IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR “DISLEKSIA” ANAK USIA DINI

Aries Dirgayunita, Agustiarini Eka Dheasari, Anas Rangga Buana Hanafi
{"title":"IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR “DISLEKSIA” ANAK USIA DINI","authors":"Aries Dirgayunita, Agustiarini Eka Dheasari, Anas Rangga Buana Hanafi","doi":"10.46773/al-athfal.v3i1.426","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dislekesia merupakan kesulitan belajar yang seringkali ditemukan oleh tenaga pendidik baik di tingkat Pendidikan taman kanak-kanan maupun Pendidikan dasar. Dimana banyak tenaga pendidik yang masih kesulitan dalam mengenali anak didiknya yang mengalami kesulitan belajar jenis disleksia. Disleksia adalah salah satu bentuk kesukaran dalam belajar yang berbentuk kesulitan dalam membaca atau melafalkan susunan kata, dimana ada kerusakan dalam otak ketika menerima proses pengolahan informasi, yang tidak ditimbulkan oleh kapasitas visual, auditori, intelegensi maupun keterampilan dalam berbicara. Dengan melakukan identifikasi pada anak merupakan upaya atau langkah penting dalam menentukan dan menemukan kesulitan belajar “Disleksia”. Sehingga tenaga pendidik dapat menentukan langkah selanjutnya dalam melakukan assessment dan rencana pembelajaran yang tepat bagi anak didiknya. Jika Disleksia dikenali lebih awal, maka tenaga pendidik dapat memberikan intervensi dari sejak awal. Sehingga dapat memperoleh hasil yang sangat baik atau sebaliknya ketika Disleksia ditemukan terlambat maka akan berdampak tidak baik pada sosial maupun emosional anak yang dapat menjadi gangguan. Metode yang dilakukan dalam mengenali anak yang mengalami kesukaran dan permasalahan dalam belajar Disleksia yaitu dengan melakukan pengamatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, juga dengan menggunakan wawancara dan tes baik berupa tes yang diberikan oleh tenaga pendidik sesuai dengan standar Pendidikan yang berlaku maupun tes psikologi yang sudah baku. Ciri-ciri Disleksia pada anak usia dini : Biasanya lebih sering  mencampur  kata-kata atau frasa,  mengalami kesulitan dalam mengulang bunyi atau rima dan irama atau ritme, Kesulitan dalam mengingat  nama, Mengalami keterlambatan dalam perkembangan Bahasa, Senang ketika dibacakan buku, akan tetapi tidak tertarik dengan huruf maupun kata dalam kalimat, Terkadang mengalami kesulitan dalam memakai pakaian. Kata kunci: Identifikasi, Kesulitan Belajar Disleksia, Anak Usia Dini.","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v3i1.426","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dislekesia merupakan kesulitan belajar yang seringkali ditemukan oleh tenaga pendidik baik di tingkat Pendidikan taman kanak-kanan maupun Pendidikan dasar. Dimana banyak tenaga pendidik yang masih kesulitan dalam mengenali anak didiknya yang mengalami kesulitan belajar jenis disleksia. Disleksia adalah salah satu bentuk kesukaran dalam belajar yang berbentuk kesulitan dalam membaca atau melafalkan susunan kata, dimana ada kerusakan dalam otak ketika menerima proses pengolahan informasi, yang tidak ditimbulkan oleh kapasitas visual, auditori, intelegensi maupun keterampilan dalam berbicara. Dengan melakukan identifikasi pada anak merupakan upaya atau langkah penting dalam menentukan dan menemukan kesulitan belajar “Disleksia”. Sehingga tenaga pendidik dapat menentukan langkah selanjutnya dalam melakukan assessment dan rencana pembelajaran yang tepat bagi anak didiknya. Jika Disleksia dikenali lebih awal, maka tenaga pendidik dapat memberikan intervensi dari sejak awal. Sehingga dapat memperoleh hasil yang sangat baik atau sebaliknya ketika Disleksia ditemukan terlambat maka akan berdampak tidak baik pada sosial maupun emosional anak yang dapat menjadi gangguan. Metode yang dilakukan dalam mengenali anak yang mengalami kesukaran dan permasalahan dalam belajar Disleksia yaitu dengan melakukan pengamatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, juga dengan menggunakan wawancara dan tes baik berupa tes yang diberikan oleh tenaga pendidik sesuai dengan standar Pendidikan yang berlaku maupun tes psikologi yang sudah baku. Ciri-ciri Disleksia pada anak usia dini : Biasanya lebih sering  mencampur  kata-kata atau frasa,  mengalami kesulitan dalam mengulang bunyi atau rima dan irama atau ritme, Kesulitan dalam mengingat  nama, Mengalami keterlambatan dalam perkembangan Bahasa, Senang ketika dibacakan buku, akan tetapi tidak tertarik dengan huruf maupun kata dalam kalimat, Terkadang mengalami kesulitan dalam memakai pakaian. Kata kunci: Identifikasi, Kesulitan Belajar Disleksia, Anak Usia Dini.
发现幼儿“阅读障碍”的问题
Dislekesia是一种学习困难,往往由幼儿园和小学教育水平的教育家发现。许多教育工作者仍然难以识别他们的学生,他们有阅读障碍。诵读困难是学习中阅读或背诵单词困难的一种形式,在接受信息处理过程时,大脑会受到损伤,而不是由视觉能力、听觉、智力或语言技能引起的。识别儿童是确定和发现“阅读障碍”困难的重要努力或步骤。以便教育工作者能够决定下一步为学生进行适当的评估和学习计划。如果及早发现阅读障碍,教育工作者可以从一开始就提供干预。因此,当阅读障碍被发现太迟时,它可能会产生非常好的或相反的结果,从而对可能成为障碍的儿童的社会和情感产生不利影响。通过直接或间接的观察来识别阅读障碍的困难和问题的方法。此外,教育工作者进行的采访和测试,既符合现行的教育标准,也采用了标准的心理测试。适用于幼儿诵读困难人格特征:更经常重复声音里掺了一点单词或短语,困难或韵律和节奏节奏,记住一个名字里的困难,经历语言发育延迟,很高兴当宣读了本书,然而对字母和单词的句子不感兴趣,有时很难在穿衣服。关键词:识别,阅读障碍,幼儿。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信