Profil Pasien Glaukoma Juvenil di Poliklinik Mata RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2017-2020

Hanny Vidya Sari, Fitratul Ilahi, Restu Susanti
{"title":"Profil Pasien Glaukoma Juvenil di Poliklinik Mata RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2017-2020","authors":"Hanny Vidya Sari, Fitratul Ilahi, Restu Susanti","doi":"10.25077/jikesi.v4i2.606","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nLatar Belakang: Glaukoma juveinil adalah bagian dari glaukoma primer sudut terbuka atau primary open angle glaucoma (POAG) dengan karakteristik penurunan secara autosomal dominan dan terjadi pada usia muda, sekitar 4 hingga 35 tahun. Glaukoma juveinil berkaitan dengan peningkatan tekanan intraokular (TIO) akibat struktur trabecular meshwork yang abnormal sehingga menyebabkan gangguan aliran aqueous humor. Peningkatan tekanan intraokular dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada saraf optik yang menyebabkan perubahan ukuran cup disk ratio (CDR) sehingga dapat berujung pada kebutaan. \nObjektif: Untuk mengetahui profil pasien glaukoma juveinil di Poliklinik Mata RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2017-2020 \nMetode: Jenis   penelitian   ini   adalah   deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang terdiagnosis glaukoma juveinil  oleh  klinisi  di Polikinik Mata  RS  Dr. M.  Djamil  Padang  dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang dengan total 84 mata pasien dari  tanggal  1  Januari  2017 – 31  Desember 2020. \nHasil: Hasil penelitian didapatkan pasien glaukoma juvenil sebagian besar laki-laki sebanyak 52,4% dengan kelompok umur terbanyak ≤20 tahun sebanyak 50%. Faktor resiko terbanyak ditemukan adalah dengan ada riwayat keluarga 64,3%, miopia 33.3%, dan TIO   ≤21 mmHg 77,4%. 47,6% sampel memiliki visus normal. Stadium terbanyak adalah stadium sedang sebesar 79,8%. Tatalaksana terbanyak yaitu dengan monoterapi 76,2%. \nKesimpulan: Karakteristik pasien glaukoma juveinil paling banyak yaitu laki-laki dan berada pada kelompok usia ≤20 tahun. Faktor resiko yang terbanyak adalah pada yang memilki riwayat keluarga dan miopia. Pasien terbanyak dengan visus normal dengan stadium sedang. Tatatalaksana yang paling banyak dilakukan adalah dengan monoterapi. \n \n \n \n","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v4i2.606","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Glaukoma juveinil adalah bagian dari glaukoma primer sudut terbuka atau primary open angle glaucoma (POAG) dengan karakteristik penurunan secara autosomal dominan dan terjadi pada usia muda, sekitar 4 hingga 35 tahun. Glaukoma juveinil berkaitan dengan peningkatan tekanan intraokular (TIO) akibat struktur trabecular meshwork yang abnormal sehingga menyebabkan gangguan aliran aqueous humor. Peningkatan tekanan intraokular dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada saraf optik yang menyebabkan perubahan ukuran cup disk ratio (CDR) sehingga dapat berujung pada kebutaan. Objektif: Untuk mengetahui profil pasien glaukoma juveinil di Poliklinik Mata RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2017-2020 Metode: Jenis   penelitian   ini   adalah   deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang terdiagnosis glaukoma juveinil  oleh  klinisi  di Polikinik Mata  RS  Dr. M.  Djamil  Padang  dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang dengan total 84 mata pasien dari  tanggal  1  Januari  2017 – 31  Desember 2020. Hasil: Hasil penelitian didapatkan pasien glaukoma juvenil sebagian besar laki-laki sebanyak 52,4% dengan kelompok umur terbanyak ≤20 tahun sebanyak 50%. Faktor resiko terbanyak ditemukan adalah dengan ada riwayat keluarga 64,3%, miopia 33.3%, dan TIO   ≤21 mmHg 77,4%. 47,6% sampel memiliki visus normal. Stadium terbanyak adalah stadium sedang sebesar 79,8%. Tatalaksana terbanyak yaitu dengan monoterapi 76,2%. Kesimpulan: Karakteristik pasien glaukoma juveinil paling banyak yaitu laki-laki dan berada pada kelompok usia ≤20 tahun. Faktor resiko yang terbanyak adalah pada yang memilki riwayat keluarga dan miopia. Pasien terbanyak dengan visus normal dengan stadium sedang. Tatatalaksana yang paling banyak dilakukan adalah dengan monoterapi.
背景:朱黑尼青光眼是青光眼的主要开角型或初级青光眼的一部分,其特征是自高型青光眼,发生在年轻时,约4 - 35岁的时候。尤金氏青光眼是由于组织组织异常而引起的眼部组织压力增加而引起的。intraokular压力的增加可能导致永久性损伤的视神经导致了杯盘的大小变化ratio (CDR),从而导致失明。客观资料:要知道juveinil青光眼病人在医院眼科诊所。M . Djamil巴东2017-2020年博士:这类研究是描述性的方法。研究是整个人口的病人被诊断为青光眼的临床医生juveinil Polikinik医院医生的眼睛。M . Djamil田野样本的数量多达42人总共有84病人的眼睛从2017年1月1日——2020年12月31日。结果:青少年的研究结果得到了青光眼病人大部分男和团体多达52,4%最多≤20岁多达50%。发现最常见的风险因素是有家族史64,3% miopia 33。3%,TIO≤21 mmHg 77,4%。47,6%有visus正常样本。最高的是中型体育馆,长79.8%。其中最常见的是76.2%的单疗法。结论:juveinil青光眼病人最多的就是男性特征和在≤20岁年龄组。风险最大的因素是谁有家族史和近视。中期病毒性最常见的患者。最常见的治疗方法是单一疗法。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信