Analisis Kesuksesan Implementasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) pada Satuan Kerja di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)
{"title":"Analisis Kesuksesan Implementasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) pada Satuan Kerja di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)","authors":"Tenry Nur Amriani, Azwar Iskandar","doi":"10.31685/KEK.V3I1.409","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mengukur sejauhmana kesuksesan implementasi SAKTI yang telah berjalan selama ini berdasarkan sudut pandang pengguna (user) sebagai sistem yang bersifat mandatory pada satker di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer berupa data yang diperoleh dengan metode survei dengan mengirimkan kuesioner kepada para user SAKTI. Dengan teknik purposive sampling dan pendekatan kuantitatif Pemodelan Persamaan Struktural atau Structural Equation Modelling (SEM) berbasis komponen atau varian dengan Partial Least Square (PLS), penelitian ini menguji pengaruh indikator pengukuran kesuksesan penerapan sistem teknologi informasi aplikasi SAKTI berdasarkan model pengukuran DeLone dan McLean (2003) dan Pambudi et al. (2018). Model ini menggunakan lima variabel pengukuran kesuksesan sistem informasi yang terdiri atas variabel kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan, kepuasan pengguna dan manfaat bersih. Penelitian membuktikan bahwa implementasi aplikasi SAKTI di lingkungan BPPK (khususnya pada sampel penelitian) secara empiris belum berjalan sukses dan berhasil berdasarkan indikator atau pendekatan model kesuksesan DeLone dan McLean. Dari empat hipotesis yang diajukan, kualitas sistem berpengaruh terhadap kepuasan pengguna, kepuasan pengguna juga berpengaruh terhadap manfaat bersih bagi pengguna, sedangkan kualitas informasi dan kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SAKTI secara terintegrasi. Kementerian Keuangan dalam hal ini DJPB (Direktorat SITP, Hai DJPB, Kanwil dan KPPN) diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi dan layanan yang dihasilkan dari aplikasi, dalam rangka memperkuat dan memperluas penerapan SAKTI sebagai sebuah upaya dalam meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara yang terintegrasi.","PeriodicalId":426920,"journal":{"name":"Kajian Ekonomi dan Keuangan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"13","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Ekonomi dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31685/KEK.V3I1.409","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 13
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mengukur sejauhmana kesuksesan implementasi SAKTI yang telah berjalan selama ini berdasarkan sudut pandang pengguna (user) sebagai sistem yang bersifat mandatory pada satker di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer berupa data yang diperoleh dengan metode survei dengan mengirimkan kuesioner kepada para user SAKTI. Dengan teknik purposive sampling dan pendekatan kuantitatif Pemodelan Persamaan Struktural atau Structural Equation Modelling (SEM) berbasis komponen atau varian dengan Partial Least Square (PLS), penelitian ini menguji pengaruh indikator pengukuran kesuksesan penerapan sistem teknologi informasi aplikasi SAKTI berdasarkan model pengukuran DeLone dan McLean (2003) dan Pambudi et al. (2018). Model ini menggunakan lima variabel pengukuran kesuksesan sistem informasi yang terdiri atas variabel kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan, kepuasan pengguna dan manfaat bersih. Penelitian membuktikan bahwa implementasi aplikasi SAKTI di lingkungan BPPK (khususnya pada sampel penelitian) secara empiris belum berjalan sukses dan berhasil berdasarkan indikator atau pendekatan model kesuksesan DeLone dan McLean. Dari empat hipotesis yang diajukan, kualitas sistem berpengaruh terhadap kepuasan pengguna, kepuasan pengguna juga berpengaruh terhadap manfaat bersih bagi pengguna, sedangkan kualitas informasi dan kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SAKTI secara terintegrasi. Kementerian Keuangan dalam hal ini DJPB (Direktorat SITP, Hai DJPB, Kanwil dan KPPN) diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi dan layanan yang dihasilkan dari aplikasi, dalam rangka memperkuat dan memperluas penerapan SAKTI sebagai sebuah upaya dalam meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara yang terintegrasi.
本研究的目的是根据金融教育和培训机构(BPPK)环境保障体系的受托人(用户)的观点来分析和衡量迄今有效实施的成功。本研究使用的数据来源来自通过提交有效用户问卷的调查方法的原始数据。该研究采用采用最基本的成分或成分为基础的结构方程或结构方程(SEM)的方法进行测试,根据DeLone和McLean(2003)和Pambudi et al的测量模型,测试了有效应用技术信息系统实施成功指标的影响。该模型使用五个变量来衡量信息系统的成功,这些变量包括信息质量变量、系统质量、服务质量、用户满意度和净收益。研究证明,根据DeLone和McLean成功的指标或方法,BPPK环境的有效应用(特别是研究样本)在经验上的成功应用并没有取得成功。在四种提出的假设中,系统质量影响用户满意度,用户满意度也影响用户的净收益,而信息质量和服务质量对用户的集成满意度没有影响。DJPB (SITP理事会,海DJPB, Kanwil和KPPN)预计将能够提高应用程序所产生的信息和服务质量,以加强和扩大联合国库管理的质量和责任。