PENGEMBANGAN MEDIA POSTER SEBAGAI ALAT BANTU EDUKASI GIZI PADA REMAJA TERKAIT KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) (POSTER MEDIA DEVELOPMENT AS NUTRITION EDUCATION TOOL FOR ADOLESCENTS RELATED ON FAMILY NUTRITIONAL AWARENESS)
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA POSTER SEBAGAI ALAT BANTU EDUKASI GIZI PADA REMAJA TERKAIT KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) (POSTER MEDIA DEVELOPMENT AS NUTRITION EDUCATION TOOL FOR ADOLESCENTS RELATED ON FAMILY NUTRITIONAL AWARENESS)","authors":"Hermina Hermina, Sri Prihatini","doi":"10.22435/pgm.v39i1.5966.15-26","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Study on family nutritional awareness (Kadarzi) of phase I showed that the knowledge, attitudes and behavior of nutrition in the community were still low. Study on Kadarzi of phase II focused on the development of nutrition education materials. This study was to develop media and nutrition education strategies in order to achieve Kadarzi. The study design was cross-sectional, with qualitative methods. The study was conducted in three provinces: West Java, West Sumatra and East Kalimantan. Samples consisted of two groups, namely sample for media feasibility test (n= 98 ) and sample for implementation of educational test (n= 296 ). Educational channel used was formal education. Type of educational media developed was posters. This study had developed 5 posters with the materials: 1) fruits and vegetables, 2) breakfast, 3) ) weighing to adolescents 13-15 years old (SMP), 4) weighing to adolescents 16-18 years old (SMA) and 5) adolescent anemia. The result showed there was an increase on nutrition knowledge as much as 78,25 percents, after being given nutrition education and a desire to assess an adolescents own nutritional status by weighing and measuring her height. Media nutrition education which was developed was quite simple and easy to understand. The channel education selected was quite effective to improve nutrition knowledge. ABSTRAK Studi keluarga sadar gizi (Kadarzi) tahap awal menunjukkan pengetahuan, sikap dan perilaku gizi di masyarakat masih rendah, termasuk remaja. Penelitian Kadarzi tahap selanjutnya memfokuskan pada pengembangan materi edukasi gizi yang disesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan pada remaja. Tujuan penelitian ini mengembangkan media poster sebagai alat bantu edukasi gizi dalam upaya pencapaian Kadarzi pada remaja. Penelitian ini adalah penelitian operasional dengan desain potong lintang , meng-gunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur. Sampel ada dua kelompok, yaitu sampel uji kelayakan media poster adalah guru (n=22) dan sampel uji coba implementasi edukasi adalah siswa SMP dan SMA (n=296). Media yang dikembangkan berupa 5 buah poster dengan materi: 1) sayur dan buah, 2) makan pagi, 3) penimbangan remaja usia 13-15 tahun (SMP), 4) penimbangan remaja usia 16-18 tahun (SMA), dan 5) anemia remaja. Hasil uji implementasi menunjukkan sebanyak 78,25 persen siswa mengalami peningkatan pengetahuan gizi setelah diberikan edukasi gizi dan menimbulkan antusias siswa dalam praktek menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan untuk menilai status gizinya sendiri. Media poster dan pesan gizi yang dikembangkan cukup sederhana dan mudah dipahami oleh guru dan siswa. Sekolah sebagai saluran edukasi gizi cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan gizi siswa remaja.","PeriodicalId":310150,"journal":{"name":"The Journal of Nutrition and Food Research","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Journal of Nutrition and Food Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/pgm.v39i1.5966.15-26","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
ABSTRACT Study on family nutritional awareness (Kadarzi) of phase I showed that the knowledge, attitudes and behavior of nutrition in the community were still low. Study on Kadarzi of phase II focused on the development of nutrition education materials. This study was to develop media and nutrition education strategies in order to achieve Kadarzi. The study design was cross-sectional, with qualitative methods. The study was conducted in three provinces: West Java, West Sumatra and East Kalimantan. Samples consisted of two groups, namely sample for media feasibility test (n= 98 ) and sample for implementation of educational test (n= 296 ). Educational channel used was formal education. Type of educational media developed was posters. This study had developed 5 posters with the materials: 1) fruits and vegetables, 2) breakfast, 3) ) weighing to adolescents 13-15 years old (SMP), 4) weighing to adolescents 16-18 years old (SMA) and 5) adolescent anemia. The result showed there was an increase on nutrition knowledge as much as 78,25 percents, after being given nutrition education and a desire to assess an adolescents own nutritional status by weighing and measuring her height. Media nutrition education which was developed was quite simple and easy to understand. The channel education selected was quite effective to improve nutrition knowledge. ABSTRAK Studi keluarga sadar gizi (Kadarzi) tahap awal menunjukkan pengetahuan, sikap dan perilaku gizi di masyarakat masih rendah, termasuk remaja. Penelitian Kadarzi tahap selanjutnya memfokuskan pada pengembangan materi edukasi gizi yang disesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan pada remaja. Tujuan penelitian ini mengembangkan media poster sebagai alat bantu edukasi gizi dalam upaya pencapaian Kadarzi pada remaja. Penelitian ini adalah penelitian operasional dengan desain potong lintang , meng-gunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur. Sampel ada dua kelompok, yaitu sampel uji kelayakan media poster adalah guru (n=22) dan sampel uji coba implementasi edukasi adalah siswa SMP dan SMA (n=296). Media yang dikembangkan berupa 5 buah poster dengan materi: 1) sayur dan buah, 2) makan pagi, 3) penimbangan remaja usia 13-15 tahun (SMP), 4) penimbangan remaja usia 16-18 tahun (SMA), dan 5) anemia remaja. Hasil uji implementasi menunjukkan sebanyak 78,25 persen siswa mengalami peningkatan pengetahuan gizi setelah diberikan edukasi gizi dan menimbulkan antusias siswa dalam praktek menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan untuk menilai status gizinya sendiri. Media poster dan pesan gizi yang dikembangkan cukup sederhana dan mudah dipahami oleh guru dan siswa. Sekolah sebagai saluran edukasi gizi cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan gizi siswa remaja.
第一阶段家庭营养意识(Kadarzi)调查显示,社区居民的营养知识、态度和行为水平仍然较低。第二阶段对Kadarzi的研究重点是营养教育材料的开发。本研究旨在发展媒体和营养教育策略,以实现Kadarzi。本研究采用横断面设计,采用定性方法。这项研究是在三个省进行的:西爪哇、西苏门答腊和东加里曼丹。样本分为两组,即媒介可行性测试样本(n= 98)和教育实施测试样本(n= 296)。教育渠道为正规教育。一种教育媒体的发展是海报。本研究共制作了5张海报,内容为:1)水果蔬菜,2)早餐,3)13-15岁青少年体重(SMP), 4) 16-18岁青少年体重(SMA), 5)青少年贫血。结果显示,在接受了营养教育,并希望通过称重和测量身高来评估青少年自身的营养状况之后,他们的营养知识增加了78.25%。由此发展起来的媒体营养教育,简单易懂。所选择的渠道教育对营养知识的提高是非常有效的。【摘要】研究卡达尔兹(Kadarzi)、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹、卡达尔兹等。Tujuan penelitian ini mengembangkan媒体海报sebagai alat bantu edukasi gizi dalam upaya penapaian Kadarzi pada remaja。Penelitian ini adalah Penelitian操作登干设计,poong lintang, menggunakan方法定性。Penelitian dilakukan di tiga省yititjava Barat,苏门答腊Barat和加里曼丹Timur。Sampel ada dua kelompok, yitu Sampel uji kelayakan媒体海报adalah guru (n=22)和Sampel uji coba implementasi edukasi adalah siswa SMP和SMA (n=296)。媒体yang dikembangkan berupa 5 buah海报登载材料:1)sayur dan buah, 2) makan pagi, 3) penimbangan remaja usia 13-15 tahun (SMP), 4) penimbangan remaja usia 16-18 tahun (SMA), dan 5)贫血remaja。Hasil uji实施menunjukkan sebanyak 78,25人siswa mengalami peningkatan pengetahuan gizi setelah diberikan edukasi gizi dan menimbulkan anusias dalam praktek menimbang berat badan dan mengukur tingki badan untuk menilai status gizinya sendiri。Sekolah sebagai saluran edukasi gizi cuup efektif untuk meningkatkan pengetahuan gizi siswa remaja。