Level Kemampuan Penalaran Spasial Siswa SMA dengan Gaya Belajar Kinestetik dalam Menyelesaikan Masalah Geometri

M. Maftuh, Ashfa Wildatun Ni’mah
{"title":"Level Kemampuan Penalaran Spasial Siswa SMA dengan Gaya Belajar Kinestetik dalam Menyelesaikan Masalah Geometri","authors":"M. Maftuh, Ashfa Wildatun Ni’mah","doi":"10.29407/jsp.v6i2.250","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan penalaran spasial siswa SMA dengan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah geometri. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kedamean Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran spasial dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti juga menggunakan teknik analisis data dari penelitian Milles & Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan suatu data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mendeskripsikan model desain dengan melihatnya sebagai objek nyata, seperti mendeskripsikan masalah sebagai robot yang tersusun dari beberapa kubus hingga membentuk robot dan gambarnya juga menyerupai semprotan air di taman yang tersusun dari beberapa kubus dan juga lubang untuk stopkontak. air. Sehingga subjek mampu mengubah ikon dua dimensi menjadi tiga dimensi. Subjek menjelaskan bahwa gambar tersebut memiliki 7 kubus, salah satunya diblokir oleh kubus sebelumnya dan masing-masing kubus memiliki lubang. Sedangkan 1 kubus besar di tengahnya memiliki 7 lubang, sehingga subjek mampu membuat hubungan yang benar antara ikon dua dimensi dan objek tiga dimensi. Subyek menyelesaikan soal dengan mencari volume kubus terlebih dahulu, yaitu setiap kubus memiliki 27 satuan kubus dan dikalikan dengan banyaknya kubus dan hasilnya dikurangi dengan banyaknya lubang pada kubus tersebut. Subjek mampu menyelesaikan soal geometri dengan benar beserta langkah-langkah dan penjelasannya. Dengan demikian penalaran spasial subjek kinestetik dalam menyelesaikan masalah geometri termasuk dalam kategori penalaran spasial tingkat tinggi (spasial).","PeriodicalId":201946,"journal":{"name":"Jurnal Simki Pedagogia","volume":"2012 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Simki Pedagogia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/jsp.v6i2.250","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan penalaran spasial siswa SMA dengan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah geometri. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kedamean Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran spasial dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti juga menggunakan teknik analisis data dari penelitian Milles & Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan suatu data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mendeskripsikan model desain dengan melihatnya sebagai objek nyata, seperti mendeskripsikan masalah sebagai robot yang tersusun dari beberapa kubus hingga membentuk robot dan gambarnya juga menyerupai semprotan air di taman yang tersusun dari beberapa kubus dan juga lubang untuk stopkontak. air. Sehingga subjek mampu mengubah ikon dua dimensi menjadi tiga dimensi. Subjek menjelaskan bahwa gambar tersebut memiliki 7 kubus, salah satunya diblokir oleh kubus sebelumnya dan masing-masing kubus memiliki lubang. Sedangkan 1 kubus besar di tengahnya memiliki 7 lubang, sehingga subjek mampu membuat hubungan yang benar antara ikon dua dimensi dan objek tiga dimensi. Subyek menyelesaikan soal dengan mencari volume kubus terlebih dahulu, yaitu setiap kubus memiliki 27 satuan kubus dan dikalikan dengan banyaknya kubus dan hasilnya dikurangi dengan banyaknya lubang pada kubus tersebut. Subjek mampu menyelesaikan soal geometri dengan benar beserta langkah-langkah dan penjelasannya. Dengan demikian penalaran spasial subjek kinestetik dalam menyelesaikan masalah geometri termasuk dalam kategori penalaran spasial tingkat tinggi (spasial).
高中生的空间推理能力,具有解决几何问题的动感学习风格
本研究旨在描述高中生在解决几何问题时的空间推理能力水平。本研究的题目包括两名中级高中生11年级的学生。本研究是一种描述性质的研究。这项研究的数据收集技术是对空间推理能力和采访的测试。本研究采用的数据分析包括数据缩减、数据演示和推论。研究人员还使用Milles & Huberman研究中的数据分析技术,即数据缩减、数据演示和推论。同时使用源三角测量来验证研究数据的有效性。研究表明,受试者通过将设计模型视为真实的物体来描述,就像描述一个由几个立方体组成的机器人的问题,并将其描绘成一个由几个立方体和插座组成的花园中喷涌而出的水一样。水。所以受试者能够将二维图标转换成三维图像。受试者解释说这幅画有7个立方体,其中一个被前面的立方体屏蔽,每个立方体都有一个孔。中间的一个大立方体有7个孔,所以主体能够在二维图标和三维物体之间建立正确的联系。受试者通过先搜索立方体的体积来解决问题,即每个立方体有27个单位的立方体并乘以立方体的数量,然后减去立方体上洞的数量。受试者能够正确地完成几何问题及其步骤和解释。因此,解决几何问题的空间运动主题推理属于高水平的空间推理类别。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信