{"title":"Tinjauan Teologis Ungkapan Kata “Tunduk” Seorang Isteri Terhadap Suami Menurut Efesus 5:22-24 dan Aplikasinya Bagi Wanita Kristen Masa Kini","authors":"Paulus Kunto Baskoro, Marulak Pasaribu","doi":"10.56191/shalom.v1i2.9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Family is a very fundamental part of life. The Bible emphasizes that the family is an important reference in the life of God's church. Husband and wife relationship is the most important thing in building a family. Because in the truth of God's Word, the husband and wife relationship is a symbol of Christ's relationship with the church. This paper focuses on the figure of the wife who is commanded to submit to her husband according to the passage of Ephesians 5:22-24. The main focus in this writing is to discuss in detail the meaning of the word “submit” (v. 22). This paper focuses on deciphering the meaning of the word \"subject\" which is studied from Ephesians 5:22-24. This topic needs to be studied, because several cases occur where a wife lacks submission simply because her social status is higher than her husband. These social statuses include, wife's salary is higher, wife's cognitive intelligence is superior and so on. From the perspective of the truth of God's Word, the case examples mentioned above are very inaccurate. This writing uses a descriptive literature method. The goal is that through writing, namely: First, find the true meaning of the word \"submit\" from Ephesians 5:22-24. Both Christian women, especially wives, understand the meaning of \"submission\" to their husbands. Third, bring every Christian woman to understand the principles of the truth of the Word that can be applied in daily life.\n \nAbstrak: Keluarga menjadi bagian yang sangat fundamental dalam kehidupan. Alkitab menegaskan keluarga menjadi acuan penting dalam kehidupan gereja Tuhan. Hubungan suami isteri menjadi hal yang terpenting dalam membangun sebuah keluarga. Sebab dalam kebenaran Firman Tuhan, hubungan suami isteri menjadi bagian lambing hubungan Kristus dengan jemaat. Tulisan ini berfokus pada sosok isteri yang diperintahkan untuk tunduk kepada suami sesuai dengan nas Efesus 5:22-24. Fokus utama dalam penulisan ini adalah membahas secara detail mengenai makna kata “tunduk,” (ay. 22). Tulisan ini berfokus pada penguraian makna kata “tunduk” yang dikaji dari Efesus 5:22-24. Topik ini merasa perlu dikaji , karena beberapa kasus terjadi di mana seorang isteri kurang adanya penundukan diri hanya karena status sosialnya lebih tinggi dari sang suami. Status sosial itu diantaranya, gaji istri lebih tinggi, kecerdasan kognitif istri lebih unggul dan sebagainya. Dipandang dari sisi kebenaran Firman Tuhan contoh kasus yang disebutkan di atas sangatlah tidak tepat. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif literatur. Tujuannya agar supaya lewat penulisan yaitu: Pertama, menemukan makna kata “tunduk” yang sesungguhnya dari Efesus 5:22-24. Kedua wanita Kristen khususnya isteri memahami makna “tunduk” kepada suami. Ketiga, membawa setiap wanita Kristen memahami prinsip-prinsip kebenaran Firman yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":269419,"journal":{"name":"Shalom: Jurnal Teologi Kristen","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Shalom: Jurnal Teologi Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56191/shalom.v1i2.9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Family is a very fundamental part of life. The Bible emphasizes that the family is an important reference in the life of God's church. Husband and wife relationship is the most important thing in building a family. Because in the truth of God's Word, the husband and wife relationship is a symbol of Christ's relationship with the church. This paper focuses on the figure of the wife who is commanded to submit to her husband according to the passage of Ephesians 5:22-24. The main focus in this writing is to discuss in detail the meaning of the word “submit” (v. 22). This paper focuses on deciphering the meaning of the word "subject" which is studied from Ephesians 5:22-24. This topic needs to be studied, because several cases occur where a wife lacks submission simply because her social status is higher than her husband. These social statuses include, wife's salary is higher, wife's cognitive intelligence is superior and so on. From the perspective of the truth of God's Word, the case examples mentioned above are very inaccurate. This writing uses a descriptive literature method. The goal is that through writing, namely: First, find the true meaning of the word "submit" from Ephesians 5:22-24. Both Christian women, especially wives, understand the meaning of "submission" to their husbands. Third, bring every Christian woman to understand the principles of the truth of the Word that can be applied in daily life.
Abstrak: Keluarga menjadi bagian yang sangat fundamental dalam kehidupan. Alkitab menegaskan keluarga menjadi acuan penting dalam kehidupan gereja Tuhan. Hubungan suami isteri menjadi hal yang terpenting dalam membangun sebuah keluarga. Sebab dalam kebenaran Firman Tuhan, hubungan suami isteri menjadi bagian lambing hubungan Kristus dengan jemaat. Tulisan ini berfokus pada sosok isteri yang diperintahkan untuk tunduk kepada suami sesuai dengan nas Efesus 5:22-24. Fokus utama dalam penulisan ini adalah membahas secara detail mengenai makna kata “tunduk,” (ay. 22). Tulisan ini berfokus pada penguraian makna kata “tunduk” yang dikaji dari Efesus 5:22-24. Topik ini merasa perlu dikaji , karena beberapa kasus terjadi di mana seorang isteri kurang adanya penundukan diri hanya karena status sosialnya lebih tinggi dari sang suami. Status sosial itu diantaranya, gaji istri lebih tinggi, kecerdasan kognitif istri lebih unggul dan sebagainya. Dipandang dari sisi kebenaran Firman Tuhan contoh kasus yang disebutkan di atas sangatlah tidak tepat. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif literatur. Tujuannya agar supaya lewat penulisan yaitu: Pertama, menemukan makna kata “tunduk” yang sesungguhnya dari Efesus 5:22-24. Kedua wanita Kristen khususnya isteri memahami makna “tunduk” kepada suami. Ketiga, membawa setiap wanita Kristen memahami prinsip-prinsip kebenaran Firman yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
摘要:家庭是生活中非常重要的组成部分。圣经强调,家庭在神的教会生活中是一个重要的参照。夫妻关系是建立家庭最重要的东西。因为在神话语的真理中,丈夫和妻子的关系是基督与教会关系的象征。本文的重点是根据以弗所书5:22-24的段落,妻子被命令顺服丈夫的形象。这篇文章的主要焦点是详细讨论“顺服”一词的含义(22节)。本文的重点是解读以弗所书5:22-24中“主体”一词的含义。这个话题是需要研究的,因为在一些情况下,妻子不服从只是因为她的社会地位高于她的丈夫。这些社会地位包括,妻子的工资较高,妻子的认知智力优越等。从神话语真理的角度来看,上面提到的例子是非常不准确的。这篇文章使用了描述文献的方法。目标是通过写作,即:首先,从以弗所书5:22-24中找到“顺服”一词的真正含义。基督徒的女人,尤其是妻子,都明白顺服丈夫的意思。第三,带领每位女基督徒明白神话语真理的原则,这些原则可以应用在日常生活中。摘要:Keluarga menjadi bagian yang sangat fundamental dalam kehidupan。Alkitab menegaskan keluarga menjadi acan penting dalam kehidupan gereja Tuhan。Hubungan suami isteri menjadi hal yang terpenting dalam membangan sebuah keluarga。Sebab dalam kebenaran Firman Tuhan, hubungan suami isteri menjadi bagian小羊hubungan Kristus dengan jemaat。在以弗所书5章22-24节中,我们说:“我的神,我的神,我的神,我的神。”福库斯·乌塔玛·达拉姆·普努利亚尼·阿达利亚成员有一种特殊的详细的menmeni makna kata“tunduk”(意为“土都克”)。22)。以弗所书5:22-24。Topik ini merasa perlu dikaji, karena beberapa kasus terjadi di mana, seori, kurang, adanya, penundukan, diri, karena, status, social, lebih, tinggi, dari, suami。社会地位,社会地位,社会地位,社会地位,社会地位,社会地位,社会地位,社会地位。Dipandang dari sisi kebenaran Firman Tuhan contoh kasus yang disebutkan di atas sangatlah tidak tepat。Penulisan在孟古纳坎的方法写作文学。Tujuannya agar supaya leat penulisan yaitu: Pertama, menemukan makna kata“tunduk”yang sesungguhnya dari以弗所书5:22-24。Kedua wanita Kristen khususnya isteri memahami makna " tunduk " kepada suami。Ketiga,女演员,女演员,女演员,女演员,女演员,女演员,女演员,女演员。