Perkembangan Pendidikan Abad 21 Berdasarkan Teori Ki Hajar Dewantara

Niyarci Niyarci
{"title":"Perkembangan Pendidikan Abad 21 Berdasarkan Teori Ki Hajar Dewantara","authors":"Niyarci Niyarci","doi":"10.57251/ped.v2i1.336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ABAD 21 BERDASARKAN TEORI KI HAJAR DEWANTARA \nNiyarci1, Diana, Deni Setiawan \nProgram Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang \nPendidikan Anak Usia Dini \n ni4rchy@gmail.com \n  \n  \nAbstrak \nPendidikan memegang peranan penting dalam memajukan suatu bangsa, sejak zaman perjuangan kemerdekaan dahulu, para pejuang serta perintis kemerdekaan telah menyadari bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat vital dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta membebaskannya dari belenggu penjajahan. Kemajuan dunia pendidikan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari peran tokoh sebagai aktor utama. Tokoh yang memiliki sumbangsi besar untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan mendapat gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji gagasan-gagasan pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara dan implikasinya terhadap pendidikan di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Studi Kepustakaan (library research). Ki Hajar Dewantara masa kecilnya bernama R.M. Soewardi Surjaningrat, lahir pada hari Kamis Legi, tanggal 02 Puasa tahun Jawa, bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1889 M. Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Dalam pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara mengemukakan 3 semboyan pendidikan yang digunakan sampai sekarang yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Dalam pelaksanaan pendidikan budi pekerti, Ki Hadjar Dewantara menggunakan sistem among sebagai perwujudan konsepsi beliau dalam menempatkan peserta didik sebagai sentral proses pendidikan. Dalam sistem among, maka setiap pamong (pendidik) sebagai pemimpin dalam proses pendidikan diwajibkan bersikap ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani. \n  \nKata Kunci: Filsafat Pendidikan; Ki Hajar Dewantara; Anak Usia Dini \n  \nTHE DEVELOPMENT OF 21st CENTURY EDUCATION \nBASED ON THE THEORY OF KI HAJAR DEWANTARA \n  \nNiyarci1, Diana, Deni Setiawan \nProgram Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang \nPendidikan Anak Usia Dini \n ni4rchy@gmail.com \n  \nAbstract \nEducation plays an important role in advancing a nation, since the time of the struggle for independence, fighters and pioneers of independence have realized that education is a very vital factor in efforts to educate the nation's life and free it from the shackles of colonialism. The progress of the world of education today, cannot be separated from the role of the character as the main actor. The figure who has made a major contribution to the advancement of education in Indonesia and is named the Father of National Education is Ki Hajar Dewantara, so the purpose of this research is to examine the educational ideas put forward by Ki Hajar Dewantara and their implications for education in Indonesia. This research is a type of library research. Ki Hajar Dewantara childhood named R.M. Soewardi Surjaningrat, was born on Thursday Legi, 02 Fasting in the Javanese year, coinciding with May 2, 1889 AD. Born with the name Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. In education in Indonesia, Ki Hajar Dewantara put forward 3 educational mottos used until now, namely ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. In the implementation of character education, Ki Hadjar Dewantara uses the Among system as a manifestation of his conception of placing students as the center of the educational process. In the Among system, every pamong (educator) as a leader in the educational process is required to behave like ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, and tut wuri handayani. \nKeywords: Educational Philosophy; Ki Hajar Dewantara; Early Childhood","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57251/ped.v2i1.336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6

Abstract

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ABAD 21 BERDASARKAN TEORI KI HAJAR DEWANTARA Niyarci1, Diana, Deni Setiawan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang Pendidikan Anak Usia Dini  ni4rchy@gmail.com     Abstrak Pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan suatu bangsa, sejak zaman perjuangan kemerdekaan dahulu, para pejuang serta perintis kemerdekaan telah menyadari bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat vital dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta membebaskannya dari belenggu penjajahan. Kemajuan dunia pendidikan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari peran tokoh sebagai aktor utama. Tokoh yang memiliki sumbangsi besar untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan mendapat gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji gagasan-gagasan pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara dan implikasinya terhadap pendidikan di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Studi Kepustakaan (library research). Ki Hajar Dewantara masa kecilnya bernama R.M. Soewardi Surjaningrat, lahir pada hari Kamis Legi, tanggal 02 Puasa tahun Jawa, bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1889 M. Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Dalam pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara mengemukakan 3 semboyan pendidikan yang digunakan sampai sekarang yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Dalam pelaksanaan pendidikan budi pekerti, Ki Hadjar Dewantara menggunakan sistem among sebagai perwujudan konsepsi beliau dalam menempatkan peserta didik sebagai sentral proses pendidikan. Dalam sistem among, maka setiap pamong (pendidik) sebagai pemimpin dalam proses pendidikan diwajibkan bersikap ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.   Kata Kunci: Filsafat Pendidikan; Ki Hajar Dewantara; Anak Usia Dini   THE DEVELOPMENT OF 21st CENTURY EDUCATION BASED ON THE THEORY OF KI HAJAR DEWANTARA   Niyarci1, Diana, Deni Setiawan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang Pendidikan Anak Usia Dini  ni4rchy@gmail.com   Abstract Education plays an important role in advancing a nation, since the time of the struggle for independence, fighters and pioneers of independence have realized that education is a very vital factor in efforts to educate the nation's life and free it from the shackles of colonialism. The progress of the world of education today, cannot be separated from the role of the character as the main actor. The figure who has made a major contribution to the advancement of education in Indonesia and is named the Father of National Education is Ki Hajar Dewantara, so the purpose of this research is to examine the educational ideas put forward by Ki Hajar Dewantara and their implications for education in Indonesia. This research is a type of library research. Ki Hajar Dewantara childhood named R.M. Soewardi Surjaningrat, was born on Thursday Legi, 02 Fasting in the Javanese year, coinciding with May 2, 1889 AD. Born with the name Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. In education in Indonesia, Ki Hajar Dewantara put forward 3 educational mottos used until now, namely ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. In the implementation of character education, Ki Hadjar Dewantara uses the Among system as a manifestation of his conception of placing students as the center of the educational process. In the Among system, every pamong (educator) as a leader in the educational process is required to behave like ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, and tut wuri handayani. Keywords: Educational Philosophy; Ki Hajar Dewantara; Early Childhood
21世纪教育的发展是基于基赫·德瓦塔拉理论
21世纪的教育发展是基于KI HAJAR DEWANTARA Niyarci1、Diana、Deni Setiawan国家大学三郎幼儿教育ni4rchy@gmail.com抽象教育在推进一个国家方面发挥了重要作用。自由战士和先驱者已经认识到,教育是使这个国家充满活力、摆脱殖民统治的枷锁的重要因素。当今世界的教育进步,无法逃避主角的角色。这位人物对印尼的教育发展做出了巨大贡献,并获得了国家教育之父Ki Hajar Dewantara的学位,因此这项研究的目的是研究Ki Hajar Dewantara提出的教育观念及其对印尼教育的影响。这个研究是一种文学研究。他的童年名叫R.M. Soewardi Surjaningrat,出生于1889年5月2日星期四的Legi斋戒日,合共1889年5月2日。在印度尼西亚的教育中,Ki Hajar Dewantara指出目前使用的教育口号有3个:ing ngarsa sung tuladha, manun karsa elementary handayani。在开展布迪教育的过程中,基哈贾尔·德瓦塔拉利用暗系统作为他的概念的表现,将学习者置于教育过程的中心。在among体系中,每一个身为教育过程领导者的教育者都有义务表现出态度。关键词:教育哲学;基赫·德瓦塔拉;幼儿发展》21世纪教育理论》改编自KI打DEWANTARA戴安娜,Niyarci1丹尼Setiawan州立大学研究生院三宝垄幼儿教育项目ni4rchy@gmail。com抽象教育剧作的重要角色在前进的时代》a nation),自从不畏为了独立,战斗机和独立先锋队意识到,教育是教育这个国家生活的重要因素,可以从殖民地的阴影中解放出来。今天教育世界的进步不能像主要演员那样与角色隔绝。《玩偶谁制造了a contribution to The advancement of education in少校和印尼是叫国民教育之父的是打Dewantara气,所以这个研究之目的to examine是教育的想法放在前锋:Ki打Dewantara和印尼的后果for education in。这个研究是图书馆的一个类型。Ki童年打Dewantara叫R . M . Soewardi Surjaningrat出生在星期四腿,02《Javanese Fasting 1889年梅一起coinciding 2, AD。他的名字叫Raden Mas Soewardi soeryanrat。印尼在教育里,Ki踢Dewantara put前进3教育mottos宋以前直到现在,namely ing ngarsa tuladha, ing中将mangun karsa,啧啧wuri handayani。在塑造性格教育的过程中,我们把阿姆系统的ujar Dewantara作为他对学生作为教育中心的假设的宣言。《》系统,每pamong(教育家)美国队长》和《教育的过程是宋所需to behave like ing ngarsa tuladha, ing中将mangun karsa,图坦卡蒙和wuri handayani。陈述:教育哲学;基赫·德瓦塔拉;早期童年
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信