Pemanfaatan Material Lokal Pada Redesain Kawasan Wisata Bukit Kayoe Putih di Mojokerto

Nilam Yanuarista, Suko Istijanto, Darmansjah Tjahja Prakasa
{"title":"Pemanfaatan Material Lokal Pada Redesain Kawasan Wisata Bukit Kayoe Putih di Mojokerto","authors":"Nilam Yanuarista, Suko Istijanto, Darmansjah Tjahja Prakasa","doi":"10.56444/sarga.v17i2.782","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengembangan wisata yang dapat menyesuaikan dan memitigasi kondisi lingkungan harus menjadi prioritas seiring dibukanya kembali sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19. Di kawasan hutan Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, terdapat sebuah wisata dengan nama Bukit Kayoe Putih. Wisata tersebut berfokus pada edukasi kayu putih yang digunakan sebagai bahan pembuatan minyak atsiri. Ketidaksesuaian kondisi eksisting wisata dengan branding yang diusung membuat tempat wisata memerlukan peninjauan ulang. Hal tersebut antara lain tidak adanya fasilitas edukasi pengolahan minyak atsiri dan implementasi material bangunan maupun landscape yang kurang sesuai dengan karakter lingkungan sekitar. Selain permasalahan eksisting, kawasan tersebut berpotensi menjadi tempat wisata yang unggul jika memanfaatkan ciri khas daerah Mojokerto sebagai penunjang pembangunannya. Setelah dilakukan evaluasi terhadap pembangunan wisata, penelitian ini ditujukan untuk memberikan solusi dan mewadahi potensi dengan menerapkan prinsip pemanfaatan material lokal. Prinsip pemanfaatan material lokal adalah pendekatan berkelanjutan yang bertujuan meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan dan memaksimalkan potensi material daerah sekitar. Metode deskriptif-kualitatif dilakukan dalam penelitian dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara secara langsung serta kajian pustaka terkait. Kemudian dihasilkan kesimpulkan bahwa bata merah merupakan material lokal yang tepat untuk mendukung pengembangan wisata tersebut karena berperan mengangkat citra daerah yang ikonik, hingga kontribusi positifnya terhadap pembangunan wisata berkelanjutan.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i2.782","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pengembangan wisata yang dapat menyesuaikan dan memitigasi kondisi lingkungan harus menjadi prioritas seiring dibukanya kembali sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19. Di kawasan hutan Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, terdapat sebuah wisata dengan nama Bukit Kayoe Putih. Wisata tersebut berfokus pada edukasi kayu putih yang digunakan sebagai bahan pembuatan minyak atsiri. Ketidaksesuaian kondisi eksisting wisata dengan branding yang diusung membuat tempat wisata memerlukan peninjauan ulang. Hal tersebut antara lain tidak adanya fasilitas edukasi pengolahan minyak atsiri dan implementasi material bangunan maupun landscape yang kurang sesuai dengan karakter lingkungan sekitar. Selain permasalahan eksisting, kawasan tersebut berpotensi menjadi tempat wisata yang unggul jika memanfaatkan ciri khas daerah Mojokerto sebagai penunjang pembangunannya. Setelah dilakukan evaluasi terhadap pembangunan wisata, penelitian ini ditujukan untuk memberikan solusi dan mewadahi potensi dengan menerapkan prinsip pemanfaatan material lokal. Prinsip pemanfaatan material lokal adalah pendekatan berkelanjutan yang bertujuan meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan dan memaksimalkan potensi material daerah sekitar. Metode deskriptif-kualitatif dilakukan dalam penelitian dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara secara langsung serta kajian pustaka terkait. Kemudian dihasilkan kesimpulkan bahwa bata merah merupakan material lokal yang tepat untuk mendukung pengembangan wisata tersebut karena berperan mengangkat citra daerah yang ikonik, hingga kontribusi positifnya terhadap pembangunan wisata berkelanjutan.
莫约克托白kayoe hill旅游区重新利用当地材料
随着Covid-19大流行后旅游业的重新开放,适应和减轻环境条件的旅游发展应成为优先事项。在森林地区的Mojokerto区,有一个旅游叫Kayoe valley white。旅游的重点是白木材的教育,这种木材被用作atsiri油的制造材料。带着品牌的旅游存在不匹配使得旅游景点需要重新审视。这包括atsiri石油加工设施的缺乏,以及建筑材料和景观材料的实现,这些都与环境特征不一致。除了存在的问题外,该地区可能是利用Mojokerto地区的独特特征为其发展提供支持的绝佳景点。在对旅游发展进行评估后,本研究的目标是利用当地的材料利用原则,提供解决方案和潜力。当地材料利用原则是一种可持续的方法,其目标是减少对环境的负面影响,使环境的物质潜力最大化。在直接观察、访谈和相关库的数据收集技术的研究中采用了描述性的方法。然后得出的结论是,红砖是促进旅游业发展的适当的当地材料,因为它提高了标志性地区的形象,增加了对可持续旅游发展的积极贡献。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信