PERBANDINGAN SKOR TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA 18-25 TAHUN DI KOTA JAKARTA BARAT DAN JAMBI TERHADAP FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2
Giovanno Sebastian Yogie, Dean Ascha Wijaya, Alexander Halim Santoso
{"title":"PERBANDINGAN SKOR TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA 18-25 TAHUN DI KOTA JAKARTA BARAT DAN JAMBI TERHADAP FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2","authors":"Giovanno Sebastian Yogie, Dean Ascha Wijaya, Alexander Halim Santoso","doi":"10.24912/jmmpk.v2i1.19332","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF) tahun 2019, Indonesia menempati peringkat 7 di dunia dengan 10,7 juta penderita diabetes melitus. Jakarta merupakan provinsi dengan penderita diabetes melitus tertinggi di Indonesia dengan prevalensi sebesar 3.4 %. Beberapa faktor berperan dalam mencegah terjadinya diabetes melitus, seperti pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup. Tujuan. Membandingkan pengetahuan dan sikap responden di Kota Jakarta Barat dan Kota Jambi terhadap faktor risiko diabetes melitus. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik potong lintang dengan sampel dewasa muda rentang usia 18-25 tahun, berdomisili di Kota Jakarta Barat dan Kota Jambi. Data dikumpulkan pada tanggal 8-15 Mei 2021 menggunakan kuesioner digital dan dianalisis dengan uji t-test tidak berpasangan. Hasil. Dari 200 responden yang terkumpul, 100 responden berdomisili di Jakarta Barat dan 100 responden berdomisili di Kota Jambi. Secara statistik, didapatkan rata-rata skor pengetahuan mengenai pola makan dan aktivitas fisik masyarakat kota Jakarta Barat lebih baik dan berbeda bermakna dibandingkan kota Jambi (87,83±9,63 : 83,92±12,19, p 0,01), namun didapatkan rata-rata skor sikap mengenai pola makan dan aktivitas fisik masyarakat kota Jakarta Barat lebih buruk dan tidak berbeda bermakna dibandingkan kota Jambi. (73,72±8,13 : 74,78±8,56, p 0,37) Kesimpulan. Pengetahuan terhadap risiko diabetes melitus tipe 2 masyarakat Kota Jakarta Barat lebih baik daripada masyarakat Kota Jambi, namun sikap terhadap risiko diabetes melitus tipe 2 masyarakat kota Jakarta Barat lebih buruk daripada masyarakat kota Jambi.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i1.19332","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF) tahun 2019, Indonesia menempati peringkat 7 di dunia dengan 10,7 juta penderita diabetes melitus. Jakarta merupakan provinsi dengan penderita diabetes melitus tertinggi di Indonesia dengan prevalensi sebesar 3.4 %. Beberapa faktor berperan dalam mencegah terjadinya diabetes melitus, seperti pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup. Tujuan. Membandingkan pengetahuan dan sikap responden di Kota Jakarta Barat dan Kota Jambi terhadap faktor risiko diabetes melitus. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik potong lintang dengan sampel dewasa muda rentang usia 18-25 tahun, berdomisili di Kota Jakarta Barat dan Kota Jambi. Data dikumpulkan pada tanggal 8-15 Mei 2021 menggunakan kuesioner digital dan dianalisis dengan uji t-test tidak berpasangan. Hasil. Dari 200 responden yang terkumpul, 100 responden berdomisili di Jakarta Barat dan 100 responden berdomisili di Kota Jambi. Secara statistik, didapatkan rata-rata skor pengetahuan mengenai pola makan dan aktivitas fisik masyarakat kota Jakarta Barat lebih baik dan berbeda bermakna dibandingkan kota Jambi (87,83±9,63 : 83,92±12,19, p 0,01), namun didapatkan rata-rata skor sikap mengenai pola makan dan aktivitas fisik masyarakat kota Jakarta Barat lebih buruk dan tidak berbeda bermakna dibandingkan kota Jambi. (73,72±8,13 : 74,78±8,56, p 0,37) Kesimpulan. Pengetahuan terhadap risiko diabetes melitus tipe 2 masyarakat Kota Jakarta Barat lebih baik daripada masyarakat Kota Jambi, namun sikap terhadap risiko diabetes melitus tipe 2 masyarakat kota Jakarta Barat lebih buruk daripada masyarakat kota Jambi.
背景。糖尿病是一种以血糖升高为特征的代谢性疾病。根据2019年国际糖尿病联合会(IDF)的数据,印度尼西亚在世界上排名第七,有1070万糖尿病患者。雅加达是印度尼西亚患糖尿病人数最多的一个省,患病率是3.4%。一些因素是预防糖尿病的因素,如良好的饮食和足够的体育锻炼。目标。将雅加达西部和贾比市的知识和态度与糖尿病风险因素进行比较。方法。这项研究是一项分析纬度的研究,对象是18到25岁的年轻人,他们在雅加达西部和贾比市的住所。数据于2021年5月8日至15日使用数字问卷进行分析,进行无配对测试。结果。在这200名受访者中,100名居住在雅加达西部,100名居住在贾比市。据统计,平均分数获得关于饮食和身体活动的知识社会更好、更不同的意义相比,雅加达西部城市占比(87.83±9.63:83,92±12,19 p 0,01),但得到的平均分数是关于饮食和身体活动的态度雅加达西部城市的人民更糟,意味着城市占比相比没有什么不同。(73.72±8,13:74.78±8.56,p 0,37)得出的结论。了解两种雅加达人的糖尿病风险比Jambi人好,但2型雅加达人的糖尿病风险比Jambi人差。