{"title":"Strategi Aisyiyah Untuk Meningkatkan Kehadiran Perempuan dalam Politik","authors":"Nur Azizah, Istianah Za, Ali Maksum","doi":"10.18196/ppm.41.796","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan Tim Prodi Hubungan Internasional dan Prodi Ilmu Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA). Pilihan Kerjasama dilakukan dengan LPPA karena salah satu tugas LPPA adalah meningkatkan kajian tentang isu sosial dan politik, terutama yang terkait dengan perempuan. \nTujuan pengabdian ini adalah meningkatkan ketertarikan dan kesadaran kader Aisyiyah akan perlunya kehadiran perempuan dalam politik. \nHingga saat ini rendahnya keterwakilan perempuan di parlemen dan eksekutif merupakan masalah klasik yang belum teratasi. Meski secara umum trend nya sudah mengalami peningkatan, tetapi jumlah perempuan di parlemen masih dibawah target kuota, serendah-rendahnya 30 persen. Sesungguhnya tujuan utama keterwakilan perempuan bukan hanya sekedar meningkatkan jumlahnya saja, tetapi kehadiran perempuan di parlemen dan eksekutif diharapkan akan berani menjadikan isu pemberdayaan perempuan dan gender mainstreaming sebagai program prioritas. Kehadiran perempuan di parlemen diharapkan dapat membuat perundang-undangan yang memahami dan mengakomodir kebutuhan perempuan. Rendahnya keterwakilan perempuan dapat sangat berbahaya, terbukti sampai dengan saat ini masih banyak Undang-undang, Rancangan Undang-undang, dan Peraturan Daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. \nTarget yang dituju adalah kader Aisyiyah di Jawa Barat, sehingga pengabdian masyarakat ini juga bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Aisyiyah Jawa Barat. \nHasil diskusi dalam pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa Aisyiyah melakukan serangkaian strategi untuk meningkatkan kehadiran perempuan dalam politik. Pertama, Aisyiyah membangun konsep Perempuan Islam Berkemajuan. Konsep ini menjadi sebuah norma yang mendasari kiprah kader Aisyiyah. Kedua, Aisyiyah melakukan Pendidikan politik bagi kader Aisyiyah. Ketiga, menjelang Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Legeslatif, Aisyiyah melakukan serangkaian advokasi agar calon yang terpilih mengakomodir kebutuhan perempuan. Saran yang disampaikan oleh para kader ialah bahwa Aisyiyah perlu mempersiapkan kader-kader yang berpotensi untuk aktif mencalonkan diri dalam pemilihan umum, mengadakan training dan mentoring untuk para bakal calon anggota DPR, DPRD, DPD, Kepala Daerah.","PeriodicalId":403795,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/ppm.41.796","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan Tim Prodi Hubungan Internasional dan Prodi Ilmu Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA). Pilihan Kerjasama dilakukan dengan LPPA karena salah satu tugas LPPA adalah meningkatkan kajian tentang isu sosial dan politik, terutama yang terkait dengan perempuan.
Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan ketertarikan dan kesadaran kader Aisyiyah akan perlunya kehadiran perempuan dalam politik.
Hingga saat ini rendahnya keterwakilan perempuan di parlemen dan eksekutif merupakan masalah klasik yang belum teratasi. Meski secara umum trend nya sudah mengalami peningkatan, tetapi jumlah perempuan di parlemen masih dibawah target kuota, serendah-rendahnya 30 persen. Sesungguhnya tujuan utama keterwakilan perempuan bukan hanya sekedar meningkatkan jumlahnya saja, tetapi kehadiran perempuan di parlemen dan eksekutif diharapkan akan berani menjadikan isu pemberdayaan perempuan dan gender mainstreaming sebagai program prioritas. Kehadiran perempuan di parlemen diharapkan dapat membuat perundang-undangan yang memahami dan mengakomodir kebutuhan perempuan. Rendahnya keterwakilan perempuan dapat sangat berbahaya, terbukti sampai dengan saat ini masih banyak Undang-undang, Rancangan Undang-undang, dan Peraturan Daerah yang diskriminatif terhadap perempuan.
Target yang dituju adalah kader Aisyiyah di Jawa Barat, sehingga pengabdian masyarakat ini juga bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Aisyiyah Jawa Barat.
Hasil diskusi dalam pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa Aisyiyah melakukan serangkaian strategi untuk meningkatkan kehadiran perempuan dalam politik. Pertama, Aisyiyah membangun konsep Perempuan Islam Berkemajuan. Konsep ini menjadi sebuah norma yang mendasari kiprah kader Aisyiyah. Kedua, Aisyiyah melakukan Pendidikan politik bagi kader Aisyiyah. Ketiga, menjelang Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Legeslatif, Aisyiyah melakukan serangkaian advokasi agar calon yang terpilih mengakomodir kebutuhan perempuan. Saran yang disampaikan oleh para kader ialah bahwa Aisyiyah perlu mempersiapkan kader-kader yang berpotensi untuk aktif mencalonkan diri dalam pemilihan umum, mengadakan training dan mentoring untuk para bakal calon anggota DPR, DPRD, DPD, Kepala Daerah.
本文旨在概述Prodi international relation and Prodi law team Muhammadiyah university与Aisyiyah (LPPA)研究机构合作进行的社区服务。与LPPA进行合作的选择,因为LPPA的任务之一是增加对社会和政治问题的研究,尤其是对女性的研究。这种奉献的目的是增加对妇女在政治中存在的必要性的兴趣和认识。到目前为止,议会中妇女和高管职位的缺失一直是一个古典问题。尽管总的来说,这一趋势正在上升,但议会中的女性人数仍低于其配额目标,低30%。显然,妇女化的主要目的不仅仅是增加人数,而且希望妇女和行政人员的存在将有勇气将妇女权利和性别权利作为优先项目。希望妇女进入议会能够立法了解和满足妇女的需要。妇女不受欢迎的程度可能是非常危险的,事实证明目前仍有许多针对妇女的法律、法律草案和区域法规。目标是西爪哇的kader Aisyiyah,这使得社区服务也与西爪哇的地区经理Aisyiyah合作。这次公开奉献的讨论表明,艾莎采取了一系列策略来提高妇女在政治上的存在。首先,艾莎建立了进步的伊斯兰妇女概念。这个概念成为kiprah kader Aisyiyah的基础。其次,艾莎为卡德·艾西娅提供政治教育。第三,在地区领导人和Legeslatif选举之前,Aisyiyah组织了一系列倡导让被选中的候选人满足女性需求的动议。卡德的建议是,艾西娅需要准备有潜力的竞选候选人参加选举,为未来的国会议员国会、民主党(DPRD)、民主党(DPD)做好准备。