{"title":"KETAHANAN KELUARGA DI MASA PANDEMI COVID-19 MASYARAKAT DESA CISUMUR PRESPEKTIF SAKINAH","authors":"Annida Fathiyah Fauzan","doi":"10.59579/ath.v1i2.4019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi covid 19 merupakan bencana pandemi yang melanda seluruh dunia khususnya dinegara indonesia, kebijakan pemerintah melakukan social distensing dan melakukan karantina wilayah secara persial untuk mengurangi pembatasan kegiatan diluar dan meminimalisir tingkat penularan virus corona. Hal tersebut membuat situasi hampir disemua aspek kehidupan mengalami hal yang baru terutama pada perubahan pola rantai pasok pangan sehingga dampak dari pandemi juga menyebabkan perekonomian negara mengalami kontraksi yang sangat signifikan, banyak pekerja sektor formal yang terkena putus hubungan kerja (PHK), para pengusaha, perusahaan, bakhan pedagang kaki lima juga banyak yang mengalami gulung tikar. Seperti yang terjadi didaerah Cisumur Gandrungmangu ada sebagian wanita yang bekerja membantu suaminya untuk tetap mempertahankan keluarganya sehingga waktu bersama keluarga dan komunikasi antar keluarga juga berkurang. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai bagaimana kondisi masyarakat desa Cisumur dimasa pandemi dan apa upaya yang dilakukan masyarakat untuk menjaga ketahanan keluarga. Untuk meneliti keadaan yang lebih lanjut peneliti melakukan wawancara langsung bersama masyarakat desa Cisumur guna mengetahui keadaan masyarakat desa tersebut. Pada kondisi seperti ini tentu sangat mempengaruhi keadaan keluarga terutama pada tingkat ekonomi, sehingga banyak terjadi kasus perceraian kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu upaya yang penting dilakukan adalah dengan memperkokoh resiliensi keluarga. Karena apabila pasangan suami dan istri tidak dapat memperkokoh resiliensi keluarga maka akan timbul problem-problem dalam rumah tangga yang semakin menjadi. Berikut definisi sakinah mawaddah warahmah sebagai bekal dalam keluarga.","PeriodicalId":307799,"journal":{"name":"At-Ta'aruf : Jurnal Hukum Keluarga Islam","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"At-Ta'aruf : Jurnal Hukum Keluarga Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59579/ath.v1i2.4019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi covid 19 merupakan bencana pandemi yang melanda seluruh dunia khususnya dinegara indonesia, kebijakan pemerintah melakukan social distensing dan melakukan karantina wilayah secara persial untuk mengurangi pembatasan kegiatan diluar dan meminimalisir tingkat penularan virus corona. Hal tersebut membuat situasi hampir disemua aspek kehidupan mengalami hal yang baru terutama pada perubahan pola rantai pasok pangan sehingga dampak dari pandemi juga menyebabkan perekonomian negara mengalami kontraksi yang sangat signifikan, banyak pekerja sektor formal yang terkena putus hubungan kerja (PHK), para pengusaha, perusahaan, bakhan pedagang kaki lima juga banyak yang mengalami gulung tikar. Seperti yang terjadi didaerah Cisumur Gandrungmangu ada sebagian wanita yang bekerja membantu suaminya untuk tetap mempertahankan keluarganya sehingga waktu bersama keluarga dan komunikasi antar keluarga juga berkurang. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai bagaimana kondisi masyarakat desa Cisumur dimasa pandemi dan apa upaya yang dilakukan masyarakat untuk menjaga ketahanan keluarga. Untuk meneliti keadaan yang lebih lanjut peneliti melakukan wawancara langsung bersama masyarakat desa Cisumur guna mengetahui keadaan masyarakat desa tersebut. Pada kondisi seperti ini tentu sangat mempengaruhi keadaan keluarga terutama pada tingkat ekonomi, sehingga banyak terjadi kasus perceraian kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu upaya yang penting dilakukan adalah dengan memperkokoh resiliensi keluarga. Karena apabila pasangan suami dan istri tidak dapat memperkokoh resiliensi keluarga maka akan timbul problem-problem dalam rumah tangga yang semakin menjadi. Berikut definisi sakinah mawaddah warahmah sebagai bekal dalam keluarga.