang dienkapsulasi dengan metode post loading memiliki nilai efisiensi enkapsulasi dengan rentang 69 – 91%. Efisiensi enkapsulasi terkecil pada masing-masing metode in situ loading dan post loading berturut-turut dimiliki oleh hidrogel terikat silang (67 ± 8,10%) dan hidrogel full-IPN (69 ± 3,87%). Matriks hidrogel IPN yang memiliki rongga rigid, kekuatan ultasonikasi yang lemah, dan ukuran rongga yang terbentuk dari sintesis hidrogel menjadi faktor penentu pengukuran efisiensi enkapsulasi. Optimalisasi metode ultrasonikasi seperti penggunaan energi, waktu sonikasi, dan suhu diperlukan untuk memaksimalkan pengukuran efisiensi enkapsulasi in situ loading.