PERBANDINGAN SISTEM JAMINAN KESEHATAN UNIVERSAL HEALTH COVERAGE (UHC) DI-INDONESIA DAN KUBA

Detayu Sobeang
{"title":"PERBANDINGAN SISTEM JAMINAN KESEHATAN UNIVERSAL HEALTH COVERAGE (UHC) DI-INDONESIA DAN KUBA","authors":"Detayu Sobeang","doi":"10.20961/hpe.v9i2.52672","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"  Cakupan kesehatan semesta (UHC) telah tercapai jika seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang komprehensip dan bermutu tanpa terkendala oleh biaya. Kuba walaupun merupakan negara yang berpenghasilan rendah namun memiliki dan merupakan salah satu negara dengan cakupan UHC terbaik di dunia dengan layanan kesehatan gratis kepada rakyatnya (100%). Indonesia sendiri saat ini cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mencapai 82 persen.Tujuan penelitian adalah mengetahui sistem kesehatan yang di terapkan negara Kuba dan melihat penerapan atau upaya UHC antara Kuba dan Indonesia. Metode penelitian yang di gunakan adalah literatur review atau kajian kepustakaan di mana penulis mencari data melalui jurnal, buku dan berita-berita yang di muat media. Hasil penelitian menunjukkan Negara kuba lebih mengedepankan Primery Health Care (PHC) dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan, meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dengan telah mencapai rasio 1:150 untuk jumlah dokter dan penduduk yang dilayani. Sedangkan Indonesia rasionya adalah 1:2500 untuk jumlah dokter dan penduduk yang dilayani. Masih banyak tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam rangka mewujudkan UHC, antara lain kelengkapan sarana prasarana di fasilitas kesehatan, ketersediaan obat dan alat kesehatan, pemerataan distribusi SDM Kesehatan, pemanfaatan data dan sistem informasi, kecukupan anggaran, kenaikan iuran serta regulasi-regulasi yang mendorong perbaikan penyelenggaraan Program JKN.Kesimpulan: Kuba telah mampu memberikan jaminan kesehatan secara universal dalam kondisi finansial yang masih minim. Kuba sebagai negara berkembang memiliki sistem jaminan kesehatan terbaik dari seluruh negara berkembang lainya bahkan lebih baik dari negara maju. Berangkat dari hal tersebut dapat menjadi refleksi dari sistem jaminan kesehatan di Indonesia untuk mengadakan perbaikan dan tidak ragu dalam penambahan anggaran Kesehatan. ","PeriodicalId":352570,"journal":{"name":"Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/hpe.v9i2.52672","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

  Cakupan kesehatan semesta (UHC) telah tercapai jika seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang komprehensip dan bermutu tanpa terkendala oleh biaya. Kuba walaupun merupakan negara yang berpenghasilan rendah namun memiliki dan merupakan salah satu negara dengan cakupan UHC terbaik di dunia dengan layanan kesehatan gratis kepada rakyatnya (100%). Indonesia sendiri saat ini cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mencapai 82 persen.Tujuan penelitian adalah mengetahui sistem kesehatan yang di terapkan negara Kuba dan melihat penerapan atau upaya UHC antara Kuba dan Indonesia. Metode penelitian yang di gunakan adalah literatur review atau kajian kepustakaan di mana penulis mencari data melalui jurnal, buku dan berita-berita yang di muat media. Hasil penelitian menunjukkan Negara kuba lebih mengedepankan Primery Health Care (PHC) dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan, meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dengan telah mencapai rasio 1:150 untuk jumlah dokter dan penduduk yang dilayani. Sedangkan Indonesia rasionya adalah 1:2500 untuk jumlah dokter dan penduduk yang dilayani. Masih banyak tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam rangka mewujudkan UHC, antara lain kelengkapan sarana prasarana di fasilitas kesehatan, ketersediaan obat dan alat kesehatan, pemerataan distribusi SDM Kesehatan, pemanfaatan data dan sistem informasi, kecukupan anggaran, kenaikan iuran serta regulasi-regulasi yang mendorong perbaikan penyelenggaraan Program JKN.Kesimpulan: Kuba telah mampu memberikan jaminan kesehatan secara universal dalam kondisi finansial yang masih minim. Kuba sebagai negara berkembang memiliki sistem jaminan kesehatan terbaik dari seluruh negara berkembang lainya bahkan lebih baik dari negara maju. Berangkat dari hal tersebut dapat menjadi refleksi dari sistem jaminan kesehatan di Indonesia untuk mengadakan perbaikan dan tidak ragu dalam penambahan anggaran Kesehatan. 
印度尼西亚和古巴的通用健康保障系统比较
如果所有公民都能在不受成本限制的情况下获得全面、高质量的医疗保健,宇宙健康保险(超额)已经达到。古巴虽然是一个低收入国家,但它拥有并拥有世界上最好的超高频保健服务。印度尼西亚目前已达到82%。研究的目的是确定古巴的医疗系统,看看古巴和印尼之间是否有超可信的措施。研究方法是文献评论或文学研究,作者通过新闻杂志、书籍和新闻来查找数据。研究结果显示,古巴对改善医疗服务更加重视,增加了人力资源资源(人力资源)的比例,其医生和居民的数量为1:1 - 50。而印尼的报告是1 500名医生和住院医生。为了实现超额协议,印尼面临着许多挑战,包括卫生设施基础设施的完整性、药品和卫生工具的可用性、卫生资源的公平分配、数据和信息系统的利用、预算充裕、税收提高以及促进JKN项目安排的规定。结论:古巴在经济低廉的情况下提供了普遍的健康保障。古巴作为一个发展中国家拥有比发达国家更好的所有其他发展中国家最好的医疗保障系统。从这一点出发,可能会反映出印尼的医疗保障系统进行改善,毫不犹豫地增加卫生预算。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信