{"title":"IMPLEMENTASI AJARAN TRILOGI KEPEMIMPINAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD NEGERI 01 TAWANGMANGU KARANGANYAR","authors":"Nadziroh Nadziroh, Wachid Pratomo, Chairiyah Chairiyah","doi":"10.30738/jipg.v1i1.7255","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi ajaran trilogi kepemimpinan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD Tawangmangu 01 KaranganyarPenelitian ini termasuk Penelitian deskriptif  kualitatif. Sumber data primer atau subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, guru, dan siswa, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui hasil pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti, pedoman observasi, dan pedoman wawancara. Uji keabsahan kredibilitas data menggunakan trianggulasi teknik, sumber dan waktu. Teknik analisis data kualitatif menggunakan interactive model yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing).Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) implementasi ajaran Trilogi Kepemimpinan diterapkan dengan memberikan keteladanan, penghargaan, dan tutor sebaya dalam pembelajaran, menanamkan sikap kerja sama, memberikan dorongan moral atau arahan kepada siswa dengan mengajarkan hak dan kewajiban sebagai warga negara serta memberi teladan atau contoh yang baik, dan memberi contoh keteladanan sebagai warga negara yang baik dan memotivasi selalu siswa untuk dapat menjadi warga negara yang baik. (2) Nilai-nilai yang diimplementasikan dalam pembelajaran PKn adalah nilai mandiri, disiplin, percaya diri, saling menghormati, menghargai pendapat, toleransi, budi pekerti, dan sopan santun. Nilai kejujuran, tanggung jawab, visi kepemimpinan, dan keteladanan ditanamkan dalam diri siswa. (3) Hambatan implementasi ajaran trilogi kepemimpinan adalah kemampuan siswa yang berbeda dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru, menghafal materi, dan kesulitan dalam membedakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai pembelajaran. Siswa hanya bertindak dan bertingkah laku secara alami, tetapi belum dapat membedakan nilai-nilai dari tindakan tersebut. Siswa belum memahami nilai-nilai dalam pembeljaran dan kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan belajar di kelas atau dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":104916,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Guru","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Profesi Guru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30738/jipg.v1i1.7255","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi ajaran trilogi kepemimpinan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD Tawangmangu 01 KaranganyarPenelitian ini termasuk Penelitian deskriptif  kualitatif. Sumber data primer atau subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, guru, dan siswa, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui hasil pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti, pedoman observasi, dan pedoman wawancara. Uji keabsahan kredibilitas data menggunakan trianggulasi teknik, sumber dan waktu. Teknik analisis data kualitatif menggunakan interactive model yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing).Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) implementasi ajaran Trilogi Kepemimpinan diterapkan dengan memberikan keteladanan, penghargaan, dan tutor sebaya dalam pembelajaran, menanamkan sikap kerja sama, memberikan dorongan moral atau arahan kepada siswa dengan mengajarkan hak dan kewajiban sebagai warga negara serta memberi teladan atau contoh yang baik, dan memberi contoh keteladanan sebagai warga negara yang baik dan memotivasi selalu siswa untuk dapat menjadi warga negara yang baik. (2) Nilai-nilai yang diimplementasikan dalam pembelajaran PKn adalah nilai mandiri, disiplin, percaya diri, saling menghormati, menghargai pendapat, toleransi, budi pekerti, dan sopan santun. Nilai kejujuran, tanggung jawab, visi kepemimpinan, dan keteladanan ditanamkan dalam diri siswa. (3) Hambatan implementasi ajaran trilogi kepemimpinan adalah kemampuan siswa yang berbeda dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru, menghafal materi, dan kesulitan dalam membedakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai pembelajaran. Siswa hanya bertindak dan bertingkah laku secara alami, tetapi belum dapat membedakan nilai-nilai dari tindakan tersebut. Siswa belum memahami nilai-nilai dalam pembeljaran dan kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan belajar di kelas atau dalam kehidupan sehari-hari.