Ade Zuhrotun, Aliya Nur Hasanah, Rr. Sulistiyaningsih
{"title":"Edukasi Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat menjadi Sediaan Herbal","authors":"Ade Zuhrotun, Aliya Nur Hasanah, Rr. Sulistiyaningsih","doi":"10.24198/mkk.v3i2.24887","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Babakan dihuni oleh 2.323 kepala keluarga (KK) dan pendatang pelajar atau santri karena fasilitas pendidikan lengkap dari tingkat dasar (SD) sampai Madrasah Aliyah (MA). Namun, masih ditemukan data siswa putus sekolah, pengangguran dan data keluarga pra sejahtera. Potensi wilayah desa ini meliputi persawahan 96 Ha, perkebunan 20 Ha dan pekarangan 47 Ha yang menjadi peluang untuk budidaya tumbuhan berkhasiat obat. Sebagai upaya mencegah pengangguran akibat putus sekolah dan untuk memaksimalkan potensi desa maka dilakukan survey terkait tumbuhan yang bekerja sama dengan 70 siswa MAN 2 Cirebon. Hasil survey menunjukkan 46,04% responden (286 KK) telah menggunakan 69 jenis tumbuhan untuk mengobati beberapa penyakit. Beberapa penyakit yang sering dikeluhkan yaitu penyakit degeneratif seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol; penyakit menular seperti batuk, diare; dan penyakit tidak menular seperti gastritis, pegal-pegal, asam urat, rematik, demam, sakit perut. Selanjutnya dilakukan edukasi cara pembuatan sediaan herbal dan demonstrasi proses penyulingan minyak atsiri sebagai bekal ilmu kepada mitra yaitu 100 siswa MAN 2 Cirebon dan 40 siswa MA Tunas Pertiwi. Hasil analisis kuisioner pre test dan post test terkait materi ceramah terhadap mitra menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu menguasai materi dengan baik. Mayoritas siswa (83,67%) mengalami kenaikan poin nilai sebesar 32,57 dari nilai pre test mereka. Hanya sedikit siswa yang nilainya tetap (4,08%) dan nilainya turun (12,24%). Hasil post test juga menunjukkan jumlah siswa yang mampu menjawab benar semua pertanyaan (poin 100) meningkat dari 6,26% menjadi 17,54%. Selain itu, para siswa mampu mengulangi dan menunjukkan alur proses pembuatan minyak atsiri dari peralatan yang diberikan. Kata kunci: Desa Babakan, edukasi, herbal, survey, tanaman","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Karya Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/mkk.v3i2.24887","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Desa Babakan dihuni oleh 2.323 kepala keluarga (KK) dan pendatang pelajar atau santri karena fasilitas pendidikan lengkap dari tingkat dasar (SD) sampai Madrasah Aliyah (MA). Namun, masih ditemukan data siswa putus sekolah, pengangguran dan data keluarga pra sejahtera. Potensi wilayah desa ini meliputi persawahan 96 Ha, perkebunan 20 Ha dan pekarangan 47 Ha yang menjadi peluang untuk budidaya tumbuhan berkhasiat obat. Sebagai upaya mencegah pengangguran akibat putus sekolah dan untuk memaksimalkan potensi desa maka dilakukan survey terkait tumbuhan yang bekerja sama dengan 70 siswa MAN 2 Cirebon. Hasil survey menunjukkan 46,04% responden (286 KK) telah menggunakan 69 jenis tumbuhan untuk mengobati beberapa penyakit. Beberapa penyakit yang sering dikeluhkan yaitu penyakit degeneratif seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol; penyakit menular seperti batuk, diare; dan penyakit tidak menular seperti gastritis, pegal-pegal, asam urat, rematik, demam, sakit perut. Selanjutnya dilakukan edukasi cara pembuatan sediaan herbal dan demonstrasi proses penyulingan minyak atsiri sebagai bekal ilmu kepada mitra yaitu 100 siswa MAN 2 Cirebon dan 40 siswa MA Tunas Pertiwi. Hasil analisis kuisioner pre test dan post test terkait materi ceramah terhadap mitra menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu menguasai materi dengan baik. Mayoritas siswa (83,67%) mengalami kenaikan poin nilai sebesar 32,57 dari nilai pre test mereka. Hanya sedikit siswa yang nilainya tetap (4,08%) dan nilainya turun (12,24%). Hasil post test juga menunjukkan jumlah siswa yang mampu menjawab benar semua pertanyaan (poin 100) meningkat dari 6,26% menjadi 17,54%. Selain itu, para siswa mampu mengulangi dan menunjukkan alur proses pembuatan minyak atsiri dari peralatan yang diberikan. Kata kunci: Desa Babakan, edukasi, herbal, survey, tanaman
Babakan村居住着2323名家庭首领(KK)和来自santri的学生或学生,因为他们的教育设施从小学(小学)到伊斯兰学校(MA)都很完善。然而,辍学、失业和繁荣家庭的数据仍然存在。该村的潜力包括96公顷(100英亩)的农田、20公顷(40英亩)的农田和47公顷(47公顷)的农田,这是种植药用植物的机会。为了防止辍学的失业和村潜力的最大化,一项与70名学生/ MAN 2 Cirebon合作的植物相关调查进行了。调查显示,46.04%的受访者(286 KK)曾使用69种植物治疗某些疾病。一些常见的疾病是退行性疾病,如高血压、糖尿病、胆固醇;咳嗽、腹泻等传染病;胃炎、酸痛、痛风、风湿病、发烧、胃病等非传染性疾病。接下来,它还向合作伙伴展示了100名学生、2名公民和40名学生在内的颗粒的草药制剂和蒸馏方法。对合作伙伴演讲材料的术前和后测的问卷分析结果表明,大多数学生对材料的掌握程度很高。大多数学生(83,67%)分数比他们的考试前分数增加了32。57分。只有少数学生的固定成绩(4.08%),成绩下降(12.24%)。后测结果还显示,能够正确回答所有问题的学生人数从6.26%增加到17.54%。此外,学生们能够重复和展示所提供的设备的挥发油生产过程。关键词:Babakan村,education,草药,测量,植物